Part 3

109 22 0
                                    

60 tahun setelah kejadian itu.

"Hwanwoong, ppali ireona! Papa dan mama akan segera bekerja! Jangan hanya tidur, kau harus pergi ke sekolah menari mu!" Keonhee pun membuka jendela kamar anaknya.

Seoho dan Keonhee memutuskan untuk masuk di dunia hiburan. Dibawah naungan Rbw company. Mereka menyembunyikan identitas diri mereka dengan sangat apik. Sehingga tidak ada yang mengetahui bahwa mereka sudah beratus-ratus tahun di dunia ini.

"Hoam, aku ingin membolos saja. Aku tidak ingin mengikuti audisi di sekolah menari ku mama!" Rengek Hwanwoong karena selimutnya di ambil oleh Keonhee.

"Baiklah aku akan memotong uang jajan mu. Kau tidak perlu pergi." Mendengar ucapan Keonhee, Hwanwoong langsung berdiri, "MAMA! BAIKLAH! Aku akan pergi, jangan memotong uang jajan ku." Hwanwoong mencebikkan bibir nya dan berjalan ke kamar mandi.

Setelah mandi dia pun berpakaian dan segera turun ke bawah.

"Selamat pagi papa." Katanya lalu mencium pipi Seoho. "Selamat pagi mama." Dia juga mencium pipi Keonhee.

"Pagi sweetheart." Ini panggilan khusus papanya kepada Hwanwoong.

"Pagi princess." Nah kalau yang ini panggilan khusus dari mamanya.

"Ma! Im not a princess! Im a prince!" Rajuk Hwanwoong.

"Ya ya.. Baiklah prince, habiskan sarapan mu dan segeralah ke sekolah menari mu!"

Hwanwoong pun duduk dengan tenang dan memakan sarapannya.

"Baby, hari ini bukan kah agensi kita akan mengadakan audisi juga? Kita akan debut dan masih kekurangan 2 orang bukan?" Tanya Seoho.

Keonhee pun teringat, "ah yah kau benar. Aku akan mengingatkan Ravn hyung agar segera bersiap untuk ke kantor juga. Tadi malam pd-nim, menyuruh aku untuk menghubunginya."

"Debut? Mama dan papa debut? Mama dan papa bernyanyi dan menari seperti idol kesukaan ku?" Tanya Hwanwoong.

"Iya sayang, meskipun kita adalah werewolf tapi kita harus mengikuti perkembangan zaman. Kita harus-" ucapan Keonhee disela oleh Hwanwoong, "lalu aku bagaimana? Kalo mama dan papa keluar kota aku akan bersama siapa? Tidak mau! Hwanwoong tidak mau sendiri!" Hwanwoong hampir saja menangis jika Seoho tidak menenangkannya.

"Sweetheart, sekolah menari mu mengadakan audisi untuk mencari anggota agar bisa debut bersama kami. Maka dari itu berusaha lah agar kau bisa lolos dan bergabung bersama kami." Seoho mengusap kepala anaknya.

"Apakah benar?" Raut wajah Hwanwoong mulai cerah kembali.

Keonhee tersenyum dan mengusap kepala Hwanwoong, "benar sayang."

Mata Hwanwoong berbinar, "ya aku dan xion harus debut agar selalu bersama kalian."

Keonhee mengernyit, "Xion? Siapa dia? Pacar mu?"

"Bukan mama, dia sahabatku. Aku dan dia selalu bersama jika di sekolah. Mama dan papa harus bertemu dengannya!" Balas Hwanwoong dan bersiap untuk pergi sekolah menarinya.

Hwanwoong pun pamit kepada kedua orang tuanya, "mama, papa aku pergi dulu! Doakan aku agar bisa lolos di audisi itu!". Hwanwoong pun keluar dan menghilang dari jangkauan mata Seoho dan Keonhee

Keonhee menatap kepergian anaknya dan berkata, "dia seperti manusia pada umumnya, aku tidak bisa membayangkan jika waktunya tiba untuk membuka segel kekuatannya. Aku.. aku-" Seoho memeluk Keonhee dan mengecup singkat bibir nya, "jangan di pikirkan dulu, kita sudah membesarkannya dengan semampu kita. Nah sekarang ayo bersiap. Jangan lupakan Leedo yang tidak suka orang terlambat!"

Iya kalian benar, mereka yang merencanakan kegiatan audisi itu. Mereka Ravn, Seoho, Leedo, Keonhee dan Xion adalah 5 sahabat yang sangat dekat. Mereka sama sekali tidak tahu jika mereka ber-5 terdiri dari 2 bangsa yang berbeda. Seapik dan sepintar itu mereka bisa memyembunyikan diri mereka.

-----------------
Berbeda dengan keadaan rumah keluarga Lee. Rumah keluarga Kim selalu terdengar ribut di pagi hari.

"YAK HYUNG!!! CEPAT BANGUN ATAU AKAN KU GIGIT KAU!" Suara nyaring seorang Xion serta ancaman gigitannya selalu menghias pagi hari di rumah Kim bersaudara.

"RAVN HYUNG!! HP MU BERBUNYI!! Xion sedang memasak sarapan untuk mereka. Meskipun mereka adalah vampire, tetapi mereka tetap makan seperti manusia agar terbiasa katanya.

"Yeoboseyo? Ah Keonhee, iya aku sudah mendapatkan pesan dari pd-nim tentang audisi itu." Jawab Ravn dengan suara khas orang bangun tidur.

"Semuanya akan berjalan sesuai rencana kan hyung?" Suara keonhee terdengar khawatir.

"Iya tenang saja. Semuanya akan berjalan sesuai rencana. Xion juga telah ku beritahu. Iya baiklah sampai bertemu nanti." Ravn pun mematikan teleponnya.

Mendengar namanya di sebut dia pun mengintip dari depan pintu, "ada apa hyung?"

"Masalah audisi nanti, kau harus berusaha semaksimal mungkin agar dapat bergabung dengan kami." Jelas Ravn

"Cih, padahal aku hanya ingin tidur dirumah, bersama guling kesayangan ku." Rungutnya.

"XIONNIEEE!!"

"Pfft, sepertinya bayi mu sudah bangun Xion-ah." Ejek Ravn. Xion hanya mendelik, "dia adalah adik mu hyung. Tapi aku menyayanginya juga. Baiklah, segeralah mandi dan sarapan lalu berangkat lah kerja. Setelah aku mengurus bayi besar itu aku akan segera pergi ke sekolah."

"Nde Xionnie, hati-hati di jalan. Jangan tinggalkan Hwanwoong sendiri. Kau ingat perjanjian kita kan?" Muka Ravn menjadi serius dan menatap tepat dimata Xion.

Xion tersenyum, "tenang saja hyung akan ku jaga dia untuk mu!"

Lalu suara nyaring pun terdengar kembali.

"XIONNIEEE, SAYANGGG!!"

"YAKK BERHENTI BERTERIAK PPABO!"

Xion segera kembali ke kamarnya dan Leedo, dengan memasang muka tertekuk, "ada apa!"

"Hehe, jangan memasang wajah seperti itu baby! Morning kiss ku mana?" Tanya Leedo dan jangan lupakan muka konyolnya.

"Kau bau! Pergilah dulu mandi!" Suruh Xion.

"Tidak! Morning kiss ku dul-" Xion mengecup bibir Leedo dan membuat Leedo terdiam dan berkedip cepat. "Nah sudahkan. Pergilah mandi lalu sarapan dan berangkat bersama Ravn hyung. Aku harus bergegas untuk segera ke sekolah. Oh iya, pakaian mu sudah aku siapkan didalam." Pinta Xion dan beranjak pergi tetapi sebelum itu, dia berjinjit dan berbisik di telinga Leedo.

"Sampai jumpa, daddy!" Goda Xion, dan jangan lupakan seringai kecilnya.

Leedo masih membeku dan menyentuh bibirnya, "dia Xion kan? Dan dia yang mencium bibir ku duluan? Dan apa-apaan panggilannya itu! Astaga, sepertinya hari ini adalah hari yang indah." Mari kita tinggalkan Leedo yang suasana hatinya sedang bagus.

------------------------------------
Ini 100% dari ide dan berdasarkan teori pada semua mv oneus. Tapi tentu saja dengan sedikit tambahan drama. Jika kalian menemukan keanehan dalam cerita ini, wajarkan saja. Karena aku ingin membuat sudut pandang dan cerita yg baru didunia vampire dan werewolf ini!

Sekian dulu! Jangan lupa vomentnya yah!

Salam dari Ney!

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang