Empat

1.3K 115 0
                                    

"Mau ke kantin nggak?" tanya Ravi pada Galang dibalas dengan anggukan olehnya.

"Atau gue beliin makanan aja ya, kita makan di kelas" tawar Juna. Galang menggeleng lalu berdiri.

"Udah gue bilang, gue gapapa nggak usah lebay deh, ayo buruan" ucap Galang sembari mendorong tubuh teman-temannya.

Mereka berhenti sejenak setelah memasuki kantin, mencari bangku yang masih kosong untuk mereka tempati. Tapi yang ada kini semua sudah penuh tak ada lagi yang tersisa.

"Yaaahh...penuh semua" ucap Galang dengan kecewa.

"Ada kakak lo tuh Lang! Mau gabung apa ke kelas aja makan di kelas? Nanti biar gue sama Gavin yang beliin makanannya" tanya Juna sambil menunjuk Nathan dan Kenzo yang ada dipojok kantin.

"Gabung ajalah. Udah sampai sini juga, capek gue" jawab Galang sambil mengeluh. Sepertinya benar dia sedang tidak enak badan. Sebenarnya dia juga tidak nafsu untuk makan.

"Tuh kan, tadi di kelas aja!" ucap Ravi.

"Gapapa Ravi, yuk!" balas Galang. Lalu mereka menghampiri Nathan.

"Kak, gabung ya?" tanya Gavin. Nathan dan Kenzo mendongak melihat siapa yang bertanya kemudian mengangguk. Setelah mendapat izin Gavin dan Ravi duduk, Galang sudah duduk sedari mereka sampai tadi.

"Biasanya juga langsung duduk. Kenapa sekarang minta izin dulu" ucap Kenzo.

"Hehehe, ya gapapa" jawab Gavin dengan tertawa kikuk.

"Mau makan apa biar gue yang pesenin" ucap Juna yang masih berdiri.

"Gue mau siomay dong sama es jeruk" jawab Gavin.

"Lo apa Lang?" tanya Juna pada Galang.

"Bakso aja deh, sama jus jambu. Nih!" jawab Galang lalu memberikan uang pada Juna.

"Jusnya ga usah pake es" Nathan menyela.

"Kenapa?" tanya Galang.

"Nanti pilek, tambah sakit" jawab Nathan membuat Galang mendengus kesal.

"Oke. Lo mau apa Rav?" tanya Juna kali ini pada Ravi.

"Samain aja kaya punya Galang, tapi gue pake es ya!" jawab Ravi juga memberikan uang pada Juna.

"Oke. Yuk Vin!" ajak Juna pada Gavin.

"Lah ngapa ngajak gue?" tanya Gavin.

"Udah sana Vin! Keburu selera makan gue ilang nih" ucap Galang sambil mendorong bahu Gavin.

"Iya yaudah" jawab Gavin. Lalu Juna dan Gavin pergi untuk memesan makanan mereka.

Setelah lima menit berlalu, Juna serta Gavin datang bersama dengan Rian. Membawa nampan makanan pesanan mereka, menaruhnya dimeja lalu Gavin mendudukkan dirinya disamping Galang lalu Juna disebelah Gavin dan Rian disamping Nathan.

Galang mengambil bakso miliknya, hendak menuangkan satu sendok sambal tapi tiba-tiba ada tangan yang menghentikannya. Ia menatap orang itu lalu berdecak.

"Kenapa sih?" protes Galang.

"Jangan pake sambal adek!" jawab Nathan, orang yang menghentikan Galang itu.

"Dikit aja"

"Enggak!"

"Satu sendok"

"No!"

"Setengah sendok deh"

"Enggak boleh adek!"

"Ih, lo mah nyebelin"

GALANG.R.PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang