Samuel menghela nafas lelahnya, sulit sekali untuk membuat Galang makan. Dari tadi ia sudah membujuk adiknya itu untuk makan, tapi tetap saja Galang tidak mau, tidak nafsu makan katanya. Tidak nafsu bagaimana, bila dibiarkan nanti tambah sakit. Lagi, ia menarik nafas lalu menghembuskannya. Mencoba lagi membujuk Galang supaya makan.
"Dek, makan dong. Kamu dari siang belum makan loh"
"Nggak mau, aku tuh nggak nafsu makan."
"Tapi kamu harus makan"
Galang menggeleng, "Enggak, lagian tadi udah makan kok dikantin sekolah, tanya aja sama kak Nathan, iyakan?" ucap Galang sambil mendongak bertanya pada Nathan. Sedangkan Nathan hanya mengangkat bahunya acuh, membuat Galang berdecak.
"Itu kan tadi, dan sekarang udah malam, Galang" Samuel menarik pelan pundak Galang supaya menghadap kearahnya.
"Nggak mau, kak Saammm" Galang masih bertahan pada posisinya, ia malah menyembunyikan wajahnya pada perut Nathan lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. Membuat Nathan merasa geli atas kelakuan adiknya itu.
"Ih, hahahahaha... Galang jangan gitu geli tau, ah lo mah" ucap Nathan dengan tawa sambil menjauhkan kepala Galang dari perutnya.
'Huh' lagi Samuel membuang nafas, sabar harus sabar.
"Nathan" panggil Samuel. Ia menatap Nathan lalu mengalihkan pandangannya pada Galang, seolah meminta Nathan untuk bicara pada Galang. Nathan yang mengerti maksud dari kakaknya itu hanya menganggukkan kepalanya.
"Lang--"
"Nggak mau"
Nathan mendengus, belum juga menyelesaikan kalimatnya sudah dipotong sama Galang yang langsung menolak padahal dia belum bicara apa-apa.
"Gue mau nyari hp gue Lang. Minggir dulu, lepas nih" ucap Nathan dengan menunjuk tangan Galang yang masih memeluknya.
Setelah mendapat apa yang ia cari, Nathan lalu mengutak-atik handphonenya.
"Lang, liat deh. Bikin ngiler, enak banget ini kayaknya" ucap Nathan dengan menunjukkan sebuah video.
"Apaan? Coba liat"
"Ya duduk" ucap Nathan yang kemudian dilakukan oleh Galang.
"Mana, liat"
"Nih"
Galang fokus dengan hp Nathan yang menayangkan sebuah video mukbang. Sungguh menggugah selera. Nathan melirik Galang yang kini bersandar dipundaknya. Memastikan jika fokus Galang kini ada pada video yang ia tonton. Ia lalu melirik sang kakak memberi kode, Samuel yang mengerti kemudian mengangguk.
Samuel mulai menyuapi Galang, sedangkan Galang entah sadar atau tidak, ia menerima suapan yang diberi Samuel hingga suapan terakhir. Fokusnya masih pada video yang ia tonton di handphone Nathan.
"Kak besok kesini yuk" ucap Galang dengan menunjukkan video pada Nathan.
"Boleh. Minggu aja ya" balas Nathan.
"Sabtu aja"
"Nggak bisa. Sabtu ada kumpul basket"
"Emang iya? Kok gue nggak tau?"
"Iya. Emang belum di info ke anak kelas 11 sama 10. Paling besok"
"Besok kan juga ada latihan, habis pulang sekolah"
"Iya. Sabtu nggak latihan kok"
"Oh... Yaudah habis itu aja langsung kesana"
"Ga bisa, gue mau pergi sama Ken"
KAMU SEDANG MEMBACA
GALANG.R.P
Teen FictionIni tentang Galang. Galang dengan kehidupannya, Galang dengan keluarganya, Galang dengan teman-temannya.