Tujuh

1.1K 112 11
                                    

Samuel mendongak ketika seseorang duduk depannya. Ia ada jam kuliah dan masih setengah jam lagi.

Juandra, biasanya dipanggil Andra. Teman Samuel yang satu itu duduk didepannya dengan raut muka yang kesal. Lalu dengan seenaknya jus jeruk milik Samuel diminum hingga habis setengahnya. Samuel berdecak kesal dengan kelakuan temannya yang satu itu.

"Kalo haus beli minum sendiri,jangan minum punya orang lain. Gak bilang lagi, asal minum aja!" kesal Samuel.

"Ya maaf,kesel gue sama si Adi. Masa ya,kan gue tanya jam berapa masuk dianya bilang jam 10,gue udah buru-buru ke kampus sampe sini masih sepi," ceritanya dengan menggebu-gebu.

"Terus waktu gue tanya lagi katanya salah ngasih tau harusnya jam 11 tapi dia bilang jam 10. Gimana ga kesel coba,gue udah sampe sini masih nunggu satu setengah jam lagi," lanjutnya.

"Yaudah pulang lagi sana," suruh Samuel.

"Males bolak balik,"

"Yaudah terserah,"

"Lo ada kelas jam berapa?"

Sambil melihat jam tangannya Samuel menjawab, "Dua puluh menit lagi,"

Andra mengangguk dan mengalihkan pandangannya sekilas, "Eh! Nanti gue ke rumah lo ya," ucapnya menatap Samuel lagi.

"Boleh. Gue juga ga ada kerjaan kok,"

"Tapi bareng ya,lo nanti tunggu gue selesai kelas."

"Lama nanti,males banget!"

"Enggak,lo nanti tunggu sini. Gue langsung kesini selesai kelas,"

"Oke-oke,awas kalo lama!"

"Iya enggak,"

"Duluan ya,udah mau masuk," pamit Samuel sekilas melihat jam tangannya.

Andra mengangguk singkat dan Samuel pergi setelah menepuk pundaknya.

🌳🌳


Jam pelajaran terakhir tinggal lima menit lagi, tapi kebanyakan siswa atau hampir semua siswa sudah mengemasi alat tulis mereka. Memang pada hari Jum'at seperti ini sekolah akan pulang lebih awal.

Ketika bel pulang telah berbunyi, kompak para siswa keluar dari kelasnya masing-masing. Berhamburan keluar gerbang sekolah untuk segera pulang ke rumah. Apalagi langit tampak mendung, menandakan jika akan turun hujan.

Galang bersama para sahabatnya baru saja keluar dari kelas, sengaja keluar belakangan karena malas jika harus berdesak-desakan. Lagipula mereka ada ekskul basket setelah ini, jadi tidak langsung pulang.

Masih ada sekitar satu jam untuk makan dan ganti pakaian sebelum latihan basket, jadi mereka pergi ke kantin terlebih dahulu.

"Rav, gue pulang sama lo ya?" Galang berucap setelah duduk di kursi kantin. Kantin memang masih buka, karena masih ada sebagian siswa yang berada di sekolah untuk ekskul atau keperluan lainnya.

"Kakak lo?"

"Ada rapat OSIS katanya," memang tadi pagi saat di parkiran Nathan bilang ada rapat OSIS makanya ia menyuruh Galang untuk pulang bersama Ravi.

"Lo juga Jun?" tanya Ravi pada Juna yang duduk disebelahnya.

"Apanya?"

"Ck. Lo juga rapat OSIS?"

Juna mengangguk sebagai jawaban, memang Juna masuk OSIS berbeda dengan Galang, Ravi dan Gavin yang memilih basket.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GALANG.R.PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang