Samuel membuka pintu kamar Galang dengan perlahan, ia tadi sudah mandi dulu sebelumnya. Terlihat Galang yang masih tidur dengan nyenyak. Ia kemudian duduk ditepi ranjang, tangannya terulur menyentuh pipi Galang. Ia menghela nafas ketika merasakan hawa panas disaat menyentuh pipi adiknya itu. Dengan lembut ia membangunkan Galang, jam sudah menunjukkan pukul lima sore.
"Dek" panggilnya pelan.
"Dek, bangun dulu" ucapnya lagi ketika Galang masih tak mau bangun.
"Dek. Bangun ih, udah sore"
"Galang"
Samuel menghela nafas pelan, Galang itu emang susah dibangunin kalo tidur. Jadi harus sabar, apalagi ini sedang tidak enak badan. Ia mengguncang pelan bahu Galang, membuat Galang sedikit terusik tapi tak juga bangun.
"Lang, bangun" ucap Samuel dengan mengguncang bahu Galang lagi.
"Hmmm..." Galang bergumam sambil sedikit menggeliat.
"Bangun dek. Udah sore nih" Samuel menepuk pelan lengan Galang lalu mengelus kepala Galang.
"Lang..."
"Hhmmmtt"
"Bangun dek"
"Hhnnngggg" Galang yang merasa terusik pun menggeram lalu merenggangkan tubuhnya yang kaku tapi masih menutup mata.
"Kak" panggil Nathan tiba-tiba dengan membuka pintu kamar Galang. Ia tadi lewat didepan kamar Galang dan melihat pintu yang sedikit terbuka, jadi ia masuk.
"Kamu tuh, ngagetin tau ga!"
"Eh? Maaf-maaf, tadi pintunya kebuka jadi aku langsung masuk"
"Belum mau bangun juga?" lanjut Nathan dengan berjalan mendekati Samuel.
"Kaya nggak tau adek kamu aja" jawab Samuel.
Nathan menganggukkan kepalanya. Lalu tiba-tiba ia menjatuhkan tubuhnya dengan sedikit bantingan disamping Galang, yang membuat kasurnya memantul. Galang yang kaget pun langsung membuka matanya dengan menggeram.
"Hhrrrnngggh"
Plak!
Nathan mengaduh ketika Galang memukul lengannya.
"Kok dipukul sih!"
"Lo tuh ngagetin gueeee, aaahhh. Gue kira gempa sialan! Baru bangun nyawa belum kumpul juga, eerrrgh" ucap Galang kesal sambil mencubit perut Nathan.
"Aww, sakit Galang"
"Lo sih ngeselin" Galang akan mencubit perut Nathan lagi tapi dengan cepat Nathan menahan tangan Galang.
"Galang. Sakit nih"
"Udah, kalian kenapa malah berantem sih. Galang bangun, sana mandi ini udah sore, udah mau maghrib. Badan kamu panas nih, jangan mandi malam-malam. Kenapa juga enggak bilang pagi tadi kalo nggak enak badan, malah jadi panas kan. Ini juga masih pake seragam lagi, kenapa enggak ganti baju dulu?" ucap Samuel melerai keduanya. Galang lalu mendudukkan dirinya dengan bersandar di kepala ranjang.
"Pusing nggak?" tanya Samuel setelah menyentuh dahi Galang.
Galang menggeleng sebelum menjawab, "Enggak, cuma lemes aja. Males mau ngapa-ngapain, pengennya cuma tidur"
"Bener?" Galang mengangguk sebagai jawaban.
"Yaudah mandi sana" suruh Samuel. Yang disuruh hanya mengangguk. Sebelum beranjak Galang mencubit lengan Nathan dengan cepat ia berlalu memasuki kamar mandi sebelum kena amuk oleh kakaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALANG.R.P
Fiksi RemajaIni tentang Galang. Galang dengan kehidupannya, Galang dengan keluarganya, Galang dengan teman-temannya.