kelima

80 17 4
                                    


Bel istirahat berbunyi, semua siswa siap-siap akan keluar kelas dan menyerbu kantin yang ada di sekolah.

"Ayo gais kita ke kantin"ajak Fadzrin kepada ke lima temannya itu.

"Yuuuuu"jawabannya serempak.

Ketika ke enam cewe itu akan keluar kelas ditahan oleh Wisnu, Deva, dan Ganjar.

"Bentar dulu atuh"ujar Deva sambil menggunakan logat Sunda nya.

"Apaan sih, kita tuh laper tau gak!!"kata syifa melotot.

"Eitsss jangan ngegas gitu dong"kata Deva.

"Minggir ga?!"kata Rina sedikit ngegas.

"Iya ihh awas, kalian tuh apaan sih."ujar Dea.

"Dea bareng sama aku aja yu ke kantin nya?"ajak Deva.

"Cieeeeee akuuu"serempak semuanya sambil tertawa.

"Oohhhhhh jadi kalian teh panggil'nya aku kamu sekarang mah."kata Fadzrin sambil tersenyum miring.

"Diem lo semua!!"ujar Deva sambil melotot ke arah teman-teman nya.

"Lo yang diem monyet"ujar Wisnu.

"Giliran ke kita lo ngegas bangsul" kata Ganjar sambil memukul kepala Deva.

"Ya maaf hehehe"jawabannya sambil cengengesan.

"Yuu Dee"ajak nya lagi

"Gamau ah minggir"kata Dea jutek

"Dahlah kalian ini apaansih, kita udah lapar tauk."ujar Rina cemberut.

"Yaudah iya-iya, silahkan tuan putri"kata Wisnu sambil terkekeh.

Keenam cewe pun akhirnya keluar dari kelas dan menuju kantin sekolah.

***

"Kalian mau pesen apa?"ujar Bella kepada kelima teman nya itu.

"Bakso aja, sama es jeruk satu"balas fadzrin.

"Yaudah lah semua sama'in aja gimana?"ujar Bella yang mendapatkan anggukan dari kelima temanya itu.

"Biar gue aja yang pesenin, kalian duduk manis aja di sini."kata Renisa sembari bangkit dari duduk nya.

"Nah gitu dong kali-kali."ujar Syifa

"Hilih"jawab Renisa sambil melengos pergi.

Menunggu Renisa memesan makanan, kelima cewe tersebut memilih ngegosip terlebih dahulu sebelum makanan mereka datang. Biasalah paling juga ngegosip tentang cogan atau engga tentang oppa-oppa kowrea supaya tidak terlalu jenuh hahaha.

"Kapan ya gue ketemu sama jungkook."kata Dea sembari bertumpang tangan di atas dagu nya.

Halu nya mulai gaisss.

Syifa pun mendesis melihat tingkah laku sahabatnya yang satu ini."halu aja terossssss sampe mampus dah"ujar nya.

"Hilih sirik aja lo syif."balas nya.

"Bukannya sirik, tapi lo halu nya ketinggian de, nanti kalau jatuh, sakit baru tau rasa lo hahahaha"ujar Syifa sambil ketawa.

"Bilang aja lo sirik dih"kata Dea mencabikan bibir nya ke depan.

"Terserah lo aja dah terserah."balas nya dengan sedikit kesal.

"Kalian tuh dimana-mana ribut mulu, kaya bocah tauk ga."kata Fadzrin.

"Iya bener tuh, kaya gak ada kerjaan aja selain ribut."ujar Rina mensetujui apa yang di katakan sama fadzrin.

"Habis nya sih si Dea halu mulu ketemu sama oppa kowrea"kata Syifa mendesis kesal.

The Real FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang