3. Toko Buku

21 10 7
                                        

Rangga, Iqbal, dan Gerald kini berada di Apartemen milik bersama. Uang hasil dari 3 tahun menabung sengaja mereka belikan sebuah Apartemen mewah untuk tempat berkumpul seperti ini, bahkan kadang ada yang menginap.

"Gue punya tebak-tebakan nih." Ucap Iqbal.

"Awas aja kalo tebak-tebakan lu kayak kemaren." Ucap Gerald sebal mengingat tebak-tebakan dari Iqbal yang super-duper aneh.

*Flashback onn

"Oit, gue punya tebak-tebakan seru." Seru Iqbal.

"Apa-apa?" Ucap Rangga dan Gerald heboh.

"Apa perbedaannya anak kambing sama anak manusia?" Tanya Iqbal sambil menaik-turunkan alisnya.

Rangga dan Gerald saling memandang. Perasaan mereka sudah tidak enak pasalnya.

"Anak kambing ya hewan, kalo anak manusia ya manusia." Jawab Gerald dengan ekspresi tidak yakin. Karena ia yakin 100% kalau jawaban dari Iqbal pasti aneh.

"Salah." Ucap Iqbal. Tuh kan!

"Anak kambing kakinya 4, kalo anak manusia kakinya 2?" Ucap Rangga.

"Salah." Ucap Iqbal.

"YA TERUS JAWABANNYA PAAN??" Ucap Gerald gregetan, saking gregetan nya jadi  kepengen makan Iqbal hidup-hidup.

"Jawabannya tuh kalo anak kambing pas brojol langsung bisa jalan, nah kalo anak manusia pas brojol nunggu bisa jalannya masih lama." Ucap Iqbal dengan tampang watados.

"MATI LO MATI!!" Ucap Rangga dan Gerald sambil mengepalkan tangannya dihadapan Iqbal.

"Eh eh, sans bre gue kan cuma becanda doang hahaha." Iqbal tertawa garing.

Entah dosa apa yang Rangga dan Gerald perbuat di masa lalu, sehingga memiliki sahabat sejenis Iqbal yang tak lain adalah mahluk tak berjenis saking nyelenehnya dia.

*Flashback off

Dari situ mereka tidak mau lagi bermain tebak-tebakan dengan Iqbal.

Ting!

Suara notifikasi pertanda pesan masuk terdengar dari handphone Rangga.

Mine❤️
Sayang?

Iya? Knpa Ca?

Mine❤️

Kangen aga🥺

Tapi aku engga tuh

Mine❤️
Tau ah. Aca marah sama
aga!

Ututu pacar aga lucu bgt sih.
Masa iya marah ngomong dl

Mine❤️
Diem! Aca lgi ngmbk sm
aga!

Gemesin bgt sih pcr aga
jadi pngn pluk kan❤️

Mine❤️
PELUKKK🥺🥺

My Brengsek Boy : RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang