The Nightmares

The Nightmares Prologue

Sebelumnya terimakasih ya udah baca cerita ini ^^ Ini cerita pertama aku. Dan aku bisa terbilang baru di wattpad ini. Jadi,salam kenal! :D

Mohon di komen ya kalo ada yang salah ataupun ada yang mau memberi masukan :) If you like my story,dont forget to click "Vote"! :D

Enjoy the story!

________________________________

The Nightmares : Prologue

BLUAR!!!

DOR!!!

Saat itu sedang terjadi peperangan yang begitu dahsyat disebuah kota. Ledakan,suara letusan pistol,dan lainnya tak henti-hentinya terdengar. Darah berlumuran dimana-mana. Kota itu benar-benar hancur.

“Kau baik-baik saja Heras!?” Tanya seorang pemuda yang sedang berlindung dibelakang tembok hancur bersama temannya itu.

“Ugh,im not good,Shin...” Jawab Heras sambil menahan luka tembak di lengan kanannya.

“Ikat dengan ini!” Shin merobek sebagian bajunya dan memberikannya kepada Heras. Kemudian Heras mengikat lengannya.

“Aku rasa kita tidak akan menang,Shin.” Heras menundukkan kepalanya.

“Apa maksudmu?! Kita pasti akan menang,Heras!” Jawab Shin dengan tersenyum.

“Hahaha...” Tawa Heras. “Jika kita bisa keluar hidup-hidup dari sini saja,aku berjanji akan berhenti merokok”

“Hahahaha” Shin tertawa. “Maafkan aku,Heras. Karna itu akan segera terwujud! Hiaaaa!!!!” Shin berlari meninggalkan tembok itu dan masuk kembali ke medan perang.

******

7 Tahun kemudian.

Brug brug brug...

Sebuah mobil RV(Recreaniotal Vehicles) yang sangat besar berjalan melewati jalan berbatu ditengah malam hari. Di kiri dan kanan jalan itu terhampar padang rumput yang begitu luas.

Tiba-tiba segerombolan orang berdiri tepat di depan jalur mobil RV tersebut. Mobil itupun berhenti mendadak.

“Hey! Keluar dari mobil ini!” Teriak seorang pria botak yang sepertinya ketua dari anggota geng itu.

Pria didalamnya pun akhirnya keluar. Pembawaannya begitu tenang. Dan “dingin”.

“Ada apa?” Tanya pria itu dengan tatapan yang begitu mengerikan.

“Kami mau mengambil mobilmu!” Teriak salah seorang anak buah anggota tersebut.

“Jika aku tidak mau memberikannya,kalian mau apa?” Jawabnya masih dengan tatapan yang tajam.

“Kami akan membunuhmu!” Jawab anak buah tersebut.

“Tunggu dulu...” Kata ketua mereka.

“Ada apa tuan Jinji?” Tanya anak buahnya.

Pria bernama Jinji itu hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan anak buahnya. Dia memperhatikan wajah pria yang akan dirampoknya ini. Dia memperhatikan dari kaki,kemudian badan,dan terakhir wajah berkali-kali. Ia kemudian terkejut melihat sebuah kalung yang dipakai pria tersebut. Kalung itu berbentuk setengah sayap malaikat. Dia merasa pernah melihat simbol seperti itu. Ia berpikir sejenak. Tiba-tiba saja matanya terbelalak. Mulutnya sedikit terbuka. Ia ingat siapa manusia yang memiliki kalung berbentuk setengah sayap malaikat itu.

“Kau kenapa tuan Jinji!?” Tanya seorang anak buah yang mengaburkan lamunan Jinji.

“Kau...kau...” Bicara Jinji entah kenapa jadi terbata-bata. “Tidak mungkin...”

“Dia siapa tuan? Anda kenal?”

“Dia...dia adalah....” Jinji terdiam sejenak dan kemudian melanjutkan omongannya,“Dia adalah The Death White Wing”

“Siapa itu The Death White Wing? Aku tidak pernah dengar”

“Tentu saja kau tidak pernah dengar. Kau baru 2 tahun masuk kedunia yang kejam ini.”

“Maksudmu tuan?

“Dia adalah pembunuh legendaris yang menghilang 7 tahun lalu”

“Apa!?” Teriak anak buahnya yang tidak percaya sama sekali dengan perkataan ketuanya tadi.

“Dia adalah anggota dari Nightmares!” Teriak Jinji yang kemudian berlari kebelakang secepatnya. “Uaaah!!!” Jinji tak percaya melihat pria misterius tadi tiba-tiba saja dengan cepat berada dihadapan Jinji kembali. Bagaimana bisa?!

“Sayang sekali...” Pria misterius itu tersenyum menakutkan. “Sayang sekali kalian baru menyadari siapa aku setelah kalian berada disaat terakhir kalian!”. Pria itu kemudian mengeluarkan pedangnya. Dan menghunuskannya kepada mereka semua.

“AAAAAAAA!!!!!!!!”