Searching Flay 1

442 16 5
                                    

SHIN’S POV

“Haduuuh,mau cari Flay kemana yah?” Shin duduk dibangku taman kota. Tiba-tiba sebuah bola baseball jatuh didepannya. Ia melihat ke sekeliling. Kemudian ia bertemu dengan seorang anak pemilik bola tersebut.

“Om,” Kata anak tersebut. “Itu bolaku.”

“Oh,ini punyamu ya?” Shin menunjukkan bola itu ke anak kecil tersebut. Anak kecil itu hanya mengangguk. “Siapa namamu adik kecil?” Tanya Shin.

“Aku toles,om” Kata anak itu.

“ ‘Tores’ maksudnya?” Shin skeptis.

Anak kecil itu mengangguk.

“Ohahaha,yadeh Tores. Jangan panggil om ya. Panggil saja kak Shin” Shin tersenyum manis.

“Oh,yadeh kak Shin. Toles mau minta bolanya boleh?” Tanya Tores yang mungkin baru berusia 5 tahun dengan lugu dan kecadelannya.

“Hahaha,boleh dong Tores” Shin memberi bola tersebut kepada Tores dan mengusap-ngusap kepalanya.

“Akacih” Tores kecil tersenyum imut.

“Sama-sama” Shin mencubit pipi Tores yang begitu menggemaskan.

“Kakak Shin mau main dengan kami tidak? Kami kulang pemain. Kemalin kakak Flay gak ada. Sekalangpun juga gak ada. Jadi kami gak bisa belmain deh” Ujar Tores sambil memanyunkan bibirnya.

Shin langsung tersentak mendengar anak kecil ini menyebut nama ‘Flay’.

“Fray maksud kamu ya Tores?” Shin memastikan bahwa tadi Tores hanya salah ucap.

“Bukan! Nama kakak itu memang Flay kok!” Tores menjadi cemberut.

“Yeah! Berarti Flay memang berada dikota ini!” Seru Shin dalam hati. “Iyadeh iya maaf. Tores tau dimana kak Flay tinggal?”

“Main dulu dengan kami,balu toles akan acih tau kakak Shin dimana lumah kak Flay” Tores tertawa.

“Haduh...” Shin memukul jidatnya. “Baiklah baiklaaaah!” Shin tertawa dan kemudian langsung digiring Tores ke lapangan baseball tempat dia dan teman-temannya bermain. Disana telah berdiri anak-anak dari usia 5 sampai 7 tahun yang sedang memegang bola baseball,tongkat pemukul,dan lainnya seperti orang dewasa. Shin tertawa geli melihat aksi mereka bermain baseball sebelum akhirnya Tores memperkenalkannya kepada teman-temannya.

“Halo cemua!” Masih dengan aksi cadelnya. “Kenalin,ini kakak Shin! Dia akan belmain baseball belsama kita hali ini. Menggantikan kakak Flay!”. Serentak semua anak-anak dilapangan itu bersorak ria.

Shin hanya tersenyum. Kemudian ia diposisikan sebagai Batter(Pemukul). Dan Tores sebagai Pitcher(Pelempar). Mereka memulai pertandingan dengan diawali dari lemparan Tores.

“Ayo Tores! Tenang saja,kak Shin tidak akan memukul kuat-kuat kok” Shin mengejek Tores.

“Oke kaaak!” Tores berteriak semangat. Ia kemudian melempar bola tersebut...

Stub!

“Strike one!” Teriak teman Tores yang menangkap bolanya tadi dengan sarung tangan tebal.

“Cepat sekali! Bagaimana bocah itu bisa melakukannya!?” Pikir Shin yang benar-benar terkejut dengan kecepatan bola yang dilempar Tores tadi.

“Aku lempal lagi ya kaaak!” Teriak Tores. Ketika tangannya melepaskan diri dari bola tersebut,Shin melihat ada WM(Witch Mana) yang cukup besar yang keluar dari tangannya.

“Strike two!” Teriak temannya lagi.

“Anak ini mempunyai WM yang benar-benar unik. Diusianya yang masih sekecil ini ia telah bisa mengeluarkan WM. Hebat.” Gumam Shin.

The NightmaresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang