Da Destroya Army!?

412 15 3
                                    

Shin,Rowan,Pearl,Flay,dan tentunya si kecil Tores kembali melanjutkan pertualangan mereka. Kali ini Shin berkendara diperbatasan antara negara Greenland dengan negara Redhaas. Saat itu sedang tengah malam. Jalanan sunyi. Tiba-tiba ditengah perjalan mereka bertemu dengan pasukan militer yang sepertinya sedang berpatroli diperbatasan. Seorang anggota militer itu menyorotkan senternya ke arah Shin yang sedang duduk dikursi kemudi. “Maaf tuan,silahkan anda semua turun dahulu” Ucap pria itu. Shin pun lalu membangunkan Rowan,Pearl,Flay dan Tores. Ia menyuruh mereka untuk ikut keluar juga. Seperti yang diinstruksikan oleh anggota militer tadi. Saat semuanya keluar,beberapa petugas pun datang sambil mengarahkan pistol mereka kepada Shin dan kawan-kawan. “Hey!” Teriak Rowan melihat petugas-petugas ini mengarahkan pistolnya ke arah mereka.

“Maaf tuan,kami hanya menjalankan perintah. Tolong berikan kartu identitas anda tuan” Ujar petugas itu.

“Sebelum saya memberikan kartu identitas saya,saya mau tau apa yang sedang terjadi sampai-sampai ada patroli tengah malam begini.” Shin menatap serius.

“Anda tidak tahu apa yang terjadi kemarin ya?” Tanya petugas itu.

“Tidak. Emangnya ada apa?” Shin balik bertanya.

“Kemarin itu,di kota dekat perbatasan ini,ada sebuah serangan dari sebuah guild witch. Mereka membuat keonaran di kota itu. Banyak warga yang mati akibat ulah guild itu. Dan sekarang,kabarnya mereka akan melintas dari negara Greenland menuju negara Redhaas. Oleh karna itu kami ditugaskan untuk menjaga perbatasan” Ujar petugas itu panjang lebar.

“Apa nama guild yang membuat onar itu?” Tanya Pearl.

“Kalau tidak salah,mereka menamai guild mereka dengan nama Da Destroya Army. Atau sekarang orang menyebutnya dengan DDA”

“Hah!? Da Destroya Army?! Itu pasti guild buatan Destroya. PASTI!” Gumam Shin.

“Maaf,bisakah kami melanjutkan pemeriksaan?” Tanya petugas itu sambil menyodorkan tangannya agar Shin memberikan kartu identitasnya.

“Apakah pemeriksaan ini masih lama pak?” Tanya Shin.

Petugas itu lalu memperhatikan keseluruhan mobil. “Sepertinya akan cukup lama. Karna mobil kalian ini sangat besar”

“Maafkan kami pak. Tapi sepertinya kami sedang terburu-buru” Shin lalu dengan cepat menarik pedangnya dan memotong semua pistol petugas itu menjadi dua bagian.

Flay menghadapkan tongkatnya kepada petugas-petugas itu. “Slipas!” Flay mengucapkan sebuah spell. Petugas-petugas itu langsung terjatuh dan tertidur dalam sekejap.

“Ayo cepat! Kita harus menuju kota selanjutnya!” Shin memerintahkan semuanya untuk kembali naik ke mobil. Ia langsung menuju ke ruang kemudi lalu menancap gas secepatnya. Mereka benar-benar berpacu dengan waktu. Mereka harus tiba lebih awal dari Guild DDA. Semua orang didalam mobil itu hanya berdiri menemani Shin yang sedang mengemudi begitu cepat. Saat itu begitu hening. Hanya terdengar suara ban mobil yang melaju cepat. Tores bahkan memeluk erat kaki Flay.

******

“Shin,jelaskan kepadaku kenapa kau berkendara seperti sedang dikejar setan? Memangnya kenapa jika DDA sampai terlebih dahulu ke kota Toraru?” Tanya Pearl yang begitu mencemaskan Shin.

“Kabarnya di kota Toraru ada Gemini.” Jawab Shin begitu fokus menatap jalan.

“Lalu?” Tanya Pearl kembali.

“Kau ingat Special Ability-nya Wozi?” Shin balik bertanya.

Pearl berpikir sejenak. “Entahlah,aku lupa.”

“Aku ingat...” Kata Rowan memotong dengan mimik serius. “Special Ability-nya Wozimura adalah menghipnotis seseorang agar mengikuti perintahnya. Efek hipnotis Wozi bukan akan menghilang dalam satu atau dua jam. Bukan juga akan menghilang dalam satu atau dua hari. Melainkan...”

“Melainkan apa?” Tanya Flay penasaran.

“Melainkan akan ada selamanya pada orang yang dihipnotisnya. Dengan kata lain,Permanently Controlled.” Ujar Rowan yang membuat Flay dan Pearl terdiam.

“Benar sekali.” Sambung Shin memecah kesunyian. “Jika Destroya dan guild-nya datang lebih dulu ke kota Toraru dan berhasil menemukan Gemini,tidak akan ada harapan untuk kita bisa melawan Destroya.” Begitulah kata Shin yang masih melaju di jalan perbatasan.

Saat sudah semakin dekat dengan kota Toraru,di pos selanjutnya beberapa pasukan militer tiba-tiba berada di depan jalur mobil mereka. Sepertinya pasukan militer yang sebelumnya telah terbangun dari sihir Flay dan melapor ke pos selanjutnya bahwa ada penyusup. Sekitar 20 orang pasukan militer berdiri ditengah jalan. Ketika mobil Shin sudah didalam jangkauan tembak,seluruh pasukan langsung mengarahkan pistolnya ke arah mobil mereka. Flay dan Pearl berlari secepatnya ke lantai 3 lalu naik ke atap mobil melalui tangga yang telah ada.

Pemimpin pasukan itu memberi aba-aba,“Kunci target...Siap...dan...tembak!”. Puluhan peluru pun melesat menuju kaca depan mobil Shin.

Dengan gagahnya Flay mengarahkan tongkatnya ke arah pasukan itu. Lalu ia berteriak, “Shield!”. Sebuah tameng tembus pandang berhasil melindungi mobil dari peluru-peluru yang melesat. Kemudian Flay mengucapkan satu spell lagi,“Explosive Air Ball!”. Dari tongkat Flay tiba-tiba keluar sebuah bola angin yang melayang menuju pasukan itu.

Fhufff!!!!

Lalu bola angin itu meledak begitu kuat. Membuat semua pasukan militer itu terpelanting jauh keluar dari jalan aspal. Itu membuat mobil Shin dapat lewat tanpa ada gangguan. Namun,ternyata bangunan pos militer yang kecil itu dilengkapi oleh mesin penembak misil. Seorang anggota didalam pos itu pun langsung menembakkan ke 4 misil itu tersebut secara bersamaan. Kini misil-misil itu mengejar mobil Shin dari belakang. Pearl dengan begitu cepat mengeluarkan 4 pisau dari jubahnya. “Aim stab!” Pearl langsung melempar ke-empat pisaunya.

BLUAR BLUAR BLUAR BLUARRRR!!!!

Ke-empat misil itu pun meledak diudara sebelum mengenai mobil Shin. Lalu Pearl dan Flay kembali ke dalam lagi.

Setelah beberapa saat,mobil mereka akhirnya melewati papan bertuliskan, “WELCOME TO TO TO TO TORARU!”. Maklumlah,kalimat iklan.

Sesampainya disana,Shin memarkirkan mobilnya didalam sebuah gang sempit dan gelap. Itu agar mobil ini dapat aman dari siapapun.

Mereka langsung membuat rencana. Shin memerintahkan Pearl untuk mencari orang yang bernama Gemini tersebut di sebuah sirkus yang berada di pusat kota. Sementara Shin,Rowan,dan Flay akan berada di ujung gerbang kota ini untuk menghambat Destroya memasuki pusat kota.

“Kau mengerti Pearl?!” Tanya Shin dengan nada keras.

“Ya,aku mengerti!” Jawab Pearl tegas.

“Pearl,kami semua bergantung padamu.” Shin menatap Pearl sangat dalam.

“Akan aku lakukan sebisaku untuk mendapatkan Gemini,teman-teman.” Pearl melihat kepada semuanya.

“Baiklah teman-teman,ayo kita lakukan semua ini.” Shin menutup peta strategi lalu berjalan keluar dari pintu mobil. Disusul Rowan dan Pearl. Flay masih tetap berada di dalam mobil. Ia menyuruh Tores untuk tetap berada di dalam kamar hingga semua keadaan aman. Tores hanya mengangguk. Flay mencium kening bocah kecil itu lalu pergi menyusul yang lainnya.

Saat diluar mobil,Shin,Rowan,Flay,dan Pearl saling menatap. Mereka terdiam sejenak memikirkan apa yang akan terjadi nanti. Mereka tau bahwa sebentar lagi perang melawan pasukan Destroya,akan dimulai.

The NightmaresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang