Comeback To Tell The Bad News

848 20 4
                                    

Disebuah desa kecil bernama Desa Happin

Tempat dimana ketenangan dan kedamaian begitu melekat di desa ini. Penduduknya tidak ada yang berprilaku jahat. Semuanya ramah dan baik.

Diujung gerbang pintu desa Happin terlihat sebuah mobil besar masuk kepedesaan ini. Lantas anak-anak yang melihat mobil besar itupun kemudian berlari-lari mengikuti mobil besar itu. Yoru,kepala desa Happin,lantas menyuruh orang didalam mobil tersebut untuk turun dan memperkenalkan dirinya. Ketika pintu mobil itu terbuka,terlihat senyuman seorang pria yang begitu manisnya kepada warga desa Happin.

“Halo semua!” Senyum pria itu sambil melambaikan tangannya.

“Apakah itu kau Shin?!” Tatapan Yoru sedikit skeptis kepada Shin.

“Tentu saja ini aku,Kakek Yoru!” Shin kembali tersenyum.

“Hahaha!” Yoru begitu senangnya. “Oh ya,terimakasih ya Shin untuk bantuanmu saat kamu pertama kali datang kesini. Kau pergi begitu mendadak sebelum aku mengucapkan terim...” Tiba-tiba seseorang pria meneriakkan nama Shin dari kejauhan. Ia berlari membelah kerumunan orang-orang yang berkumpul mengelilingi mobil Shin.

“Shin!” Pria kekar itupun kemudian memeluk Shin. Atau bisa dibilang meremukkan tulangnya.

“Rho...whan...lhe...phas...khan...akhu” Pinta Shin yang mulai kehabisan nafas akibat pelukan Rowan yang begitu kuat.

“Apa katamu,Shin? Tanya Rowan yang masih dengan tenangnya memeluk(meremuk) badan Shin.

“A...khu...thi...dhak...bhisa...bher...nhafhas!”

“Ou,maafkan aku Shin”

Bug!

Shin dilepaskan begitu saja dari pelukan pria yang bertubuh tinggi ini. Sungguh kejam.

“Long time no see,Shin!” Kata Rowan sambil menjabat tangan Shin.

“Long time no remuk by you too,Rowan” Jawab Shin sambil menyindir kelakuan Rowan tadi dengan memasukkan kata ‘remuk’ di kalimat ucapannya. Kemudian mereka pun tertawa lepas. Rowan dan Shin adalah teman yang sangat dekat. Mereka memiliki sifat yang sama. Sama-sama suka tertawa,sama-sama suka membuat lelucon,sama-sama bodoh juga tentunya. Dan masih banyak lagi kesamaan mereka.

“Shin,you wanna  meet Pearl?” Rowan mengedipkan matanya.

“Pearl is here!?” Mata Shin tiba-tiba terkejut.

“Yap”

Rowan lalu mengajak Shin menuju rumah seseorang yang bernama Pearl tersebut.

******

Tak! Tak! Tak!

Seorang wanita sedang memotong apel didalam dapurnya.

“Kenapa banyak banget sih apel yang perlu dipotong cuman untuk ngebuat pie apel ini?!” Keluh perempuan itu.

Diperjalanan menuju rumah orang bernama Pearl,Shin dan Rowan bercerita-cerita sedikit tentang kehidupan mereka saat mereka berpisah.

“Jadi,bagaimana keadaanmu setelah kita berpisah,Shin?” Tanya Rowan.

“Em,aku sudah menemukan penggantimu kok,Rowan. Kamu gausah lagi mikirin aku” Jawab Shin sambil bertingkah seperti perempuan.

“Hahaha! Kau tidak berubah sama sekali Shin!” Rowan tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Shin.

“Kau sendiri bagaimana dengan Luciana?” Shin mengedipkan matanya.

“Haaah...” Rowan menghela nafas dengan wajah sedikit memurung. “Kami sudah tidak bersama lagi,Shin”

The NightmaresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang