kembaran yanto 21

7 4 0
                                    

"Kok kamu gak cerita kalo punya kembaran" yanto yang baru saja datang dari dapur langsung ku tanyai "Wajah kalian benar² sangat mirip woah~" yuda memandangi yanto dan pria yang mirip dengannya secara bergantian "Banyak orang yang bilang kami adala...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok kamu gak cerita kalo punya kembaran" yanto yang baru saja datang dari dapur langsung ku tanyai
"Wajah kalian benar² sangat mirip woah~" yuda memandangi yanto dan pria yang mirip dengannya secara bergantian
"Banyak orang yang bilang kami adalah kembaran tapi sebenarnya bukan yanto adalah adikku" kita berdua tercengang mendengarnya yanto adalah adiknya mereka berdua sungguh mirip
"Yan kok lu gak cerita sih kalo punya kakak" cerocos yuda tak terima
"Kan lu nya gak nanya" emang ya yanto kalo ngomong selalu bener
"Kita berdua beda 5 tahun jauhkan" aku dan yuda hanya menganguk dan tidak lepas dari pandangan pria dengan tinggi 171cm itu
"Kenalin ini raka hardana kalian bisa manggil kak raka umurnya sekarang 24 th kerja di salah satu perusahaan besar di jakarta menjabat sebagai menejer" jelas yanto panjang lebar aku dan yuda hanya berohria kita berdua walau udah lama berteman tapi gak pernah yang namanya main kerumah yanto dan ini adalah kali pertama kita main kerumahnya

"Kok kamu gak cerita kalo punya kembaran" yanto yang baru saja datang dari dapur langsung ku tanyai "Wajah kalian benar² sangat mirip woah~" yuda memandangi yanto dan pria yang mirip dengannya secara bergantian "Banyak orang yang bilang kami adala...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini citra huening pacar aku yang pernah ku ceritain itu" kak raka senyum
"Salam kenal kak raka" kita berdua berjabat tangan
"Pacar kamu cantik banget ya dia blasteran" ucapnya setelah menjabat tangan
"Iya ayahnya itu dari jerman sedangkan ibunya orang bandung asli" kak raka cuma berohria
"Dan ini kak yuda dia alumni kampus crown dulu kakak kelas aku tapi sekarang udah kerja menjadi jaksa" ia membuka mulutnya lebar 'keren'
"Itu kenapa kepala kamu di perban cit"-kak raka dari tadi ngobrol baru tau kalo kepalaku di perban matanya burik aku menceretikannya dan ia hanya mengangguk-angguk kepala















































Hari yang kami tunggu² telah tiba hari dimana kita semua akan berhenti belajar mencari pekerjaan yang kita impikan sejak kecil
"Selamat ya cit" seorang perempuan paruh baya memelukku
"Terima kasih ya bunda atas do'a mu" aku menangis haru
"Sama-sama sayang" perempuan paruh baya yang aku panggil bunda itu tersenyum seraya mengelus pipiku yang basah akibat air mata
"Kak cici sini" hyuka memanggilku sedikit berteriak karna jarak kami yang jauh aku berada lapangan bersama bunda sedangkan hyuka dan yang lainnya berada di pintu masuk kampus
"Ayo bunda" aku menggandeng tangan bunda untuk menghampiri hyuka

"Bunda ke aula dulu ya" bunda mengecup keningku lalu melangkah pergi ke aula meninggalkan kita bertujuh
"Makasih ya kak yuda mau dateng ke wisuda kita berdua"-citra
"Iya gak papa kok" yuda tersenyum hangat
"Kak citra cantik banget pake baju toga" tegar mengancungkan jempolnya
"Giliran sama citra lu baik banget" senyum tegar memudar dan jempolnya ia turunkan berganti dengan tatapan sinis yang terlontar untuk lisa
"Bodo amat wlekk" lisa memutar bola matanya malas hingga kepala tegar di pukul make sepatu sama yanto
"Gak sopan" tumben banget nih orang mukul tegar biasanya aja mukul bima aku melihat ke arah bima yang diam aja
"Tumben kalem biasanya aja bacot mulu" ucapku dan itu sukses membuat yang lain tertawa sedangkan bima berdecak kesal
"Udah udah kasian tuh muka nya merah" kamal menusuk-nusuk pipi bima yang sudah kelewatan kesal sampai² muka nya merah
"Hahahaha" kamal tertawa layaknya seperti lumba²  berguling-guling di lantai namun tawanya tiba-tiba berhenti ketika suara seseorang dari aula menggunakan microfon
"Mohon yang berada di luar aula segera berkumpul di aula karna acara akan segera di mulai terima kasih" memdengar itu kami berjalan menuju aula

Aku duduk paling depan di samping kananku ada bima sedangkan di sebelah kiriku ada yanto jadi aku sekarang duduk di antara dua orang laki² aku melihat ke arah kanan ku yang dimana terdapat bima mengenakan baju toga 'sangat tampan'
Namun lamunanku buyar ketika namaku di panggil aku melangkah kakiku menuju panggung untuk berpuisi aku menelan ludahku susah payah melihat banyak orang yang menatapku badanku bergetar hebat
Aku ragu tapi aku berusaha agar tetap tenang

Aku duduk paling depan di samping kananku ada bima sedangkan di sebelah kiriku ada yanto jadi aku sekarang duduk di antara dua orang laki² aku melihat ke arah kanan ku yang dimana terdapat bima mengenakan baju toga 'sangat tampan'Namun lamunanku b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
To be continued💜💜

See you in the next episode👋😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See you in the next episode👋😙

still with you *choi soobin* Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang