Berteman Baik

175 13 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama ku berlatih dengan Kakashi. Kami sebelumnya sudah sepakat akan berlatih pada sore hari dimulai jam tiga sore. Tetapi aku berangkat jam setengah tiga sore karena aku tidak ingin terlambat.

Akhirnya aku tiba di rumah Kakashi. Aku mengetuk pintu rumah Kakashi. Lalu Kakashi membuka pintunya.

"Cepat sekali kau datang." Kata Kakashi.

"Maaf jika aku datang terlalu cepat. Aku tidak terbiasa jika harus datang terlambat walau semenit." Kataku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

"Jadi, apa kau ingin mulai sekarang?" tanya Kakashi.

Aku mengangguk.

Akhirnya aku dan Kakashi mulai berlatih taijutsu. Di latihan pertama ini Kakashi mengajariku teknik dasar dari taijutsu. Hanya dalam waktu setengah jam aku berhasil menguasai semua teknik dasar dari taijutsu.

Setelah itu Kakashi memintaku untuk bertarung dengannya. Sebenarnya aku tidak yakin dengan diriku sendiri bahwa aku dapat mengimbangi Kakashi. Tapi aku berusaha menyemangati diriku.
'Aku harus berjuang demi Konoha." Batinku menyemangati.

Akhirnya aku dan Kakashi bertarung dengan taijutsu. Dalam pertarungan ini aku kalah bahkan aku sudah mendapat memar yang cukup banyak. Aku terpaksa menggunakan ninjutsu lantaran Kakashi terus menyerangku saat aku menyuruhnya untuk berhenti.

Aku membuat Kakashi tidak bisa bergerak dengan menjepitnya dengan es yang sangat kuat dan dingin.

"A...apa yang kau lakukan? Me.. Mengapa kau....menggunakan ninjutsu?" tanya Kakashi dengan suara menggigil akibat kedinginan.

"Maafkan aku, Kakashi. Aku terpaksa melakukan ini karena kau tidak mau berhenti menyerangku." kataku sambil menghilangkan es yang menjepit Kakashi.

Kakashi langsung terduduk lemas, aku pun menghampirinya seraya melepas syal yang biasa ku pakai dan memakaikannya pada Kakashi "Ini pakailah syalku untuk menghangatkan tubuhmu."

"Kenapa kau mempedulikanku, padahal aku tak mempedulikan keselamatanmu saat bertarung tadi?" tanya Kakashi.

"Karena ini hanyalah latihan, Kakashi bukan pertarungan yang sebenarnya." jawabku.

Aku menyuruh Kakashi untuk diam di tempatnya agar sinar matahari sore menghangatkan tubuhnya. Sedangkan aku mengobati luka memarku di teras rumah Kakashi. Setelah luka memar di wajahku hilang. Aku menghampiri Kakashi.

"Bagaimana keadaanmu, Kakashi?" tanyaku.

"Seperti yang kau lihat." jawab Kakashi datar.

"Apakah setelah ini kita tak akan berlatih bersama lagi, Kakashi? Tanyaku dengan wajah murung.

"Baiklah ku rasa aku akan melatihmu dengan pelan-pelan. Tidak seperti tadi."

"Arigato" kataku dengan riang.

"Bagaimana kalau aku membantumu membersihkan rumahmu sebagai ucapan terima kasihku padamu?" sambungku

"Terserah kau saja" Balas Kakashi.
Ku lihat Kakashi sudah tidak kedinginan lagi sehingga aku memutuskan untuk mengambil syal yang aku berikan pada Kakashi tadi. Bagaimanapun juga aku merasa bukan diriku jika tidak memakai syal.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Keesokan harinya aku dan Kakashi kembali berlatih bersama. Tetapi di latihan kali ini berjalan lebih baik daripada kemarin. Kakashi sudah tidak lagi menyerangku saat aku sudah kewalahan atau aku sudah memperingatkan untuk berhenti.

"Ternyata menjadi ninja yang hebat sangatlah sulit." kataku setelah selesai berlatih.

Kakashi hanya mendengarkan saja.
Aku dan Kakashi duduk bersebelahan di teras rumah Kakashi. Aku yang masih mengobati luka memar di tubuhku dikejutkan dengan pertanyaan Kakashi

"Kenapa kau lebih memilih berlatih denganku daripada dengan Guy?" tanya Kakashi.

"Yah, karena kau lebih unggul daripada Guy dalam Taijutsu dan juga....." jawabku sambil menggantungkan jawabanku.

"Juga apa?" tanya Kakashi.

"Kau tidak berisik seperti Guy." Jawabku dengan suara pelan nyaris bergumam.

"Souka." Balas Kakashi.

"Eh... Kau mendengar apa yang ku ucapkan?" tanyaku dengan nada cukup tinggi.

"Ternyata kau sama berisik nya dengan Guy."

"Maaf, aku kelepasan tadi.",Balasku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

Setelah luka memar di tubuhku hilang aku mengajak Kakashi untuk mulai membersihkan rumahnya. Dan Kakashi menyetujuinya.
Sejak saat itulah kami mulai berteman baik dan pada akhirnya aku dapat mengimbangi Kakashi dalam Taijutsu

Terima kasih yang sudah baca sampai sini😁
See you in next chapter😁

BEST FRIEND KAKASHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang