Seorang gadis yang masih bergelung dengan selimutnya sedikit terusik karena ada suara ketukan dari luar.
Siapa lagi kalo bukan Florist Gabriella Ranunculus.
Florist mengucek matanya dan sedikit menguap dia pun melangkah gontai ke arah pintu.
Cklek
Ternyata itu adalah bundanya Daisy.
"Ada apa bun?" Tanya Florist dengan menguap tak sopan sekali dia.
"Mandi cepetan,di bawah ada temen kamu." Ucap Daisy.
"Oh iya bentar bun." Ucap Florist.
"Hah?siapa? Temen aku?cowo bun?." Ucap Florist terkejut. Daisy pun mengangguk.
Florist langsung berlari masuk ke kamarnya dengan membanting pintu kamarnya.
Brak
Daisy bunda Florist hanya geleng-geleng kepala melihat anak gadisnya itu.
Florist langsung masuk ke kamar mandi dengan secepat kilat dan dia keluar kamar mandi dengan seragam lengkap sekolahnya
Dia menggerai rambutnya dan memberi sedikit liptint pada bibirnya agar tidak pucat."Selesai." Ucap Florist.
Florist langsung turun ke bawah dilihatnya Davin sudah ada di ruang tamu sedang mengobrol dengan bundanya.
"Eh itu Flo." Ucap Daisy.
"Maaf ya nak Davin tadi Flo baru bangun." Ucap Daisy dengan terkekeh.
Florist jengkel dengan ucapan bundanya dia malah memalukan anaknya di depan Davin.
Tidak habis pikir Florist dengan bundanya.
"Yaudah bun aku pergi ya." Ucap Florist.
"Gak sarapan dulu?" Tanya Daisy dan Florist pun menggeleng.
"Yaudah hati-hati ya." Ucap Daisy
"Yaudah tan saya sama Florist berangkat sekolah dulu." Pamit Davin.
"Jangan manggil tante panggil aja bunda." Ucap bunda Florist dengan terkekeh.
Davin pun mengganguk dia mulai menyalami tangan bunda Daisy,begitupun juga dengan Florist.
Mereka pun keluar dari perkarangan rumah Florist.
Saat di perjalanan tidak ada yang bicara hanya ada suara kendaraan yang bising.
"Ekhem..." Dehem Florist.
"Kenapa?" Tanya Davin.
"Lo kenapa jemput gue sepagi ini si kak?" Tanya Florist kesal.
"Gue kan udah bilang sama lo kalo gue bakal jemput lo jam 6 lewat." Ucap Davin.
"Iya tapi jangan sepagi ini gue belum sarapan lagi." Keluh Florist dengan memegang perutnya yang sedikit lapar.
"Yaudah kita sarapan dulu disitu." Ucap Davin dengan memberhentikan motornya di depan tukang bubur ayam di pinggir jalan.
"Seriusan nih ka?" Tanya Florist antusias
Davin mengangguk
Florist dan Davin pun turun dari motor dan mereka memesan bubur ayam,setelah 10 menit bubur yang mereka pesan pun datang
Florist dan Davin pun mulai menyantap bubur ayam itu dengan tenang.
"Hmmm,enak ya ka." Ucap Florist.
"Makan dulu abisin baru ngomong." Ucap Davin.
"Iya kak." Ucap Florist.
Davin melihat ada sisa bubur di dekat bibir Florist dia pun mengambil tisu dan mengelap sisaan bubur itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORIST (ON GOING)
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] PLAGIAT AWAS MINGGIR:) Romance// Belom di revisi maklumin kalo banyak typo bertebran Happy reading❤ Pertemuan antara Rangga dan Florist membuat perjalanan cinta nya semakin rumit, dia mencoba melupakan tetapi takdir malah...