09

2K 254 0
                                    

Ketika Ji Youlin dikirim ke kota A oleh ayahnya dari ibukota, dia menjadi mudah marah. Kenapa memang jika dia berkelahi dengan bocah itu, kenapa dia harus pindah sekolah, bukankah itu salah bocah itu karena menjadi seperti ayam yang lemah? Apa-apaan!!

Dia tiba di Kota A dengan desah kegelisahan. Setelah berkendara ke tempat di mana dia akan tinggal, amarah Ji Youlin tiba-tiba berubah menjadi ke tidak berdayaan, melihat ruang tamu yang berantakan. Tuan Muda Ji menggertakkan giginya. Apakah dia yang harus membersihkannya?

Tentu saja, kamu harus membersihkan kandangmu sendiri!

Ji Youlin bisa menebak bahwa pria itu akan menelepon dan bertanya dengan wajah tersenyum. Tidak diragukan lagi dia diperlakukan layaknya penjahat secara politik.

Apa yang bisa Ji Youlin lakukan? Tentu saja membersihkannya sendiri.

Ji Youlin menarik koper ke dalam ruangan.

Membersihkan tidak sulit, Ji Youlin dalam kondisi kesehatan yang buruk ketika masih kecil. Untuk melatihnya, ayahnya benar-benar tegas dan bahkan mengabaikan tangisan Ibunya. Dengan kejam melemparkannya ke barak. Ji Youlin belajar segalanya serta melakukan semua hal di sana, hal-hal kecil seperti ini secara alami tidak sulit bagi Ji Youlin. Ayahnya tidak berusaha menghalanginya.

Setelah merapikan rumah dan makan, Tuan Muda Ji berbaring di tempat tidur dengan lelah, ponselnya bergetar, hampir semua dari mereka "Halo senang mengenalmu" dari kelompok anak-anak di Kota Kekaisaran, Ji Youlin terlalu malas untuk repot-repot membalas.

Setelah tertidur, ketika dia bangun keesokan harinya, dia menemukan bahwa tubuhnya sedikit salah, Ji Youlin lelah dan panik, dia memiliki biduran(bentol-bentol) di tangannya, dan kepalanya pusing!

Langit sudah cerah!

Ji Youlin mengacak rambutnya dengan kesal dan lalu berbalik untuk pergi ke rumah sakit. Awalnya Ji Youlin berencana untuk pergi ke Nancheng dan menemukan pamannya hari ini, tapi dengan keadaannya yang seperti ini mungkin harus di tunda beberapa hari.

Hanya ada satu gedung pengajaran SMA dan satu gedung pengajaran SMP di Nancheng Middle School, karena tahun ketiga harus mempersiapkan ujian. Oleh karena itu, tempat bangunan pengajaran relatif tenang, para siswa tidak akan pergi ke sana untuk beristirahat.

Di pagi hari, siswa dari Serikat Kesiswaan akan memeriksa belajar mandiri awal di setiap kelas, Ruan Zhao kadang-kadang juga akan bertanggung jawab. Bel sekolah berbunyi, kecuali ruang kelas, tempat-tempat lain sangat sepi, dan tidak ada siswa yang terlihat berada di tangga koridor.

"Siswi."

Oh, ada yang terlambat.

Ruan Zhao berbalik dan melihat ke belakang, Hal pertama yang dia perhatikan adalah wajah siswa yang sedang berbicara, Ruan Zhao bersumpah bahwa dia pastilah anak lelaki paling tampan yang pernah dia lihat.  Ketampanannya dengan Lu Qin sangat berbeda.

Wajahnya pucat, alisnya terkunci rapat, matanya tertutup kabut, Ruan Zhao memandangi kecantikan yang rapuh itu.

Bahkan jika dia menakjubkan, Ruan Zhao masih tidak menunjukkan apa pun di wajahnya, tetapi orang yang tampan selalu memiliki hak istimewa. Dia jarang menarik senyum dalam suasana hati yang baik.

Ji Youlin sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Pamannya memanggil Ji Youlin tadi malam dan memberitahu agar dia melapor ke Nancheng hari ini. Ji Youlin pergi ke Nancheng untuk pertama kalinya. Ji Youlin pikir dia tidak akan terlambat. Siapa yang tahu kalau dia akan dihentikan oleh para penjaga ketika dia tiba di sekolah? Ji Youlin diminta menunjukan kartu pelajar, Ji Youlin mengatakan bahwa dia siswa pindahan, dan mereka tidak mempercayainya. Apakah dia tidak terlihat seperti seorang siswa?

I Accidentally Became a National Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang