I Accidentally Became a National Sister [END]

03

Sesuatu seperti efek kupu-kupu dapat terjadi. Apakah dia terlalu menyedihkan, jadi dia di berikan kompensasi?

Tapi ini jelas menyiksanya!

Ruan Yang menatap gadis di podium, dan kebencian di dadanya mengalir keluar seperti banjir. Mimpi buruk yang pernah menghantuinya muncul lagi, dia bisa mengingat begitu dia memejamkan mata. Kakak perempuannya, dengan senyum lebar, dan bangga menjatuhkan diri di depannya, darahnya yang merah tersebar dimana-mana.

Ya, betapa bangga matanya!

Baiklah mari gunakan hidup ini untuk membalasnya, sehingga dia tidak akan pernah melupakannya seumur hidup!

Buat dia menjadi gila!

Ruan Yang mengepalkan tangannya, bau darah samar-samar menyebar di mulutnya. Sesuatu di matanya meluap, dan matanya menjadi semakin kabur. Sebelum pingsan, dia tiba-tiba melihat seseorang di podium panik.

Pemandangan sangat luas.

Bagian depan taman besar penuh dengan siswa SMP, dan siswa baru di kelas satu ada di tengah.

Ruan Zhao memiliki penglihatan yang baik. Dia melihat sosok Ruan Yang di kelas tujuh SMP. Dia berdiri di baris kedua kelas. Tidak sepertinya yang satu meter tujuh puluh centi, Ruan Yang adalah seorang gadis mungil dengan sosok yang lucu.

Adik perempuan pasti mengawasinya!

Berpikir seperti ini, dia berdiri tegak dengan wajah serius.

Karena itu adalah upacara pembukaan, setelah para pemimpin memberikan pidato, mereka diikuti oleh para guru dan siswa. Setelah mereka semua selesai, ada juga upacara penghargaan, yang memakan waktu lama dan mengambil hampir dua jam pelajaran.

Tadi malam, Ruan Yang sangat bersemangat sehingga dia mengajaknya mengobrol untuk waktu yang lama, dan kemudian dia tidak bisa tidur. Hari berikutnya dia bergegas pergi di pagi hari. Dia khawatir berpikir bahwa Ruan Yang belum sarapan.

Sebelum berangkat ke sekolah, Ruan Zhao mampur ke supermarket untuk membeli sepotong roti dan mengirimkannya kepada Ruan Yang.

Kalau tidak, gadis kecil itu pasti lupa dan melewatkan sarapan.

Setelah dengan senang hati membenarkan keputusan di dalam hatinya, Ruan Zhao melihat lagi ke kelas 7 SMP, dia terkejut melihat ini. Lokasi Ruan Yang tiba-tiba hilang, dan teman-teman sekelas di sekitarnya sepertinya ketakutan dengan situasi yang tiba-tiba, dan tanpa sadar membantunya.

Berfokus pada kelas 7 sekolah menengah, mereka semua mulai menjadi berisik dalam radius lima meter. Ruan Zhao berdiri dan mendengar, seseorang mengatakan "Ada yang pingsan!"

Jika bukan karena waktu yang salah, Ruan Zhao benar-benar akan berlari ke bawah.

Tidak, kenapa pingsan?!

Apakah karena dia tidak sarapan hari ini?!

Semakin dia berpikir, semakin khawatir dia, ekspresinya menjadi lebih tegang.

Tekanan udara di sekita Ruan Zhao rendah, yang lain tidak bisa merasakannya, tetapi teman-teman sekelas yang berdiri di sampingnya mengetahuinya diam-diam, menundukkan wajah mereka, suasana hatinya salah!!

Setelah melihat guru Kelas 7 dan Gao Pan mengirimnya ke UKS, ekspresi Ruan Zhao masih tegang.

"Oke, semua orang diam." Pemimpin kedisiplinan sekolah menyahut. "Lihat kalian, para pemuda, baru beberapa lama berdiri di sini, pelatihan militer diperlukan"

......

Dengan aura halo Ruan Zhao, para guru jelas akrab dengannya. Dia pasti mengkhawatirkan saudarinya, jadi ketika upacara penghargaan baru di mulai, mereka berbisik untuk mengingatkannya agar pergi lebih awal.