26

6K 376 44
                                    

"Aku memiliki pekerjaan untuk mu di Indonesia, cepatlah kemari" ujar Zendrik kepada seseorang di seberang telfon

"Apa-apaan kau seenaknya saja menyuruh ku pulang ke Indonesia" ujar sang penerima telfon

"Aku tidak menerima penolakan, kau tau tuan Zelvin" ancamnya

"Kau ini" jawab Zelvin dengan menahan emosi

"Ya aku akan pulang besok, jadi jangan ganggu aku sekarang"

"Haha manusia seperti mu sedang jatuh cinta kah? Aku tau kau sedang mengincar perempuan dari Indonesia" ujar Zendrik dengan tertawa

"Tidak usah menertawakan ku, tertawa lah untuk kisah cintamu saja" jawab Zelvin sarkas

"Tenang saja kisah cintaku akan semanis seperti hidupku haha" lalu tanpa menunggu Zelvin menjawab ia langsung menutup sambungan telfon dan dengan segera merubah raut wajahnya kembali datar, kemudian ia pun pergi ke ruang rahasia miliknya

"Bagaimana apakah bajingan yang sudah menganggu diriku telah berada di sini?" Ujarnya kepada sang bodyguard

"Sudah ada tuan" ujar salah satu bodyguard dan dengan segera ia menunjukkan di mana tawanan yang saat ini ada di dalam ruangan

Tanpa menunggu lama mereka pun berjalan menuju tempat di mana tawanan itu berada, melihat bagaimana tawanannya ketakutan tidak membuat Zendrik merasa iba sama sekali, hanya ada raut wajah datar yang Zendrik perlihatkan kepada mereka .

Aura yang mencengkram membuat orang-orang yang berada di dalam ketakutan, apalagi melihat tuannya yang sedang dalam mode emosi, Zendrik pun melangkahkan kakinya mendekati tawanannya

Dengan kuat Zendrik mencengkeram dagu sang tawanan sehingga membuat sang tawanan merasa kesakitan

"Hal apa yang kau ucapkan kepada bos mu, dan mengapa kau melakukan hal ini" ujarnya sambil melepas cengkraman nya

"Ampun tuan saya hanya mengikuti perintah bos dan hanya mengatakan yang terjadi di kediaman tuan Zendrik, ampun tuan saya melakukan ini untuk membantu biaya pengobatan adik saya di rumah sakit" ujarnya dengan gugup

"Hm siapa nama adikmu, di rumah sakit mana adikmu di rawat dan di ruang mana"

"Khoirunnisa,rumah sakit Alexander dan di ruang teratai" ujarnya

"Cari tau apakah benar ada pasien Khoirunnisa di rumah sakit saya" ujarnya kepada sang bodyguard

"Saya butuh waktu 5 menit, jika kalian tidak bisa menemukan informasi nya dalam jangka waktu yang saya tentukan jangan salahkan saya jika saya membunuh dia di depan mata kalian" ujar nya

"Baik tuan" dengan segera para bodyguard pun bergegas pergi untuk mencari informasi yang di butuhkan sang tuan, bukan hal sulit untuk mereka menemukan informasi tentang semua hal, ada beberapa bodyguard yang memiliki ahli dalam hal IT . Jadi dalam jangka waktu 5 menit cukup bagi mereka menemukan informasi nya setelah menemukan informasi yang di butuhkan mereka pun bergegas menuju tempat tadi

"Tuan" ujar sang bodyguard bernama Riko

"Kami menemukan informasi tentang pasien Khoirunnisa, dan benar dia di rawat di ruang teratai, pasien mengalami koma, dan biaya yang di tanggung sudah cukup banyak ." Ujar nya

"Hm baik, saya mau kalian pindahkan Khoirunnisa ke ruang terbaik di rumah sakit Alexander, katakan kepada mereka untuk merawatnya dengan baik dan masalah biaya saya yang akan urus" ujar Zendrik kepada bodyguard nya

"Baik tuan"

"Untuk kamu" ujarnya sambil menunjuk ke arah tawanan

"Saya sedang berbaik hati tidak membunuh mu, dan ada peluang untuk kerja sama dengan saya, apa kamu mau?" Ujarnya

My Bos Alexander (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang