Akhirnya waktu makan siang pun tiba, selepas melaksanakan shalat Mutiara pun bergegas untuk menuju perusahaan milik suaminya, dengan jarak waktu yang tidak terlalu lama dan ya banyak para bodyguard yang berjaga-jaga di belakang mobil, sungguh sangat overprotektif sikap sang suami, di tengah perjalanan Mutiara berhenti untuk membeli makanan yang dia inginkan, dan tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang pernah ketemu dengannya saat di pelataran masjid dan sekolah Gibran .
"Kita ketemu lagi" ujarnya menyapaku lalu dia menatap ku dari atas ke bawah
"Hm" jawab ku sungkan
"Apa kau sedang hamil?" Ujarnya lagi
"Alhamdulillah" ujar ku dan dengan segera membayar pesanan milik ku
Namun saat aku ingin menyeberang jalan tiba-tiba ada mobil yang lewat dengan kencang dan Alhamdulillah seseorang tadi menolong ku
"Kau tidak papa" ujarnya sambil menyentuh pundak ku, mungkin kalau orang yang melintas akan mengira aku dan dirinya sebagai pasangan suami istri, karena sangat intens kedekatan kami . "Dalam hal kutip di sini dia sedang di tolong ya"
"Aku tidak pp" ujar ku menenangkan dirinya, sungguh saat ini perutku kram mungkin karena efek terkejut dengan hal tadi, dan para bodyguard yang melihat pun langsung menghampiri diriku
"Nyonya tidak pp, apa nyonya terluka? Harus kah kita menelfon tuan zendrik?" Ujar salah seorang bodyguard
"Tidak mengapa" ujar ku sambil terus memegangi perut agar rasa kramnya hilang
"Bantu aku jalan" ujar ku pada salah satu bodyguard perempuan
"Mari nyonya" jawabnya sambil membantu aku berjalan menuju mobil dan dengan segera melanjutkan perjalanan
~~~^^~~~"Sial mengapa dia membantunya, seharusnya perempuan tadi mati" ujar Aurel
"Bagaimana apa kau sudah memiliki hasil foto yang aku minta?" Ujar Aurel kepada seseorang di seberang jalan
"Sudah bos, seperti mau mu" jawabnya
"Segera kirim kan foto itu kepada Zendrik agar dia murka akan istrinya" lalu tanpa menunggu lama dia pun segera mengirimkan hasil foto yang sudah di dapat nya .
"Lihat saja apa yang akan aku lakukan kepada perempuan licik tadi" ucapnya dengan nada sinis
Lalu dia menancapkan gas menuju perusahaan milik Zendrik .
~~~^^~~~
Di perusahaan Alexander saat ini Zendrik tengah di landa emosional sebab melihat sang istri di pelukan seseorang, sejak seseorang mengirimkan foto tersebut dia menahan emosi, mungkin ketika sang istri tiba beda hal lagi. Namun yang di tunggu tidak kunjung datang .Tok tok
"Maaf tuan ada tamu" ujar pegawai
"Siapa?" Jawab ku
"Aurel tuan" ujarnya lagi
"Kenapa dia datang, ahk membuat ku semakin emosi saja" ujarnya dalam hati .
Lalu tanpa menunggu persetujuan dari Zendrik, Aurel pun segera masuk dan dengan sengaja duduk di pangkuan Zendrik . Tanpa di sadari saat itu Mutiara datang dan melihat apa yang dilakukan oleh sang suami dan kekasihnya, mungkin dalam pandangan nya dia seperti melihat sang suami sedang berciuman dengan Aurel, tapi dalam pandangan sang suami beda lagi malah terksesan risih . Lalu dengan kesabaran penuh Mutiara pun mengucap salam, karena sejak Aurel tiba-tiba berjalan dan menuju kepangkuan sang suami dia sudah ada di situ
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bos Alexander (End)
SpiritualMempermainkan wanita itulah hidupku, tapi saat diriku bertemu denganmu entah kenapa diriku merasa tertarik akan dirimu, kau akan menjadi milikku hanya milikku .. Takdir membawaku hidup bersama seorang manusia kejam, tak berperikemanusiaan dan angkuh...