32

4.7K 299 31
                                    

"Argh, apa yang aku lakukan padanya" ujar Zendrik

"Seharusnya aku tidak melakukan itu padanya, saat ini dia tengah mengandung anak ku . Mengapa kau bodoh Zendrik mengapa" ujarnya lagi menyesali apa yang dia perbuat

Lantas dia pun memutar balik mobilnya dengan kecepatan penuh menuju rumah, sesampainya di rumah Zendrik pun berlari menuju kamar miliknya, banyak darah yang bertebaran di lantai kamar miliknya dan bahkan di luaran tadi, sebenarnya apa yang terjadi padanya . Zendrik pun langsung menuju kamar mandi namun betapa terkejutnya dia melihat betapa banyak darah mengalir di sekitaran tempat dia menaruh sang istri tadi, dan saat ini dimana sang istri berada . Ujarnya frustasi

"Tidak, tidak tidak mungkin" ujarnya sambil menarik rambut nya sendiri

"Kau bodoh Zendrik, kau bodoh" ujarnya lagi

Lantas dia pun bergegas turun dan menanyakan di mana sang istri berada, setelah tau dia pun menuju tempat sang istri . Tanpa menunggu lama akhirnya dia sampai di rumah sakit tempat sang istri berada, dan saat tiba dia melihat banyak para bodyguard miliknya di sini, pasti mereka semua yang membawa istri ku kemari . Zendrik pun berjalan menuju para bodyguard berada

"Bagaimana keadaan istriku" ujar ku kepada para bodyguard

"Bagaimana" ujar ku lagi dengan lantang

Salah satu dari seorang bodyguard bernama Sena pun menjawab

"Saat ini nyonya Mutiara mengalami pendarahan hebat" ujarnya takut

"Argh bodoh aku bodoh, dan bagaimana keadaan bayinya, bagaimana"

"Alhamdulillah bayi nya kuat" ujar Sena lagi

Lantas Zendrik pun menangis melihat kelakuan dirinya terhadap sang istri, sangat-sangat tidak manusiawi . Bahkan saat ini sang istri tengah berada di bed rumah sakit dengan wajah pucat pasi . Sungguh dirinya bukan suami yang baik untuk istrinya sendiri, dia tidak bisa menahan emosi seperti sang istri, suami macam apa dirinya . Makinya dalam hati

Melihat sang tuan menangis, sungguh hal langka bagi mereka . Sebab dulu saat sang kekasihnya meninggalkan sang tuan, dia tidak sefrustasi ini. Memang benar kelemahan sang tuan ada pada istrinya, makanya kebanyakan bodyguard miliknya di suruh untuk menjaga sang istri di manapun .

Mutiara pun di pindahkan ke rumah sakit Alexander atas suruhan Zendrik, saat ini Zendrik tengah memandang sang istri yang sejak tadi tidak mau bangun dari tidurnya, sungguh wajahnya sangat pucat, dahinya pun lebam, tangannya pun ada luka . Semuanya sebab dirinya .

Tiba-tiba tangan milik Mutiara bergerak dan matanya pun dengan perlahan-lahan membuka, menyesuaikan penglihatan miliknya dan benar dia saat ini berada di rumah sakit

"Dokter" ujar seseorang di sebelah nya . Lantas dokter dan suster pun memasuki ruangan ku dan dengan segera memeriksa keadaan diriku

"Alhamdulillah, keadaan nya saat ini sangat baik" ujar sang dokter

Aku pun mengingat sesuatu, bukan kah saat ini aku tengah mengandung dengan segera aku menyentuh perut ku dan Alhamdulillah mereka masih bertahan, melihat reaksi sang pasien dokter pun berkata

"Ke dua bayi anda kuat, makanya mereka masih berada di dalam perut anda" ujarnya

"Saat ini jangan memikirkan hal yang tidak baik, perbanyak lah untuk beristirahat, saya permisi" ujar sang dokter dan dengan segera meninggalkan ruangannya

Zendrik pun kembali duduk dan dengan segera menggenggam tangan sang istri, tak lupa dia mencium kening sang istri . Mutiara pun menoleh tanpa tersenyum, dan ingin sekali dia menarik sang tangan dari suaminya, namun tenaganya tidak sebanding dengan sang suami

My Bos Alexander (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang