Bonus bukan part

5.9K 284 17
                                    

Saat ini Mutiara tengah mendengar kan ceramah inspirasi dan banyak pengajaran yang di dapat cari kisah ini, mulai dari usaha yang tidak akan sia-sia, doa yang pasti suatu saat akan terkabulkan dan sikap sabar, taat, setianya seorang istri terhadap suami .

Cerita penuh inspirasi dari ustadzah Halimah Alaydrus mengenai sahabat beliau Khadijah Baidho.

Saya sering mendengar orang-orang bercerita bahwa laki-laki yang paling romantis adalah laki-laki bule. Saya mendapati bahwa ucapan itu tidaklah sepenuhnya benar.

Semasa saya belajar di Tarim, Hadramaut, Yaman, saya banyak mengenal muslimah dari Amerika, Australia, Eropa bahkan Afrika. Dan kebanyakan mereka tinggal di Tarim untuk memperdalam islam bersama dengan suami dan anak-anak mereka .

Dari sekian banyak suami-suami teman saya itu, saya perhatikan yang paling romatis adalah suami Khadijah. Ia bukan bule karena tidak berasal dari negara Barat, melainkan dari Baidho, sebuah daerah yang berada di utara Yaman.

Suatu hari saat sedang berbincang santai, saya berkata kepadanya, "Kamu beruntung Khadijah, suamimu itu sangat lembut dan memuliakanmu, Aku rasa suamimu adalah suami paling romantis yang kukenal."

Khadijah tersenyum dan menjawab, "Iya, dia memang lelaki yang sangat baik akhlaknya. Aku beruntung menikah dengannya?"

"Semoga jika menikah nanti, Allah memberiku suami seperti suamimu itu," ujarku, mengomentari pujiannya.

Mendengar itu kulihat wajah Khadijah berubah ekspresi. Dia lalu berkata, 'Untung saja waktu itu aku tidak memutuskan sesuatu yang berbeda."

"Maksudmu?" tanyaku tak mengerti.

Wanita Arab berkulit sawo matang itu menghembuskan nafas panjang, lalu bercerita, "Kami menikah dua tahun, bulan-bulan pertama pernikahan semuanya berjalan indah. Dia seperti yang kamu lihat seakarang ini, sangat lemah lembut dan menghargaiku. Kami hidup sederhana, menempati sebuah rumah kecil pemberian orang tuanya, Dia bekerja sepanjang hari dan kembali sebelum maghrib, kami lalu sholat berjamaah membaca Al Qur'an, Sholat isya, lalu makan malam. Ia adalah imam yang sempurna. Aku beruntung mendapatkannya.

'Bulan demi bulan berlalu dan ujian itu kemudian datang. Suatu hari ia pulang larut malam. Aku menunggunya dengan gelisah karena khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan, Sepanjang malam aku berdoa agar dia pulang dengan selamat.

"Lewat tengah malam aku mendengar suara pintu dibuka, akupun segera menuju ke ruang depan. namun alangkah sangat terkejutnya aku mendapati dia jatuh pingsan di pintu dalam keadaan mabuk.

"Aku seret dia menuju kamar. Dengan sekuat tenaga kubaringkan dia di tempat tidur. Kucoba bangunkan dia namun dia benar-benar tidak sadarkan diri.  melihat keadaannya, aku benar-benar sedih dan kecewa.  Bagaimana seorang laki-laki yang begitu kukagumi dan kucintai, kudapati mabuk seperti ini?"

Khadijah terdiam sejenak. Disusutnya airmata yang tergenang di pelupuk matanya, ia memandang saya dan berkata, "Aku tidak tahu bagaimana di negaramu Halimah, Tapi di negeriku, jangankan mabuk, merokok saja sudah dianggap sebagai tindak kriminal bagi laki-laki. Jadi dapat kau bayangkan seperti apa kesedihanku malam itu. Aku menangis disamping suamiku yang terbaring dalam kondisi yang menyedihkan.

Bajunya kotor, rambutnya awut-awutan, dan baunya menusuk hidung. Saat azan subuh terdengar, aku kembali berusaha membangunkannya dan dia sama sekali tidak bergerak. Aku benar-benar lelah dan tertidur di tempat sholatku setelah melaksanakan sholat subuh sendirian.

Aku terbangun ketika mendengar suara seseorang di kamar mandi. Kulihat jam menunjukan pukul 9 pagi.  Dia ternyata sudah bangun dan tengah mandi, Aku tunggu dia sampai keluar mandi, mengqodho sholat subuhnya yang tertinggal, kemudian aku mengajaknya bicara. Dia terlihat enggan mendengar penuturanku. Sesekali dia menganggukkan kepala ketika kukatakan agar jangan sesekali dia melakukan hal itu lagi.

My Bos Alexander (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang