33

4K 240 2
                                    

Tiba-tiba pintu ruangan ku terbuka dan aku pun menoleh siapa gerangan yang datang, ternyata suami ku dan Gibran . Lantas Gibran pun segera berlari menuju ke arah ku, banyak hal yang di tanyakan olehnya, mengapa bunda bisa di sini?, Hal apa yang menyebabkan bunda seperti ini?, Siapa orang yang melukai bunda?, Di mana yang sakit bunda . Ujarnya sungguh sangat menyenangkan mendapatkan perhatian dari Gibran, anak kecil yang begitu tampan dan cerdas . Gibran ke sini hanya sebentar sebab dia harus pulang dan membersihkan dirinya setelah itu kembali belajar dan saat ini Zendrik lah yang sedari tadi menjaga diriku . Karena aku bosan akhirnya aku pun bertanya pada dirinya


"Apa kemarin kamu mabuk" ujarku dengan menatap mata nya

"Hm maaf" ujarnya tanpa berani menatap ku balik, aku sudah tau pasti dia mabuk lagi . Tidak bisa kah dia belajar untuk kontrol emosi tanpa harus mabuk2an, ucapku dalam hati

"Kamu mabuk ya? Pasti sampai nggak sadar kan diri, iya" ujar ku lagi

"Bagaimana kamu tau"

"Zevan memberitahu ku kemarin" ucapku sambil tersenyum

"Sialan Zevan, seharusnya kemarin aku menutup mulutnya dengan pisau agar dia diam" umpatnya dalam hati

"Lain kali ketika kamu marah jangan sekali-kali minum alkohol lagi ya, marah boleh, emosi jga boleh tapi stop untuk minum ya" ujar ku memberi pengertian kepadanya, dia pun menganggukkan kepala dengan patuh

"Lucu" ucap ku spontan

"Ya aku memang lucu, tampan, kaya raya" ucapnya dengan nada sombong

"Sombong sekali" ujar ku

"Tapi emang itu kenyataannya sayang, aku tampan dan jelas kaya raya" ucapnya lagi

"Ya terserah pada mu saja" jengah aku mendengar sikap sombongnya

"Istirahat lah, sudah malam kamu harus banyak-banyak istirahat biar cepat pulang dari sini dan kembali tidur bersama ku" ucapnya

"Bukan kah di sini pun kamu tetap tidur di samping ku" tak terima dengan ucapannya, bahkan ketika aku tidur pun dia ada di sebelah ku, sebab bed rumah sakit di sini sangat besar mungkin ini perintah dari Zendrik . Menyebalkan bukan

"Hehe, ya aku tau aku tau sayang. Sekarang tidur" ujarnya lagi

Aku pun mulai menutup mataku sebab rasa kantuk sudah mendera diriku sejak tadi, akhirnya dia pun tertidur . Lantas Zendrik pun mencium dahi sang istri dan pergi keluar untuk menemui para bodyguard miliknya

~~^^~~~

"Apa kita akan melakukannya sekarang" ujar Aurel

"

Ya kita akan melakukannya hari ini" jawab Kelvin

"Bergegas lah menuju tempat masing-masing dan segera laksanakan" ujar Kelvin kepada seluruh bodyguard nya

Lantas para bodyguard pun bergegas menuju tempat masing-masing dan sebagian besar bodyguard Kelvin adalah milik Zendrik jadi sebelum mereka berkumpul, mereka lebih dulu di beritahu apa tugas mereka oleh seseorang dan dengan segara mereka pun bergegas mengikuti arahan dari Kelvin

Tempat yang akan di tuju oleh Kelvin ada di tengah hutan, jauh dari pemukiman warga dan juga suasana di sana sangat mencengkram sebab banyak suara hewan, dan perjalanan menuju ke tempat tersebut pun harus melalui jalan yang cukup terjal, gelap dan menghabiskan waktu cukup lama

Akhirnya mereka pun sampai di tempat, jika dilihat tempatnya seperti rumah di kalangan orang elit, sungguh megah dan sangat terawat . Model rumahnya pun minimalis, cukup indah . Namun sayang perumahan ini menyeramkan sebab ada di tengah hutan

My Bos Alexander (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang