TUJUH

212 85 11
                                    

Cinta bukanlah bertahan seberapa lama. Tetapi seberapa jelas dan ke arah mana.

Malam hari telah tiba, bulan menampakkan dirinya di iringi oleh cahaya-cahaya bintang yang terlihat kecil.

Seorang gadis tengah duduk di balkon kamarnya sembari membolak-balikan ponselnya. Antara gengsi dan ragu menyelimuti dirinya saat ini.

Arggh

Keysha menggeram sendiri padahal tadi siang, ia sangat excited mendapatkan id line arka. Tapi sekarang ada keraguan di hatinya, entah kenapa.

Keysha memiliki gengsi yang besar. Sekedar memulai obrolan bukanlah sifat dirinya. Menghela nafas lelah lalu membanting handphone berlogo apel digigit itu ke ranjangnya.

Keysha beranjak mengganti pakaiannya, memakai jaket kulit berwarna hitam kesayangannya. Tak lupa ia memakai topi hitam dan mengambil kunci motornya serta handphonenya.

Berjalan ke arah balkon kamarnya lalu melompat dari balkonnya itu. Sakit memang, tak ia sudah terbiasa.

Menaiki motor ninja berwarna hitam kesayangannya. Mendorongnya pelan ke arah luar gerbang rumahnya. Saat di depan komplek barulah ia menyalakam mesin motornya dam melaju membelah padatnya ibu kota saat malam hari.

. . . . .

Suara deru motor terdengar di mana-mana. Sorakan ramai terasa sangat memekakakkan telinga. Ditengah malam seperti ini, suasana masih terlihat ramai bahkan tambah malam tambah seru.

Banyak wanita yang memakai pakian tak sopan berlenggak-lenggok memamerkan bentuh tubuhnya.

Suasana semakin gaduh saat dua motor ninja berwarna merah yang sedang berbalapan. Persaingan ketat terjadi, ketika kedua motor itu hampir berada di garis terakhir.

Dan, akhirnya balapan ini di menangkan oleh Gino sebastian. Pria itu membuka helmnya dan dengan senang hati tersenyum meremehkan ke arah lawannya.

Lawannya berjalan gontai lalu memberikan amplop coklat yang tebal, sesuai perjanjian. 50 juta akan masuk ke rekeningnya malam ini.

Gino mengecek amplop yang sekarang berada di tangannya lalu tersenyum puas dan menepuk bahu lawannya dengan santai.

"Sering-sering balapan sama gua, oke boy." Ucapnya santai.

Lawannya itu mendengus kesal lalu berjalan melewati gino begitu saja. Gino yang acuh pun kembali ke basecamp nya.

Seketika matanya berbinar senang saat melihat gadisnya sedang berbaur dengan teman-temannya. Dia adalah, keysha. Iya, gadis nakal itu memang memiliki bakat dalam dunia balapan. Keysha sering kali mendapat tawaran dari lawan untuk mengajaknya bertanding. Keysha yang sombong pun tentu tak menyia-nyiakan kesempatan itu, lumayan untuk menambah uang sakunya.

Hampir setiap malam, keysha selalu mengendap-ngendap keluar rumah tentunya tanpa sepengatahuan keluarganya. Tapi keysha yakin, kalau mereka tentu tau kebiasaan keysha yang buruk ini.

"Woow, ada siapa nih disini?" Tanya gino girang.

Keysha menoleh lalu tersenyum manis, tak lama ia memeluk gino erat. Sangat rindu, ia juga merindukan kuda besinya ini melaju dengan kecepatan yang gila.

Keysha melepaskan pelukannya, "No, gua pengen balapan lagi." Rengek keysha.

Gino mengalihkan pandangannya ke arah jalanan masih banyak motor yang bersiap-siap untuk segera balapan.

"Malam ini juga." Ucap keysha lagi.

"Oke, lawan lu sama gua." Gino tersenyum licik. Senang sekali rasanya, bisa bersama keysha lagi.

Keysha tersenyum senang dan menganggukan kepalanya.

"Oke, gua siap-siap dulu." Jawab keysha dan berlalu meninggalkan gino dan mengambil motor ninja hitamnya tentunya yang sudah dimodifikadi jadi aman jika untuk melaju kencang-kencangan.

Gino melihat sebentar ke arah keysha lalu tersenyum tipis. Gadis itu, keysha adalah kebahagiaan dihidupnya.

. . . . .

Motor ninja Gino keysha bersebelahan dengan keysha, tentunya untuk berbalapan malam ini karena keysha yang merengek.

Keysha mengikat rambutnya asal lalu memakai helm fullface miliknya. Mengacungkan jempol ke bawah menatap gino.

Dirinya mulai tak sabar, saat wanita dengan pakaian seksi dihadapannya berjalan lalu mengangkat bendera putih miliknya.

Baik keysha maupun gino langsung melajukan motornya kencang. Gino melirik kaca spion miliknya, melihat motor keysha yang berada di belakangnya hanya berjarak beberapa meter saja.

Keysha pun tak mau kalah, ia melajukan motornya gila-gilaan ingin menikung gino. Saat di putaran kedua motor keysha berhasil menyalip gino. Dibalik helm fullfacenya keysha tersenyum tipis.

Tibalah digaris finish, keysha menambah kecepatan motornya dan yah balapan ini tentunya di menangkan oleh keysha.

Tak lama motor gino menyusul lalu membuka helmnya dan cemberut menatap keysha.

Amplop yang berada disakunya kini beralih tangan ke tangan keysha. Gino cemberut menatanya. Padalah ia mengajak keysha bertanding dan malah dia yang gulung tikar. Menyebalkan.

Keysha memeletkan lidahnya ke arah gino dan menghampiri pria tersebut. Tanpa dosa, keysha merangkul bahu gino yang lebih tinggi darinya.

"Emang enak?" Ucap keysha menatap ejek ke arah gino.

Gino yang tak tahan langsung menempeleng kepala keysha. Keysha yang kesal langsung mengejar gino yang terlebih dahulu kabur darinya. Mereka berlari-larian seperti orang gila diantara kerumunan banyak orang.

Tanpa sadar tepat di atribun penonton seorang pria dengan pakaian serba hitam tak lupa dengan topi hitamnya menatap keysha lekat. Senyum tipis terbit dibibir pria itu.

. . . . .

Ayo dong dukungannya, vote dan comment kan gratis. Jangan mau jadi sider mulu!

Semakin banyak vote pasti semakin rajin update tau.

Keysha : My Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang