Hesti Nila Bestari sedang sibuk berkutat dengan laptopnya disalah satu sudut anak tangga marmer, lobi depan Fakultas Manajemen, Universitas Jayaraya, punggungnya bersandar pada pilar marmer hijau muda mewah raksasa dibelakangnya. Tatkala the Four datang dengan segala kehebohannya seperti biasa.
Mendongak, dilihatnya Celinne si Ratu baru Jayaraya baru saja turun dari motor gede mewah milik Kayro, si Raja baru Jayaraya. Dibelakangnya, sosok tinggi, ramping berotot Rayno si Pangeran berkuda putih baru saja turun dari mobil sport import merah metalik keluaran terbaru.
Alis Hesti naik, ketika berkata dalam hati. 'Anggota the Four hari ini kurang satu'.
Celinne buru-buru turun dari sepeda motor sahabatnya, yang Hesti sebut lebih ke arah platonis. Lalu mendesah saat menyadari rok seragan hitam garis ungu milik Celinne lagi-lagi lebih pendek dari seharusnya.
"Babby...." teriakan ceria Celinne ketika menaiki undakan lalu menghambur untuk memeluk Hesti dari depan, seketika membuat Hesti menjadi pusat perhatian.
Dulu Hesti benci setiap kali Celinne melakukannya tapi kini, ia sudah mulai terbiasa.
"Sori ya babe, gara-gara gue, semalem loe jadi nggak bisa nginep di kamar lagi" Celinne duduk disamping kiri Hesti. Satu tangan Celinne merangkul bahu gadis itu.
"Loe nggak muntah diatas kasur kan?" tanya Hesti tanpa mengalihkan pandangan dari laptop, jemarinya terus sibuk mengetik.
" Nggaklah. Gue muntahnya di kamar mandi"
"Udah loe bersihin?"
"Udah. Tadi juga minta tolong Bu Indang buat bersihin lagi, gue kasih tip lebih""Kamar nggak diacak-acak kan? Lemari gue aman kan?"
"Errr itu..."
Gerakan jari Hesti seketika terhenti, memutar leher hingga menatap Celinne. Celinne paham betul bagaimana reaksi sahabat sekamarnya berikutnya.
"Gue kan udah bilang!"
" Sori babe ntar gue minta tolong Bu Indang buat beresin" Celinne memelas. Menggigit bibir bawahnya.
"Kebiasaan deh lu Cee. Berapa kali gue bilang kalo bisa ngerjain sendiri jangan repotin Bu Indang. Beliau udah..."
"Iya gue tahu, beliau udah sepuh. Tapi gue janji bakal kasih lebih"
"Bukan perkara duit Cee"
"Yaudah gue panggil Ga-Clean ntaran"
"Tambah ngaco, emang mereka bisa masuk seenaknya ke asrama kita yang ketat gitu penjagaannya"
"Gue aja tiap malem bisa masuk" suara bass berat Kayro seketika mengalihkan pandangan Hesti pada sosok di depannya.
Kayro si Raja Jayaraya, menatap Hesti Nila Bestari, si gadis kesayangan Celinne Santoso, dan satu-satunya perempuan ajaib yang tidak mau masuk menjadi bagian dari the Four, padahal Celinne sudah bersedia mengumumkan dirinya sebagai anggota kelima.
Hesti baru menjadi bagian dari Jayaraya saat mereka kelas 2 SMU. Anak beasiswa yang memang sangat cerdas, berani, dan cenderung anti sosial. Hesti berbeda dari kebanyakan teman perempuan Celinne lainnya, yang cenderung mendekati Celinne karena status sosial, atau karena dia anggota the Four, atau berpikir dengan cara mendekati Celinne maka jalan untuk bisa mengencani salah satu pemuda the Four akan menjadi lancar.
Hesti bukan salah satu anak elite haus status seperti itu. Dia tipikal anak jujur dan blak-blakan pada apa yang dia mau. Bahkan di awal Hesti dan Celinne sempat bermusuhan, hingga sebuah peristiwa menjadikan mereka sangat dekat dan akhirnya bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL TWENTY : BEAUTIFUL SERIES SPIN OFF
General FictionTRIGGER WARNING! 18+ MATURE AND EROTICA CONTAIN. FOLLOW DULU GUYS BARU BACA! Welcome to the Jayaraya International School. Sebuah sekolah elite di Jakarta yang mulai terdiri dari playgroup hingga Universitas. Tempat dimana cuma anak-anak kaum elite...