sudah 3 hari sejak jeongin di culik, dan hyunjin baru sadar kalo seungmin di culik juga.
Minho suka pergi juga gak lagi nemenin jisung yang lagi sakit, tapi jisung paham jeongin kluarganya jadi jisung gak bisa ngelarang minho, jujur dirinya sedih di cuekkin minho gini, di telfon susah chat juga jarang di bales.
"gimana?" tanya jisung, untungnya hari ini minho bisa nemenin dia lagi dirumah
"aku gak bisa temuin, tapi hyunjin bilang dia tau sesuatu" jelas minho sedikit senang, jisung juga bisa lihat matanya minho membengkak dan mulai mereda
"iya? Gak mau lapor polisi? Uhh.. semoga baik baik aja deh" jisung senderan di bahu minho, dan minho rangkul jisung sambil usap rambutnya jisung
"iya sayang, makasih ya" minho kecup pucuk kepala jisung
"kak...um..."
"kenapa?"
"a-aku kemarin liat sesuatu di suatu web.. T-terus..." jisung menggantungkan ucapannya, minho jadi kepo dong mau ngomong apa pacarnya yang menggemaskan ini
"iya? Terus? kamu liat apa?"
"u-um--"
Cup'
Jisung cium bibirnya minho, lalu sedikit di lumat, ya meskipun berantakan minho paham maksudnya jisung ini. Sebelum ia lepas kandali, minho lepasin ciumannya lalu senyum
"aku paham, tapi gak boleh sayang aku gak akan bosen kok, tenang aja ya" minho usap rambutnya jisung, dan jisung cuma poutin bibirnya lucu
"dah ah mau pulang" jisung bangun dari duduknya lalu jalam kerumahnya ninggalin minho. Yang di tinggal cuma ketawa kecil lalu nyusul jisungnya, sebebernya mereka abis joging lalu duduk duduk di taman abis dance juga
"kak minho kampret" jisung masi pouttin bibirnya sambil jalan kerumahnya
🌼YOU🌼
"bener bener emang kalian" seungmin geleng geleng liat chan sama jeongin yang udah ngehias rumah milik keluarga lee ini
"sekali kali lah min, minho udah banyak cobaan kita sebagai temannya harus nyoba hibur dia dong" jelas chan masi pompain ballon hellium bentuk huruf bertulis happy brithday
"ya tapi kan terlalu hyung, mana katanya hyunjin ka minho mau panggil polisi buat cari aku sama jeongin" akhirnya seungmin ikut bantu, sambil ngomel juga sih
"engga engga, hyunjin pinter kok alesan" chan tetep optimis
"kak chan, udah siap nih kuenya, aku jemput mama dulu ya?" jeongin ambil dompetnya lalu ijin ke chan buat jemput mamanya di rs
"gak di anter je? Sama seungmin nih"
"gak kak, aku bisa sendiri" jeongin langsung pergi. Chan ngangguk aja lalu dia natap ke seungmin
"min kamu masih suka sama hyunjin?" tanya chan, tapi seungmin mengalihkan pandangannya karena ia enggan menjawabnya
"gak tau kak" jawab seungmin lalu pergi ke taman belakang rumah chan untuk nelpon seseorang
"jin... Persiapannya udah selesai, bawa kak minho sama jisung nanti jam 8 malem"
"oke min, siap"
Seungmin mematikkan sambungan telfonnya, lalu duduk sebentar di kursi yang terbuat dari kayu jati yang kokoh nan cantik itu
"maaf kak chan, aku gak tau ini rasa suka atau kagum aja" seungmin melihat ke langit
"langitnya bagus ya?"
"eh? Kak?"
Seungmin menolehkan pandangannya. Ternyata di sampingnya ada chan yang sudah duduk ntah dari kapan
"kenapa? Galau? Kamu pendiem sih jadi antara lagi galau sama engga susah bedainnya" chan ketawa kecil, udah besar tapi teman masa kecilnya ini masi menggemaskan seperti bayi
"b-bukan gitu... Cuma bingung aja kak" cicit seungmin menundukkan kepalanya dan memainkan jarinya
"bingung? Mau cerita? Aku kenal kamu lama loh jangan sungkan" chan menatap seungmin kawatir
"kak... Aku tau perasaan kakak, aku takut membuat jarak di antara kakak dan aku"
"aku? Gak apa apa kali min, asalkan kamu bahagia, aku juga" chan tersenyum walau jujur saat ini hatinya sedikit sakit mendengar seungmin berbicara begitu
"um... Kakak tau kan sesuka apa aku ke hyunjin? Menurut kakak itu obsesi atau suka beneran?" tanya seungmin, mungkin pikirnya tak apa bercerita pada chan untuk sekarang karena ia udah gak tau lagi harus cerita sama siapa
"hmm... Kalo dari sudut pandang aku sih, rasa suka kamu tulus, tapi aku liatnya gak sepenuhnya kamu suka sama dia"
"g-gitu ya? Apa ini cinta monyet?"
"mungkin, tapi kamu udah SMA kayaknya bukan min. Yahh wajar sih kali seumuran kamu main suka suka gitu, dulu aku juga gitu dan gak pernah lupain dia sampe sekarang" chan ketawa kecil setelah mengingat suatu kejadian
"kakak pernah? Sipaa orang itu?" tanya seungmin menatap chan penuh tanda tanya. Pasalnya chan tak pernah mendekati siapapun ia punya teman banyak tapi tak pernah seungmin melihat chan bergandengan tangan dengan siapapun
"tentu saja kamu min, siapa lagi"
"a-aku?" seungmin menunjuk dirinya dan bangchan mengangguk sambil mendekatkan wajahnya ke wajahnya seungmin
"iya, apa kurang jelas tadi aku?
"e-eh..." seungmim menutup matanya karena wajah chan sngat dekat dan dalam hitungan setik bibirnya merasakan ada yang menempel, teksturnya lembut dan basah
Yap! Chan mencium seungmin dan memejamkan matanya juga.
"aw... Aw.... Kim seungmin" ledek hyunjin yang gak sengaja liat
"astagfirullah!!" jeongin tutup matanya, kaget dia adegan 17+
.
.
.
TbcHaeee aku apdet nihhh
Ada yang baca gak sih ini book?
Bubye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Attention END <<skz-minsunghyun>>
Fiksi Penggemar"gimana kabarnya, udah 3 tahun aja kita pisah" -LMH "masi sama, masih menunggu orang itu"-HJS "will you marry me, han jisung?"-LMH