NEXT PART!!
🔞Buat yang masih bocah harap menjauh!! Dosa ditanggung pembaca🤣
.
.
.
Selamat basah😘Dear laki-laki.
Apakah kau mencintai wanitamu?
Jika iya jagalah dia.
Gantikan ibunya ketika sedang bersamamu.
Jaga hatinya, perasaanya dan kehormatannya.
Cinta bukan tentang nafsu...
Tapi cinta.. tentang bagaimana perasaan menyatu.By. Perfect boy
🔞🔞🔞🔞🔞
Burung bersahutan menyambut merdu mentari. Dimas membuka mata dan menatap setiap inci wajah gadis disampinnya. Mata sayu, bulu mata lentik, hidung setengah mancung, bibir merah dan pipi cabi. Itulah pesona Alesya gadis cantik yang membuat Dimas jatuh cinta.
"Morning" sapa Dimas ketika melihat Alesya membuka mata dan menatap dirinya.
Aaaa...... teriak gadis itu membulatkan mata terkejut ketika menatap Dimas sedang tersenyum disampingnya. Ia berharap ini sekedar mimpi namun....
"Brisik!!" Suara itu terdengar berat ditelinga Alesya.
"Lo.. lo ngapain disini?" Tanya gadis itu ala Aziz gagap sambil menutupi dirinya dengan kain selimut.
"Kita kan..." -Dimas
"Gak!! Ini cuma mimpi. Ayo Sya bangun" gumam gadis itu terus memukuli pipinya agar terbangun na'as this is real. Tatapannya berubah menjadi tatapan kosong.Alesya baru ingat sebelum ia bertemu dengan Dimas ia pergi ke bar meminum segelas wine. Sial... umpatnya ketika melihat dada telanjang Dimas dan dadanya yang hanya dibalut kain bh.
"Kita gak mungkin..." -Alesya
"Kenapa gak!!" Goda Dimas membuat gadis itu semakin frustasi.Ohhh nooo.. tidak mungkin!!! Teriaknya dalam hati. Kenapa Dimas? Kenapa harus cowok yang membuatnya jengkel setiap hari.
"Gua udah gak baik. So.. lo harus jadi pacar gua" Ungkap Dimas dengan enteng membuat gadis itu mengacak rambutnya frustasi.
🔞🔞🔞🔞🔞
Alesya baru sadar perjuangan cinta Dimas bukanlah main-main. Ia merasakan kosong dalam dirinya setelah Dimas mulai menjauh. Cemburu ketika pria itu bersama wanita lain. Siapa Alesya? Ia hanya gadis angkuh yang mulai menyesal.
"Gue emang bodoh menyia-nyiakan orang yang tulus sama gue. Tapi... sudahlah tidak ada kata terlambat selain penyesalan" ungkapnya dalam hati merasakan kehampaan.
"Sya..." Alesya menoleh saat seseorang menahan tanganya.
"Dimas?" -Alesya.
"Gua gak mau ngejar lo jadi pacar gua lagi" ungkapnya membuat Agatha tersenyum.
"Bagus deh, selamat ya buat kalian berdua" Alesya menatap Agatha dan Dimas secara bergantian entah kenapa ungkapan Dimas terasa menyakitkan untuk Alesya.
"Tapi..." Dimas mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya dan berjongkok didepan Alesya.
"Will you marry me?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BOY [21+] END
Romance⚠️WARNING!! 🔞Cerita ini mengandung konten dewasa dan bahasa kasar, harap bijak dalam memilih bacaan yang sesuai usia ❗❗ ❤︎❤︎❤︎ Tampan, tinggi dan kaya tidak menjadikanmu perfect. Karena sempurna itu ketika kamu dapat mencintai tanpa melukai...