NEXT PART!!
🔞Buat yang masih bocah harap menjauh!! Dosa ditanggung pembaca🤣
.
.
.
Selamat basah😘.Aku adalah sang pengelana cinta.
Berjalan dengan sebuah tujuan.
Menemukan sebuah ingatan yang hilang.
Aku hanya mengikuti arus dimana hatiku akan mengaliri jalan.
Mengikuti langkah hingga menemukan rumah.
Tempat dimana kamu menantiku.By. Perfect boy
🔞🔞🔞🔞🔞
Dimas merasa bersalah kepada Alesya. Ia cemas karna istrinya tak kunjung pulang, Wajar bukan jika Alesya marah kepada Dimas karna merasa diabaikan.
Cit....
Vano menghentikan mobilnya ditepi jalan yang terlihat sepi. Ia melirik dan mendekatkan wajahnya sangat dekat dengan Alesya. Gadis itu gugup ia hampir saja menangis ketika Vano mengunci pintu mobilnya."Vano lo mau apa?" Pertanyaan yang membuat Vano tertawa.
"Jelas aku mau kamu sayang" ia menyolek dagu Alesya sehingga membuat gadis itu memejamkan mata karna takut.
"Lo gila ya Van? Gue udah punya suami lo gak melek gue hamil ha?" Dengan emosi Alesya menatap tajam ke arah Vano.
Karena merasa tak terima dengan tatapan itu Vano memegang kedua tangan Alesya sehingga ia tak bisa berkutik.
"Lepasin gue" berontak Alesya ketika Vano ingin menciumnya bahkan gadis itu meludahi wajah Vano.
Shttt... pria itu terkejut dan menampar wajah Alesya hingga air mata yang ia tahan keluar dengan sendirinya.
Bruk.
Laju mobil sangat cepat dan tak beraturan sehingga menabrak bumper mobil Vano.
🔞🔞🔞🔞🔞
Drtt....
"Hallo"
"......."Terlihat jelas kecemasan diwajah Dimas saat ia menerima panggilan dari rumah sakit. Ia berlari dengan tatapa kosong dan bersumpah tidak akan memaafkan dirinya jika terjadi hal buruk kepada calon anak dan istrinya.
Oek.... tangisan itu membuat hati Dimas tenang. Anak yang ia tunggu selama ini akhirnya lahir dengan selamat. Lalu bagaimana dengan sang ibu? Ia masih terbaring kritis diruang ICU.
"Sya.. maafin aku. Kalo aku degerin kamu mungkin kamu gak akan marah" Dimas menatap wajah Alesya yang masih tertidur dan mencium telapak tangannya.
Tit..tit...
Monitor itu masih setia memberikan kabar baik kepada Dimas.
🔞🔞🔞🔞🔞
Oekk..
Oekk...Bayi itu terus menangis entah kenapa Dimas bingung. Mungkin lapar? Atau mungkin waktu untuk mengganti pampers? Ah shtt... itu membuat Dimas frustasi. Kalian lupa ya!! Dimas itu orang yang jenius ia bisa melakukan apa saja untuk membuat putranya tidak menangis. Setelah itu ia harus merawat istrinya yang masih terbaring dirumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BOY [21+] END
Romance⚠️WARNING!! 🔞Cerita ini mengandung konten dewasa dan bahasa kasar, harap bijak dalam memilih bacaan yang sesuai usia ❗❗ ❤︎❤︎❤︎ Tampan, tinggi dan kaya tidak menjadikanmu perfect. Karena sempurna itu ketika kamu dapat mencintai tanpa melukai...