13

1.2K 123 6
                                    

Pria yang sehabis berpesta tadi malam di tambah mengantar temanya itu sedang tertidur pulas menikmati mimpi indahnya di atas ranjang terlihat ia memang sangat lelah.
Dengan hanya memakai celana training tanpa atasan pria ini kini sedikit terusik tidurnya karena mendengar suara nyaring dari atas nakas yang mengganggu gendang telinganya,itu adalah alarm yang ia pasang untuk membangunkanya.
Beberapa kali ia mencoba untuk tidak menggubris bunyi yang sangat nyaring dengan cara menutup telinga dengan bantal namun tetap saja atensi suaranya tidak dapat di kalahkan pada akhirnya ia menyerah untuk bangun dari kasur empuknya itu meski setengah engga .

"Hoam... mengganggu," masih dalam keadaan mengantuk  tak lupa ia mematikan alarm dan mendudukan diri barang sejenak untuk merenggangkat otot-ototnya sehabis bangun tidur.

Diam sejenak untuk beberapa  saat, terlintas dalam benaknya tadi malam saat ia mengantarkan Ino dan anaknya.

__Flashback on__

"Apa tidak merepotkan,Naruto-san?" tanya Ino saat mereka sudah berada dalam mobil.

"Sama sekali tidak,"jawabnya

"Aku sangat berterimakasih,"

"Hn"

Selepas pembicaraan itu tidak ada lagi obrolan yang mereka perbincangkan hanya saling diam untuk beberapa saat sebelum Naruto kembali bersuara.

"Ino,aku tidak tau kau sudah memiliki anak," ujar Naruto melirik pada lawan bicaranya.

"Ah iya," hanya itu yang bisa Ino katakan meski sedikit ada rsa canggung padanya.

"Aku sangat terkejut.sungguh,"

"Maaf aku tidak memberitahu kabar pada kalian,"sesalnya.

"Awalnya aku terkejut kau menghilang 1 bulan setelah kita berpesta waktu itu kau bahkan di nyatakan pindah kuliah secara mendadak tanpa memberitahukan kami,saat kami menanyakan dirimu pada paman Inoichi dia tak menjawab," ucap Naruto menjelaskan selama kepergianya. "selama ini kau kemana?"

"ahh i-itu aku melanjutkan study di Luar Negeri,"jawabnya meski tak yakin.

"Begitukah lalu kenapa kau tak memberi tahu kami?"

"kejadian itu sangat mendadak,aku tidak sempat untuk memberitahu," dustanya

"Hm...lalu dimana suamimu?kau tidak membawanya?"tanya Naruto yang cukup penasaran dengan keberadaan suami Ino tersebut.

"Suamiku bekerja di  L.A mengurus salah satu perusahaanya dia jarang sekali pulang," paparnya mencoba meyakinkan Naruto meski dirinya pun tak yakin.

"Wah begitukah dia pria yang sibuk," ucap Naruto mencoba tak ingin menanyakan lebih jauh.

"Naruto-san,saat di depan nanti ada jalan kecil kita belok ke kanan," ucap Ino sembari menunjuk jalan Naruto pun mengikuti arahan yang Ino berikan.

"Ini seperti kompleks rumah Hinata," ucap Naruto saat dirasa jalan yang dituju sama persis dengan temanya itu.

"Memang, kami hanya teraut beberapa blok saja," jawabnya membenarkan.

Saat sampai tepat depan rumahnya Ino bergegas keluar dari mobil sembari mengais anaknya.

"Naruto-san,terimakasih untuk tumpanganya," ucap Ino sedikit membungkukan badan dekat pintu mobil sedangkan Naruto mengangguk tanda mengiyakan.

"masuklah terlebih dulu udara malam tak baik untuk anakmu," ucap Naruto mengingatkan.

"Ha'i" lantas Ino pun membalikan badan pergi saat dirasa Ino sudah menghilang di balik pintu Naruto masih menatap kepergian Ino penuh arti.

Baishunfu [売春婦]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang