17

1.3K 127 7
                                    

Sesuai dengan perjanjian dirinya dengan,Tsunade bibi dari sahabatnya. Sekarang ia bisa membawa Hinata ke tempatnya ia tinggal terbukti dengan Hinata yang sudah berada di apartemenya saat ini,yang kali kedua Hinata datang berkunjung bedanya sekarang Hinata akan tinggal bersamanya untuk beberapa waktu kedepan.

"Sial! Kalau bukan isi perjanjian konyol ini, aku tak akan terjebak," Ia terus saja menggerutu dari sepanjang perjalanan tak lupa dengan umpatan-umpatan bermakna yang keluar manis dari mulutnya untuk Pria yang bersamanya saat ini.

"Terus saja mengumpat. ini tak merubah keadaan,"Sasuke yang sudah berada di ruang tamu sembari bersandar pada sofa tak lupa dengan mata terpejam seolah ia sedang menikmati semilir angin yang berhembus yang menerpa kulitnya. Hmm sangat nikmat hidupnya ini.

"Ya memang. Jika saja kau tak berulah aku tak mungkin seperti ini kau pikir ini lelucon,hah?" ia sangat kesal dengan kelakuan pria yang bersamanya ini,seolah kehidupannya seperti permainan baginya. Perlahan Sasuke membuka mata melirik pada seseorang yang di hadapanya terlihat Hinata yang sedang menatapnya sangat tajam mencoba mengintimidasi tetapi, itu tak berpengaruh apapun padanya. Jangan lupakan dengan tanganya yang bertengger di pinggng seolah menantang pria yang dihadapanya itu.

"Ck" hanya decakan yang keluar dari mulut Sasuke,Sejujurnya ia malas menanggapi celotehan yang tak berguna lantas ia merotasikan matanya malas lalu kembali memejamkan matanya dengan damai.

"Mengapa kau berdecak?Menyebalkan."

"..." tak ada tanggapan apapun dari lawan bicaranya itu. Darah Hinata seperti sudah mendidih yang akan sudah siap meledak menembus kepalanya dengan kelakuan pria menyebalkan itu,ingin rasanya ia
Melempar Sasuke ke blackhole agar terseret ke ruang hampa mungkin ia akan berada di dimensi lain seperti yang dikatakan para ilmuan jenius namun, sayangnya itu tidak mungkin karena Hinata tidak memiliki dana dan jika memang tejadi ia adalah orang pertama yang di incar oleh dunia karena manusia pertama yang memasuki manusia ke dalam blackhole. Pemikiran bodoh.

"Entah dosa apa yang aku lakukan di masalalu hingga bertemu pria menyebalkan sepertinya, " ucapnya lelah sembari menghela napas,memikirkan dirinya memang benar pernah berbuat dosa di masa lalu.

Saat ia akan pergi tak lupa membawa koper yang memang sebelumnya ia bawa dari rumah atas suruhan Sasuke tentu saja. Namun, saat ia akan berbalik seseorang dengan cepat mencekal pergelangan tanganya sontak ia pun berhenti dan menoleh benar saja itu adalah ulah Sasuke sembari menatap dirinya. Hinata yang akan melayangkan protes,dengan tiba-tiba Sasuke menariknya membuat dirinya kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Bruk

Benturan yang cukup keras dan terbilang sangat mendadak itu mengharuskan ia menubruk dada bidang Sasuke yang notaben ada di hadapanya. Sekarang posisinya ia berada di atas Sasuke yang sedang menopang tubuhnya. Cukup dekat hingga hidung mancungnya sling bersentuhan sehingga deru nafas keduanya terdengar.

Sasuke menyeringai melihat Hinata yang sudah memerah dengan perlahan ia memajukan dirinya untuk semakin mendekat padanya refleks Hinata menutup mata entah apa yang di pikiran Hinata saat ini.

"Kau sangat berat," bisiknya dekat telinga Hinata, sontak ia pun membuka mata dan mendorong Sasuke menjauh. Ia pun berdiri dengan sangat kesal,malu entah apa yang sekarang ia rasakan. Sedangkan Sasuke hanya terkekeh menikmati tontonan yang menurutnya terhibur.

"Apa yang kau pikirkan?kau berharap aku menciummu? " itu adalah ejekan dari Sasuke.

"A-apa?ka-kau --"tunjuk Hinata tergagap yang di tanggapi Sasuke dengan alis yang terangkat seolah menarik melihat Hinat yang sudah memerah wajahnya"menyebalkan,lantas jika aku berat untuk apa kau menariku, sialan"lanjutnya kesal pasalnya ia sudah di permainkan oleh pria cabul.

Baishunfu [売春婦]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang