-Tidak lagi-

22 2 0
                                    











Duggggg







Aletta tersungkur ke tanah dan hanya pasrah takut Revano kenapa Napa.

Aletta berusaha meraih sebuah batu lancip yang berjarak tidak terlalu jauh dari dirinya untuk membuka tali yang mengikat tangannya.

ia menjangkau nya dan mulai mendapatkan nya.Aletta sesegera menggesek batu itu pada tali dengan cepat agar dia bisa menghubungi polisi.

Sedangkan Revano dan Raja masih bertarung sengit disana.



Phatsss




Tali terlepas.Aletta panik dan segera mengambil handphone nya di tasnya yang tergeletak tak jauh dari keberadaan nya sekarang.
Ia mengotak Atik handphone nya dan mulai menekan nomor polisi.




"Ha..hal..o pak..di..sini..ah..SMAN dharma pak..diatap segera kesini.."


Tutt..tuttt





Aletta berharap polisi segera datang dengan cepat.
Aletta bingung dan bersembunyi.
Ia tidak lari karena ia takut terjadi apa apa dengan Revano.







Takut


Panik


Hanya bisa berdoa




Ia teringat kata kata raja bahwa ia ingin membunuh vano.
Semakin merinding aletta sekarang.
Sesekali ia melihat ke arah kedua anak yang berkelahi itu,
Sungguh sudah banyak darah berceceran.
Tunggu..


Itu darah Revano..

Kenapa dia tak melawan?

Hanya melawan sesekali?

Dia yang paling parah disana?


Aletta terduduk dan menangis.


Tak lama polisi berlari ke atap dan menemui aletta yang terduduk sambil menangis itu.



"Kamu..yang melapor nak?"

"I..iya pak.."

Polisi segera menghentikan raja dan Revano bertengkar.


"Dia ingin membunuh saya pak!dia juga melecehkan perempuan yang disana!"

Revano menunjuk kearah aletta

"Hubungi orang tua mu saya bawa kamu ke polres,dan kamu nak tetap ikut kami sebagai korban,dan anak perempuan itu juga harus ikut sebagai korban dan saksi".











Kak anugrah dan juga kak Acha sudah datang di kantor hari ini.
Mereka tidak menyangka bahwa hal seperti ini akan terjadi.



Revano dan aletta syok,
Terutama aletta

Dan yap..raja memang tidak dipenjara
Orang tuannya datang dan juga tidak percaya akan hal itu.

Ia meminta maaf pada aletta dan juga anugerah,Acha dan Revano juga.

Ibunya padahal baik,tapi baru pertama kali aletta lihat ia semarah ini.





























Hari ini sekolah seperti biasa,

Cuman berbeda..
Rasanya berbeda..

Dengan mengingat kejadian kemarin rasanya aneh.

Can i be there for you??🌿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang