9. Meet Your Mom

161 15 0
                                    

Doyoung
Dek save kontak
gua ya
Doyoung

Q
Eh?
Iya bang
Kan ada namanya?

Doyoung
Oh iya
Kalo butuh
bantuan soal
LDK tanya
gua aja
Gua tau
kelompok lu
gaada katingnya

Q
Oke bang Doy
Makasih banyak

#####

"Siapa?"

"Bang Doyoung."

"HAH? Kok lu bisa kontakan sama dia?"

"Gatau, gua juga bingung tiba tiba ngechat?" balas Q.

"Emang katanya apa?" tanya Eunseo, penasaran.

"Kalo mau tanya tanya soal LDK tanya dia aja."

"Lah bagus dong, lumayan."

"Iya juga sih, btw, berangkat sekarang yuk. Motor lu aman aja, bengkelnya paling masih buka pas kita balik."

"Yaudah, ayo.

#####

"Kenapa lu Heon, bingung aja akhir akhir ini?" tanya Taeyong.

"Masa sih? Gua mikirin keluarga gua," sahut Dongheon.

"Kenapa emangnya? Ayah lu mau kawin lagi?"

"Yee... Kagak! Cuma kepikiran aja gitu."

"Ya terus mikirin apaan dah? Segitunya banget," sahut Johnny.

"Masalah keluarga pokoknya."

"Wah inimah jelas gabisa dibagi bagi, pokoknya asal gak berpengaruh sama organisasi ya bro."

"Gak bakal bos, tenang!"

Tidak lama Dawon bergabung dengan mereka bertiga.

"Eh, Heon, John, Yong!"

"Oy duduk duduk," ujar Taeyong.

"Heon gua mau nanya dong ke elu," ujar Dawon tiba-tiba.

"Nanya aja, kek ke siapa aja dah lu."

"Si Doyoung adik lu, beneran homo?"

"HAH?"

"Tuh kan udah gua duga pada ngadi ngadi."

"Siapa yang bilang lu? Wah ini pasti gara gara salah paham sesuatu nih," ujar Dongheon.

"Oh, lu udah tau ya gosipnya?"

"Ya adek gua cerita lah, padahal cuma salah paham doang."

"Terus yang sebenernya gimana?" tanya Dawon kemudian.

"Ada lah pokoknya ini urusan keluarga."

"Lah jadi maksud urusan keluarga lu daritadi tuh Doyoung?" tanya Johnny.

"Ya enggak gitu juga, tapi ya nyerempet dikit lah."

#####

Seseorang memanggil Inseong, Inseong pun menoleh.

"Inseong, kamu temui klien kita di cafe setelah jam istirahat ya," ujar senior Inseong dan tentu saja pasti diiyakan oleh Inseong.

Istirahat makan siang telah tiba, Inseong pun buru-buru pergi ke cafe yang di janjikan takutnya klien kantornya menunggu. Padahal bisa saja ketika istirahat saja, mungkin tidak mau mengganggu jam istirahat makanya pertemuan menjadi setelahnya. Tetapi kan kalau di cafe intinya sama saja. Sudahlah yang penting Inseong tidak membiarkan orang menunggu lama.

"Bu Taeyeon?"

"Iya saya sendiri, ini dari Junmyeon Company kan?" balas Taeyeon dan dijawab dengan anggukan pelan oleh Inseong.

"Sudah menunggu lama Bu?"

"Ah enggak, enggak. Mari duduk dulu, belum makan siang kan? Sekalian makan dulu saja ya, baru kita membahas masalah perusahaan setelah ini."

"Baik Bu, terima kasih," jawab Inseong.

"Duduk dulu, daritadi kamu berdiri aja."

"Eh? Iya Bu, terima kasih sekali lagi."

#####

Suho
Key lu sibuk
ya gabisa
ditelpon?

Key
Ah sorry Ho
Tadi sibuk
Sekarang udah
enggak, kenapa?

Suho
Gua tuh masih
gak yakin
Tapi kayaknya iya
deh

Key
Iya apaan?

Suho
Klien gua dari
Kingdom & Town
Company, namanya
Kim Taeyeon
Nah gua awalnya
mikir mungkin aja
nama yang sama
Tapi kayaknya, ini
mantan istri lu deh

Key
Lah iya
Dia kerja
di perusahaan itu

Suho
Waduh beneran
dong?
Masalahnya tuh
tadi kata anak buah
gua yang nemuin
dia si Inseong
Gak papa nih?

Key
Waduh?
Udah takdirnya
ketemu kali ya?

Suho
Malah nanya
balik dia

#####

Taeyeon tersenyum saat berbincang dengan Inseong. Kalau dipikir-pikir anak tertuanya sepertinya seumuran dengan Inseong. Taeyeon tiba-tiba merindukan ketiga anaknya, apa kabar mereka? Ingin rasanya ia menemui mereka bertiga, tetapi keadaan yang sulit dijelaskan.

Meeting singkat itu akhirnya selesai juga. Mereka berdua pun berdiri kemudian berjabat tangan.

"Kamu ngingetin sama anak saya," ucap Taeyeon membuat Inseong ikut tersenyum.

"Oh ya, siapa nama kamu tadi?" tanya Taeyeon kemudian.

Inseong yang baru sadar bahwa dari awal dia belum memperkenalkan namanya hingga kini langsung menepuk dahinya, kemudian menjawab,

"Eh maaf bu, lupa ngenalin nama dari tadi."

Taeyeon langsung terkekeh kemudian Inseong pun meneruskan ucapannya,

"Salam kenal saya Inseong, Bu."

Taeyeon pun langsung menegang.

#####

Q sudah selesai dengan kegiatannya hari ini langsung pulang ke rumah. Dilihatnya rumah sepi, pembantu yang biasa membantu di rumahnya pun sudah pulang, berarti seharusnya ibunya juga sudah pulang bukan?

Q pun memutuskan untuk pergi ke kamar Taeyeon.

Dari luar terdengar suara isak tangis, Q yakin itu ibunya. Apa yang terjadi? Ingin rasanya ia sekarang langsung membuka kamar ibunya, tetapi jelas itu tidak sopan dan ia juga merasa tidak enak. Q pun terdiam di depan kamar sang ibunda.

Sedangkan di dalam kamarnya Taeyeon jelas bersedih, ia yakin Inseong merupakan anaknya. Mengapa dia tidak sadar sejak awal mereka bertemu tadi? Ingin rasanya ia memeluk anaknya tetapi harus ia tahan. Apa boleh buat? Yang bisa dilakukannya sekarang hanya menangisi keadaan.

Anipang Brothers - Keluarga KelinciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang