Juara terbaik ketiga
Nama : anis destiana
Nama Wp : audyauzora
Judul cerita : asal kau bahagia
Genre : songlitASAL KAU BAHAGIA
Pertemuan singkat dijalan asoka itu, membuatku terperangkap dalam ilusi hati. Laki laki itu, membuatku memahami, bahwa cinta tak harus kau miliki orangnya. Menjaga dari jauh dan membentengi diri menjadi jawabannya. Ya dia benar. Seperti aku mencintainya. Dengan kenyataan, dia yang aku cintai tidak tahu bahwa aku telah mencintainya sejak lama, selama bertahun tahun kami berteman aku mencintainya.
" na"
laki laki itu memanggilku dan berhasil membuyarkan lamunanku dengan senyuman. Aku kembali tersadar saat ini kuliah tengah berlangsung aku malah melamun.
" kenapa nal?" tanyaku padanya.
" kamu tau ga nama gadis cantik berambut pirang yang lewat depan kita tadi siapa?" tanya nya padaku. Aku mengingat ingat perempuan mana yang dimaksud zainal itu.
" rambutnya panjang?"
"iya"
"kulit putih macem porselen"
"iya"
"tinggi"
"iya"
" bihun dong"
Dia terdiam, lalu kami tertawa lepas sampai mata seluruh mahasiswa dikelas menoleh ke kami.
" kalian berdua, keluar atau diam!!!" kami langsung menunduk dan tetap tertawa.
Pembicaraan itu terus berlangsung sampai kelas selesai. Kami berdua dalam keadaan setengah sadar karena semalam kami berdua bermain game terlalu larut malam, hasilnya pagi ini. 2 mummy dalam kelas. 1 berlipstik merah cerah dengan mata eyeliner tajam, 1 berkemeja pendek berkaca mata hitam berusaha menutupi muka kurang tidur.
" eh na. kamu tunggu aja nanti ya, aku bakal dapetin gadis itu" katanya dengan mantap tanpa melihat kearahku.
Aku tersenyum perih mendengarnya. Dia mengejar sesuatu yang tidak pasti akan dia dapat, sedangkan ada seseorang yang tengah menunggunya. Kutarik nafas pelan pelan dan menjawab tantangannya.
" ya pasti, aku akan membantumu"
" serius na? Waaah kamu teman baik terbaik sangat baik diabad ini aku sungguh....." tiba tiba remot proyektor melayang kearah zainal dan mengenai jidatnya.
" kamu yang berkaca mata hitam keluar! Ajak temanmu yang makan cabe itu juga keluar dari kelasku. Sebelum dosen itu kembali melemparkan sesuatu kearah kami, segera kami tinggalkan kelas itu.Ditengah perjalanan kami mengarah ke kantin, tiba tiba zainal membeku, dan terasa telapak tangannya yang kini aku itu genggam terasa basah.
" nal, kamu kenapa?"
"itu...." dia menunjuk kearah perempuan yang berdiri disebelah laki laki. Sepertinya dia itu kekasihnya. Aku mentapa zainal, matanya berkaca kaca. Sesuai janjiku yang akan membantunya, kulepaskan genggaman itu dan berlari kearah perempuan itu.
" na, mau ngapain? Weyyy" teriak zainal yang tidak aku dengarkan, berlari kencang kearah perempuan itu. Mengumpulkan keberanian dan mengesampingkan perasaanku pada zainal.
Kuajak perempuan itu berkenalan, menanyakan semua hal tentangnya dan mengatakan ada yang menyukainya. Terlihat pipinya merona, dan memberikan nomor whatsapp nya padaku. Setelah menerima semuanya aku kembali pada zainal.
" ini nomor nya, namanya citra dan laki laki itu bukan kekasihnya, dia jomblo anaknya ramah banget gih kejer sana" kataku sambil menahan tangis tapi gagal. Melihat senyuman di wajahnya membuat aku semakin terluka. Dia terlihat sangat bahagia, dia sangat sangat sangat mencintai perempuan itu.
Pertahananku luntur, tangisku pecah, air mataku lepas dari sarangnya.
" kamu kenapa na? Kenapa nangis?" zainal panik.
" aku bahagia bodoh. Kau akan mendapatkan perempuan yang kau cintai, pulang yuk mau hujan. Aku sudah tidak mau kuliah entah kenapa kepalaku pusing."
Tanpa bertanya zainal langsung meraih tanganku dan mengantarku pulang. Aku tidak tau, apakah tangan ini akan terus menjagaku, apakah setelah ini zainal akan tetap bersamaku dan tetap menjadi temanku. Yang aku tau, sekarang ini zainal disampingku, menyetir dengan fokus. Tersenyum sendiri dan kembali hatiku terluka. Kualihkan pandanganku kearah keluar, tapi aku melihat seseorang seperti aku kenal. Bukankah itu citra? Bersama siapa? Dia tengah memeluk seseorang dimotor itu. Tertawa berdua seperti orang jatuh cinta. Ah mungkin kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Work book (karya-karya member)
Non-FictionInilah pertisipasi para member pada pembuatan tugas pertama yaitu membuat quotes bertemakan Langit