10

9 3 0
                                    

Nama : Fauziyah Nur Husna
Nama Wp : _fauziyah45
Judul cerita : Devina Belvyah
Genre : chicklit

    DEVINA BELVYAH

   Sunyi dan sepi kondisi ini selalu terjadi dirumah Devina.Devina Belvyah sosok anak dari pasangan suami istri Daylon Belvyah dan Aneska Astris.Devina terlahir dari keluarga mampu dan berkecupan.Dia mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Brandon Belvyah umurya terpaut 3 tahun dengan kakak nya.
   
    Papa dan mama Devina adalah pekerja karir.Keduanya sama-sama bekerja di kantornya.Itulah alasan mengapa rumah Devina menjadi sunyi dan sepi.Jika ditanya dimana kakak Devina?kakak devina tengah kuliah di Universitas Indonesia.Pulangnya pun tidak menentu karena kakak Devina lebih memilih tinggal di apartemen daripada dirumah.Alasannya karena tidak ingin terlambat,karena jarak rumah ke UI bisa memakan berjam-jam jika macet.

   Devina kini tengah belajar untuk menghadapi ulangan besok.Devina merupakan murid kelas 10 di SMA 1 Garuda.SMA 1 Garuda merupakan SMA favorit di Jakarta dan persaingan di dalamnya cukuplah ketat.Devina sendiri juga termasuk murid berprestasi karena dia masuk disini melalu jalur beasiswa.Beasiswa?Bukankah Devina anak orang mampu?Iya Devina adalah anak orang mampu,tapi dia juga ingin mencoba hal yang baru dengan mendaftar lewat jalur beasiswa.

     Kini Devina tengah berjalan menuju kelas 10 Ipa 1.Dia berangkat sekolah diantar supir.
Devina di sekolahnya terkenal cupu dan kutu buku.Bukannya devina berpura-pura menjadi nerd,tapi Devina hanya nyaman dengan dirinya seperti ini.Dari SMP dia sudah berpenampilan seadanya,walaupun dia anak orang kaya dia tidak pernah membedakan teman dan berpenampilan sok modis bisa dibilang Devina itu orangnya sederhana.

"Pagi Devinaaa!!"ujar Shafiqa
"Pagi juga Shafiqa,"balas Devina
"Eh,Dev lu ikut daftar Osis kan?"tanya Shafiqa
"Emmm...gua nggak tau Sha soalnya pasti orang tua ngelarang,"balas Devina lesu
"Ayoklah ikut ya Dev ntar kita daftar bareng,orang tua lu pasti juga setuju kok Dev,"bujuk Shafiqa
Devina berfikir sejenak,"Yaudah skuy daftar lu tau tempatnya kan?"
"Taulah Dev di ruang osis ayok,"ajak Shafiqa
"Entar lah Sha udah mau bel ni,lu mau dihukum gara-gara telat masuk kelas?"titah Devina
"Iya juga sih,"balas Shafiqa sambil terseyum

   Bel istirahat pun berbunyi,
Kring...kring...kring...kring

   Devina dan Shafiqa pun berjalan menuju ruang osis untuk mendaftarkan diri mereka.Setibanya diruang osis Devina dan Shafiqa pun harus mengantri karena bukan hanya mereka yang ingin mendaftar.
"Si cupu daftar osis juga nih?"sindir Carissa
"Eh cupu,mending kamu nggak usah daftar deh kamu juga nggak bakal keterima juga,"ucap Clara sarkas

  Devina pun tak menghiraukan ucapan Carissa and the gang.Karena jika Devina menganggapinya mungkin akan terjadi perang ketiga antara Devina dan Carissa.Devina tau kalau Carissa ini adalah anak salah satu guru disini.Dan Devina pun juga tau bahwa Carissa and the gang ini sukanya membully.

Setelah tiba giliran Devina dan Shafiqa,mereka mengambil formulir yang telah disediakan.Setelah itu,mereka kembali ke kelas untuk mengisi formulir tersebut.
"Dah selesai Dev?"tanya Shafiqa
"Udahni...ayuk kita kumpulin,"ajak Devina
   Mereka pun menuju ke ruang osis.Ketika mereka tengah berjalan tak sengaja kaki Devina tersandung.

"Hahahhaa si cupu jatoh gais,"ujar Carissa seraya tertawa
"Hahahaa makanya kalo jalan tu pake mata,"cibir Clara
"Eh...lu semua paan sih temennya jatuh bukannya ditolongin malah diketawain,"ucap Shafiqa
"Temen?sorry gua nggak punya temen cupu,"cibir Carissa
"Udahlah Sha nggak usah ditanggepin gua juga nggak papa kok,"lerai Devina
"Lu tu juga Devina sering diniginiin bukannya ngelawan malah diem aja,"balas Shafiqa emosi
"Udahla...ayok keburu telat,"ajak Devina

   Merekapun tiba di ruang osis
"Assalamualaikum kak,"ucap Devina sopan
"Waalaikumsalam iya ada apa?"tanya salah satu anggota osis
"Emmm...kita mau ngumpulin formukir ini kak,"jawab Devina sambil memberikan formulir yang dipegang
"Owhh oke...jangan lupa besok ada seleksi fisil,harus dipersiapkan dengan matang,semangat dek,"balas anggota osis tersebut
"Siappp kaka,"sahut Devina berbarengan dengan Shafiqa

  Ketika Devina dan Shafiqa ingin keluar dari ruang osis tak sengaja bertabrakan dengan seseorang
"Aduhhh...maaf kak nggak sengaja,"ucap Devina seraya menunduk
"Makanya jalan pake mata,"balasnya singkat
"Iya kak maaf,"sahut Devina takut
"Yaudah kak kita mau keluar dulu permisi,"ucap Shafiqa

Setelah itu Devina dan Shafiqa pun keluar dan menuju ke kelasnya.
"Eh...Dev lu tau nggak yang kamu tabrak tadi siapa?"tanya Shafiqa
"Ya enggaklah,gua aja nggak berani liat orangnya,"balas Devina
"Dia itu kak Devano Alvarendra,"ujar Shafiqa semangat
"Terusss??"tanya Devina malas
"Dia itu ketua osis dodol,kamu bisa-bisanya ikut osis nggak tau ketuanya,"cibir Shafiqa
"Demi apaa????"ucap Devina kaget
"Sloww mbak...iya dia Ketua Osis"jawab Shafiqa
"Haduhhh gimana ni?"tanya Devina bingung
"Udahlah nggak papa,"balas Shafiqa santuyy
"Nggak papa gundulmu,ntar kalo gua nggak keterima gimana??"ucap Devina kawatir
"Ya nggak lah cuma masalah gitu aja masa sampe nggak keterima,Devina Belvyah kan pinter,udahlah dev nggak uah dipikirin,"ujar Shafiqa santuy kayak di pantuy
"Iyha iyha,"ujar Devina mengangguk patuh

Bel pulang pun berbunyi
Kring...kring...kring...

   Lorong sekolahan yang semula sepi kini ramai dilalui murid-murid.Semua murid di SMA 1 Garuda sangat menantikan bel ini,karena mereka ingin rasanya cepat pulang dan istirahat.Begitupun dengan Devina dan Shafiqa kini mereka tengah berjalan menuju gerbang sekolah.
  Ketika berjalab tak sengaja ada orang yang menabrak Devina dan membuat baju Devina basah karena Jus Stobery.
"Ups...sorry sengaja,"ucapnya
Siapa lagi kalau bukan si biang kerok si Carissa
"Sengaja katamu??lu nggak liat baju Devina basah gara-gara jus kamu!"bentak Shafiqa
"Heh lu berdua tu cupu pantes gua giniin,sekolah se elit SMA 1 Garuda nggak pantes nerima anak-anak cupu n dekil kek lu berdua!"sarkas Carissa
"Hehh...lu mak lampir gua ma Devina dah cukup sabar ngadepin lu n dayang-dayang lu tu,gua muak liat bacotan lu tiap hari ngehina Devina,lu nggak tau kalo Devina tu...."Belum sempat melanjutkan kata-katanya dipotong oleh Devina
"Udahlah Sha nggak usah ditanggepin mereka berdua,buang waktu aja sih,"lerai Devina
"Tapi mereka dah kebangetan Dev,apa lu nggak capek?gua bingung jalan pikir lu Dev,"bental Shafiqa
"Udahlah Sha jangan memperbesar masalah cuma jus aja kok aku nggak papa,"ujar Devina
"Yaudah ayok pulang aku udah di jemput ni Sha,duluan ya Car,"ucap Devina lagi
"Bye lu sampah bumi cepet pindah dari sini ya bosen gua liat muka lu berdua!"sarkas Carissa
"Ayokk gais pulang,"ajak Carissa pada teman-temannya

Devina dan Shafiqa pun tak menggubris kata-kata Carissa.Shafiqa tak habis pikir dengan pemikiran Devina.Padahal hampir tiap hari Devina dibully oleh Carissa,namun Devina tetap diam.Bahkan tadi Shafiqa hampir mengungkapkan bahwa Devina adalah anak donatur terbesar di sekolah mereka,alasan Shafiqa agar tidak terus dibully oleh Carissa.Namun hal yang tidak diduga yaitu Devina memotong pembicaraan antara Shafiqa dan Carissa.Shafiqa tahu Devina tidak ingin menggunakan nama ayahnya untuk menyelesaikan masalah.Devina tipekel orang yang menyelesaikan masalah dengan jalan baik bukan dengan membawa nama ayahnya.

Devinapun tiba dirumahnya,pemandangan tak terduga keluarganya berkumpul semua.Mulai dari ayah,ibu,dan kakaknya pun datang.
"Assalamualaikum,"sapa Devina masuk rumah
"Waalaikumsalam,"jawab mereka serentak
"Eh nak,baju kamu kenapa kok basah?diluarkan nggak hujan,"tanya mama Devina
"Emm...tadi ketumpahan jus temen ku ma,"jawab Devina
"Boong tuh ma paling dia dibully,secara si Devina kan kek nerd kek bocab cupu dandannya,"sanggah brandon kak Devina
"Ihhh...kakak nggak kok,"ujar Devina boong
"Jujur deh dek gua tau lu boong,"selidik Brandon
"Iya iya aku ngaku,tadi aku ditumpahin jus stobery ma temen ku aku nggak tau kenapa,tiba-tiba dinumpahin,alasannya katanya nggak suka ma anak cupu,"balas panjang kali lebar kali tinggi Devina
"Kan udah gua bilang ke elu dek rubah tampilan lu,jadi lebih modis dikit kek,kita tu bukan orang miskin dek,jangan kek orang miskin ngapa!"tegas Brandon
"Udah...kak jangan dimarahin adeknya biar Devina bersih-bersih dulu,terus nanti kita lanjutin,"ujar mama Aneska


Ciaaa gantung pau mon maap kak:(

    

Work book (karya-karya member)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang