Di sebuah restoran tepi pantai, ada seorang pemuda yang tengah melamar kekasihnya. Pengunjung yang ada di sana ikut memberikan dukungan dan antusiasme.
"Na Jaemin, dengan segala kelebihan dan kekuranganku, aku ingin menjadi pelengkap dari kelebihan dan kekuranganmu. Maukah kau menikah denganku?"
Anggukan penuh haru kebahagiaan dari sang kekasih yang dilamar, membuat semua orang yang menyaksikan ikut tersentuh.
"Aku mencintaimu, Jaemin-ah"
"Aku juga mencintaimu, Jeno-ya"
Tiga bulan setelah aksi Jeno melamar Jaemin, kini keduanya berdiri berhadapan di atas altar pernikahan dengan balutan tuxedo putih dan dasi hitam senada. Senyum haru dan bahagia keduanya tak terbendung, apalagi ketika cincin pernikahan telah tersemat pada jari manis satu sama lain.
"Lee Jeno dan Lee Jaemin, kini telah resmi menikah"
Keduanya mempertemukan belah bibir mereka untuk menyalurkan segala suka cita yang tengah mereka rasakan. Tepuk tangan meriah dengan sorakan penuh semangat dari tamu undangan memenuhi ruangan setelahnya.
Hari yang indah.
"Mari bahagia selamanya Jaemin. Dalam suka maupun duka, aku akan menjagamu sampai akhir hayatku"
"Bersamamu aku akan bersedia melewati suka dan duka kita, dan aku akan mencintaimu sampai akhir hayatku"
Hari itu, dua sahabat yang sedari dulu bersama, kini resmi menikah. Mengikat dua pribadi menjadi satu dan memantapkan hati untuk mencintai hingga akhir. Tidak ada hal lain yang bisa dirasakan oleh Jeno dan Jaemin selain bahagia tanpa batas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Sakura [√]
FanfictionJeno harus merelakan kekasihnya pada semesta. [Status] Completed, Revised. [Credit] angelove_