Sad

101 11 0
                                    

Sharin masuk kedalam rumah pergi ke dapur karena mendengar keributan disana

Tak menyangka ternyata yang mereka ributkan adalah dirinya

Dia hanya berdiri sambil mendengarkan Apa Yang Mereka ributkan

"gimana kalo sharin kehujanan?" Seharusnya Sharin Menyayangi Ibunya, Ibunya Sangat Menyayanginya "dia pasti pulang sebelum hujan eomma" Sherin Sangat Tau Sharin Sekali "iya eomma" Yupp Kakak Pertamanya Juga

"dia emang suka ngehindar kalo ada masalah dirumah" Mereka Sudah Dari kecil tinggal bersama "Iya, padahal sherin biasa aja kalo dipikir pikir sihh" Maksudnya Apa Yoongi Berbicara Seperti Itu "bener, diamah kekanak kanakan banget" Kaget? Tentu Saja, Sharin Sebelumnya Tidak Pernah Mendengar Sang Kakak Berbicara seperti ini

"Yakan dia sharin beda sama sherin" tegasnya walau kita berwajah sama Kita Tetep Berbeda "nyusahin aja terus idupnya" Shit.

"iya sharin emang nyusahin" Celetuk Sharin Sudah Tidak Bisa Menahan Lagi, membuat semua orang kaget atas kehadirannya "Loh dek kapan kamu…~sebelum hujan kan?" sharin Memotong Ucapan Namjoon dengan nada ketusnya

"kalo gitu sini, ayo makan dulu" Ucap Sherin dengan senyum manisnya menepuk nepuk kursi disebelahnya "nggak, thanks ya, gue mau pergi lagi aja, daripada gue ikut makan ntar nyusahin kan?" Sharin lari keluar rumah, diluar sedang hujan lebat disertai gemuruh yang sangat hebat

"See? Emang bener nyusahin kan?" Yoongi Memutar Matanya Malas, Dia Type Orang Yang Tidak Dipikirkan dulu kalo ngomong "yoon" Celah Sang Ibu

Sharin terus berlari dan sampai kembali ditempat yang beberapa menit lalu ia tinggalkan

"kenapa harus gue pulang kalo tau bakalan gini, sebenernya gue takut sihh" Sharin Terduduk ditempat yang sama Bedanya Sekarang dia Basah Dan kedinginan

Tak berselang lama

"Dek ayo pulang dek" Abangnya mencari sharin dan memintanya untuk pulang karena abangnya tau sharin sangat takut akan gemuruh "Ayo dek, ntar lo sakit ujan ujanan kayak gini" Namjoon, Jin, Hoseok Mendekat membawa payung

"Iya, ayo dek takut tuh gemuruh nya pada gede" sahut jin menatap langit yang gelap "buat apa? Toh abang juga gak peduli, kan sharin nyusahin" Sahut sharin dalam diamnya, dia Menunduk tanpa melihat kearah sang kakak

"Kita nyusul lo karena kita peduli sharin" Lembut sekali penuturan Seokjin "Tadi yang lain Cuma bercanda ajar rin" Namjoo  Mensejajarkan Tubuhnya Dengan Sharin "bercanda apaan yang kayak gtu" Sharin Langsung Menangkap Mata Namjoon yang ada dihadapannya "yaudah ayo kita pulang dek" Hoseok memegang Pundak Sharin

"nggak!!" Teriak Sharin Dan Mengibaskan Tangan Hoseok "lo sayang nggak sama kita?" Jin Menatap Sedih adik perempuannya itu "menurut kalian? Ya gue sayang lah" Tatap Sharin Bergiliran Pada sang kakak

"Lo gak kasian sama hobi? Dia anti kedinginan, gimana kalo dia sakit? Dia kesini karena dia peduli sama lo biar lo pulang, apa lo gak pedul.. ~ya ayo pulang sekarang" Sharin Memotong Ucapa Seokjin dan berjalan lebih dulu

"hmm, pinter lo rayu dia bang" Bangga Hoseok Pada Kakak Pertamanya Itu "Gue" Sombong Jin Dengan Menunjuk dirinya sendiri "ayo" Namjoon Berjalan Lebih dulu

Sharin Sampai Duluan dikediaman Kim, Dengan Baju yang basah kuyup, dan tertangkap Jimin Yoongi di Ruang tamu

"gue kira gabakalan pulang" Sharin Menatap Tajam Sang Kakak Laki Lakinya Itu "beneran nyusahin lo ya" Giliran Yoongi Yang Menatap Tajam Sharin "kenapa?" Ketus sharin pada sang kakak

Sharin berjalan menuju kamarnya, mandi memakai baju lalu dia beranjak tidur, tidak lupa karena dia tau akan susah untuk tidur dia meminum obat yang selalu ia konsumsi supaya tidurnya nyenyak

"Apa gue keterlaluan sama sharin?" Malam Telah Tiba Semua Keluarga Kim Berkumpul Diruang Tamunya "Besok juga dia udah lupain semuanya kali jim, kayak biasanya" Sahut Yoongi Menatap Jimin yang merasa bersalah pada sang adik

"hmm" Jungkook Hanya Berdehem setuju dengan Ucapan Yoongi "lo gak ada kasihan kasihannya sama sharin? Dia sekarang udah gede makin labil pemikirannya, ga mungkin gampang ngelupain masalah gitu aja" Ucap Seokjin Kakak Tertua Yang Dihormati Adik Adiknya Menatap Pada Jimin Dan Yoongi

"Dia Cuma sayang sama kalian dan dia gamau perhatian kalian terbagi sama siapapun" Hoseok Menimpal "iya bener tuh, kalian juga udah gede, bang yoongi juga apalagi, lu gak malu bang sama gue sama hobi?" Keras Namjoon Langsung Menunjuk Yoongi Atas Ini

"Ya tapi kan emang perhatian selama setahun lebih ini masih sama dia kan? Dia masih prioritas kita" Sahut Taehyung Merujuk Bahwa Sharin Itu Berlebihan "Terus kenapa gak ceritain dari awal kalian begini?" Taehyung Kembali Bungkam Dengan Ucapan seokjin ditambah dengan tatapan Mematikannya

"Halah, kenapa si? Nanti yang ada kita yang berantem gara gara bahas dia terus" Ucap Yoongi Dengan Nada Malas Dan Kesal "dia adek gua yoon!" ucapan Seokjin Penuh dengan penekanan, Dia Tak Suka Sifat Yoongi Yang Seperti Ini "terserah"

yoongi pergi ke kamarnya, tapi sebelum itu dia melihat kamar sharin yang terbuka, sepertinya sherin atau eomma sudah dari kamar sharin, karena sharin tidak mungkin lupa menutup pintu kamarnya, bahkan biasanya dikunci, yoongi masuk kedalam kamar

"gue harus minta map, dek?" Yoongi menggoyangkan tubuh sharin "dek bangun, dihhh tidurnya kayak mayit" Kesal Yoongi Pada Adiknya Yang Tidak Bangun Bangun

Lu juga sama gblk – sharin di alam mimpi

"yaudahlah, gue udah gak niat sekarang, good night sharin" Yoongi Keluar Dari Kamar Sharin Menutup Pintunya dan Masuk Kekamarnya Untuk Beristirahat Dengan Tenang

Story Of Family  (BTS and SISTER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang