Koma?

95 10 0
                                    

"woyy, berat elaaahhh" Seorang Perempuan Berucap Sangat Lemas Dan Lirih Yupp Sharin terbangun setelah tidur panjangnya selama 1 minggu, Sherin terbangun karena mendapat dorongan lemah

"lu udah siuman? Huaaa gue seneng bangettt" Sherin Terkejut Bangun Tidur Mendapati Sang Kembarannya Sudah Siuman Setelah Sekian Lama Dia Mengeluh Akhirnya Dia Bangun Juga "Lebay Banget sihh" Sinis Sharin Pada Sherinnya "lo tau lo udah tidur berapa lama?" Sharin menyerit bingung dia baru sadar dia dimana dan apa maksud ucapan sherin?

"Lo koma selama 1 minggu, gue kangen sama lo tau, makanya gue giniii, lo tuh ya gak berubahhh dingiinn terus sama gue" Kayaknya Bagusan Sharin Kalo Koma Deh, Soalnya Sama Aja, Mau Bangun Mau Koma Dia Bakalan Diemin dan males ngomong

"emang gue kenapa? Kok bisa disini? dan kenapa gue bisa koma?" Sherin Bingung, emang kecelakaan sekeras ini dia ga pernah ngerasa sakit apa? "lo kecelakaan heh, lo gak inget?" Sharin Terkejut

"hah? Kecelakaan? Perasaan gue baik – baik aja deh?" Gila katanya baik baik aja? "menurut lo 1 minggu Koma, tangan kayak gini kaki kayak gtu baik baik aja?" Sharin ini selain koma, tulang tangan dan kakinya patah dan dia juga kehabisan banyak darah, tapi untungnya, keluarganya banyak mendonorkan darah

"dihh, ya biasa aja kali she" Sherin Ngomongnya Pake Urat Jadi Ngegas "Lu sihh, eh tapi lu beneran gak inget apapun?" Yap benar, sharin menggeleng lemah menanggapi pertanyaan sherin "bentar, gue panggilin dulu dokter ya, lo harus diperiksa dulu" Sharin mengangguk lalu sherin pergi untuk memanggil sang dokter tak perlu waktu lama sherin kembali bersama sang dokter dan Suster

"kau sungguh anak yang kuat nona kim, kupikir kau tidak akan bertahan dan meneruskan tidur mu, karena tadi pagi detak jantungmu mulai melemah, tapi sekarang baik baik saja"

kan aku ada penyakit jantung dok’ – sharin Tersenyum miris

"aku dengar adikku merindukanku dok, jadi aku pasti kembali untuknya" Tersenyum ke arah Sherin, sherin tau dibalik sifat dingin nya sharin dia tetep kakak tersayangnya yang selalu menomor satukan adik

"apa saya harus menghubungi orang tua mu?" Sherin Langsung Menatap Sang Dokter "tidak usah, mereka tidak akan peduli" Sherin menatap sharin sendu dan sebaliknya sharin menatap sherin bingung, bisa bisanya dia berbicara seperti itu

"baiklah, nanti akan ku periksa kembali nona kim, permisi" Dokter dan suster itu pergi, Tersisa Sherin Dan Sharin Seperti Awal

"kok lo tadi ngomong kayak gtu sih?" Sharin Menatap Sherin Yang Tumben tumbenan seperti Dirinya sendiri "gue kesel, lo tau? Gue kesel banget sama oppa-deul apalagi sama pacar pacarnya itu euhh" Sherin terduduk disebelah Sharin yang berbaring dikasur

"emang kenapa?" Sherin menceritakan apa yang dia alami sampai terduduk di sebelah sharin, Tak lama ada suster masuk  "nona? Ini makanan nya, kau sudah tidak makan selama 1 minggu" Suster Itu Tersenyum "mana sini sus, terimakasih" Sherin Menerima makanan yang dibawa suster itu kemudian suster itu berlalu ke luar ruangan VVIP tersebut

"Ayo makan, gue tau lo laper kan apalagi gak makan selama seminggu wkwkw" Sherin menyuapi sang kakak dengan penuh kasih sayang "lo tau? Tanpa lo, hidup gue berasa gak ada tujuan tau gak, padahal nih ya, lo ada atau gak adapun sama aja" Sherin dengan wajah kesalnya menatap Langit Langit Rumah sakit "hm, iya, cepet suapin lagi gue laper tau" Datarnya Wajah Sharin Menatap Sherin

Story Of Family  (BTS and SISTER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang