∆ Fuckboy (Dendam) ∆
[Author pov]
"Biadab!!!"
Gadis berambut hitam panjang, berlarian di sekitar koridor mencari jalan keluar di antara himpitan dinding.
Tersesat, tak menemukan celah-celah cahaya yang bisa menuntunnya kedalam ketentraman. Pakaian yang tampak lusuh, terlihat juga lubang-lubang besar yang merusak bentuk mini dress birunya.
"Sial!" pekik nya di depan tembok, jalan buntu ia hadapi pelarian dalam keterbatasan minimnya ide untuk berpikir cemerlang
"Where are you now?" gelagak penelusuran seorang pria mata keranjang, yang hanya menggunakan celana pendek dengan tubuh atasnya telanjang bebas
"Tuhan! Apa yang harus aku lakukan!!!" Panik, tidak bisa mengembalikan keadaan normal. Gadis itu mencari cara dengan menggali, akal pemikiran cerdasnya
"come here honey, I'm waiting for you !!" Pria itu mengendus aroma tubuh gadis yang menjadi mangsanya, sudah terasa dekat terhirup semakin jelas masuk ke rongga pernapasan
Tap! Tap! Langkah kaki semakin jelas terdengar, gemetaran takut menyerang jantung gadis itu.
"Tidak!!!" ketika matanya melihat sosok kejam di depan, ia menjatuhkan diri tak sanggup bertahan lama dalam kesadaran
"Have you given up now, little girl?" Pria itu berdiri tegak di hadapan gadis yang sudah tak berdaya, dengan tingkat kesadaran 0%
Apa yang terjadi selanjutnya?
Tidak ada yang tahu, mungkin gadis itu sudah diterkam habis oleh pria berhidung belang ini. Berwajah menyeramkan, sadisnya membantai para wanita tanpa ampun!
^Hospital _ Saint-Louis Ap-Hp^
-1 Avenue Claude Vellefaux, 75010 Paris, Prancis-Tersadar dari tidur yang cukup lama, ia bangkit dari ranjang. Kabur pandangan saat melihat, pening terasa kepalanya saat di sentuh jemari tangan. Pulih, belum terkumpul semua menjadi satu untuk di ingat.
"Dimana aku?" ia berucap lemas, bibirnya terasa kering mengecap.
Mungkinkah penyebab dari kekurangan air mineral, ia belum meminum seteguk pun memuaskan dahaganya.
Salah satu punggung tangannya terasa sakit apabila sedikit tergerak ke atas, menyadari hal itu dia menilik sumber penyebab nya.
Selang infus menusuk ke dalam punggung tangannya, ia pun terheran-heran.
"Siapa yang membawaku kemari?" Bingung menerka, apa yang terjadi pada dirinya. Seingat nya, ia berada dalam kurungan kepedihan.
Lantas, apa yang ia lakukan untuk keluar dari kejadian di luar pemahaman tersebut.
Di lorong rumah sakit, gadis itu berusaha berjalan menelusuri ruangan ke ruangan. Linglung, kemana arah yang ia tuju.
Mengenakan pakaian khas pasien, dia berjalan terhuyung-huyung binggung nya pemikiran.
'Dimana aku, siapa yang membawaku?' kata itu dia dengungkan
Sosok misterius yang ia jumpai, tak dikenal dalam sejarah perkenalan hidupnya. Semakin terasa aneh, saat ia bertemu dengan seorang dokter dan berusaha mengajaknya ke tempat rawat.
Dia menggeleng pelan kepalanya, mengisyaratkan tak ingin kembali ke ranjang penuh pengobatan.
Secercah harapan dalam satu pertanyaan ia lontarkan, "dok, siapa yang membawa saya ke sini?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
fuckboy (Jungkook X Yuju)
FanfictionNeraka atau Surga yang dijanjikan padanya! tak pernah keduanya, Yuju kebingungan berada di titik tengah. disebut Neraka, ia juga bisa merasakan surga. kalau pun ia surga, hidupnya bagaikan dineraka. pria bermarga Jeon, menyebutnya sebagai budak. me...