∆ Fuckboy (Dendam) ∆
Yuju pergi ke kampus ada perkara harus ia selesaikan, bahagia nya ia bisa tersenyum ceria bertemu dengan teman-temannya dibanding, bertatap muka dengan iblis jahat kemarin.
Melepas kegundahan sekaligus menyergarkan hatinya, yang di buat resah. Dosen pembimbing menghubungi nya lewat interaksi telepon, dia diperintahkan untuk pergi ke tempat magang. Ada beberapa masalah yang harus ia hadapi, terpaksalah ia meninggalkan teman-temannya.
<42 Avenue de Friedland, 75008 Paris, Prancis>
Memasuki ruangan kantor yang dipenuhin banyak karyawan sibuk, Yuju berjalan tenang tanpa sedikitpun berniat menganggu.
Perlahan-lahan dia sampai di tempat seniornya, ia melihat kakak seniornya tengah berbincang lewat telepon. Disinilah Yuju di tuntut bersabar menunggu kakak seniornya selesai dengan urusan, pengertian dimilikinya lebih stabil ketimbang karyawan lain, yang terkesan tergesa-gesa dalam bekerja.
Kesabaran diuji dengan penantian panjang, akhirnya kakak seniornya datang menghampiri dirinya. "Choi Yuju, bagaimana perkembangan mu mengenai informasi Jeon Jungkook?" kakak seniornya duduk di atas meja, menatap penasaran ke arah Yuju.
"Maaf kakak senior, aku baru sedikit mendapatkan info tentang nya. Dia sangat sulit menjawab dengan jujur, setiap pertanyaan yang saya ajukan," jawab Yuju, terbayang ingatan kejadian semalam yang membuatnya meradang
"Kau ini, lalu mau bagaimana kelanjutan artikel yang akan perusahaan kita muat. Kami sudah mengumumkan berita itu dari seminggu lalu, tinggal 1 minggu lagi waktumu. Nona Choi, anda anak yang pintar bukan?"
Pertanyaan kakak senior membuat Yuju tertekan, apa yang harus ia jawab kata tidak atau iya.
"Antusiasme penggemarnya membludak, saham perusahaan ini pun meningkat tajam. Saya tidak mau di salahkan oleh ketua, tolong!" kakak senior memohon pada Yuju
"Bujuk lah idola tersebut, tulis dan rekam apa yang dia katakan tapi dengan ucapan yang jujur. Biar, ke degannya jika ada yang tidak benar, kita tidak di salahkan. Mengerti?!" ucap tegas seniornya, meminta kerjasama dengan Yuju sebagai harapan keamanan posisinya
"Baik, kakak senior. Saya akan melakukan tugas saya sebaik mungkin," kata Yuju, mencoba meneguhkan kegugupan nya
"Bagus, saya tunggu hasil laporan mu 3 hari ke depan. Mohon segera menyerahkannya, saat waktunya tiba!" pesan senior dengan sebuah peringatan
"Baik! Saya mohon diri." Yuju berpamitan, setelah mendapat anggukan kepala dari kakak seniornya ia bisa berjalan keluar dari gedung perusahaan
Keesokan harinya, dihari kedua melakukan wawancara. Yuju berpakaian sangat tertutup, dia tak lagi memakai pakaian feminim seperti biasanya.
Mengetuk pintu sangat berat ia lakukan, apalagi bertatap muka dengan tokoh jahat diantara manusia.
Pintu terbuka dengan nyali yang kurang baik keadaannya, Yuju memasuki ruang utama.
Kemunculan nya ternyata sudah ditunggu oleh pria itu, merasa tak sanggup menonton apa yang tengah dilakukan Jungkook. Dia pun memutar tubuhnya, hendak berbalik keluar dari rumah.
"Aku sengaja meluangkan waktu, apa kau akan pergi begitu saja. Pesan yang kau kirimkan padaku, membuatku harus beralasan pada manager untuk tidak ikut dalam jadwal." Jungkook bangkit dari tempat duduknya, tangannya merapikan pakaian atas yang kancingnya copot semua
"Apa aku harus bilang terimakasih atas pengertiannya, atau diam dan mengacuhkan perkataan nya," dalam hati Yuju berasumsi
Gerakan tangan Jungkook memeluk Yuju dari belakang, aroma wangi tubuh gadis itu sedang di endus oleh hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
fuckboy (Jungkook X Yuju)
FanficNeraka atau Surga yang dijanjikan padanya! tak pernah keduanya, Yuju kebingungan berada di titik tengah. disebut Neraka, ia juga bisa merasakan surga. kalau pun ia surga, hidupnya bagaikan dineraka. pria bermarga Jeon, menyebutnya sebagai budak. me...