Bagian 6: Terjadi Lagi

575 97 72
                                    

∆ Fuckboy (Dendam)

Taehyung mengeluarkan banyak uang kertas dari dalam dompetnya, meberikan dengan sopan pada Jungkook. Senyum pasti Taehyung, membuat rekan rivalnya geram, dia menunjukan kekuatan hebat dalam pertarungan keegoisan.

"Tidak pantas kamu mempermainkan gadis lemah yang tidak bisa melawan mu, jika uangnya tidak sebanding dengan bayaran mu padanya. Aku akan mentransfer sisanya ke rekening mu." Taehyung menarik Yuju berjalan keluar dari ruangan

Keadaan semakin runyam karena Jungkook mengamuk diacara partynya, Suga mencoba menenangkan hatinya yang gundah.

"Lagi-lagi Taehyung, kenapa dia tidak keluar dari grup kira saja! Mengacaukan kesenangan ku!!" Jungkook mendudukan diri di sofa personal, sembari tangan kanannya memijat kening terasa pusing

"Kenapa kau bicara begitu, dia juga sahabat kita. Bagian penting dari grup kita, sudahlah. Taehyung mengambil langkah yang benar, kau juga salah memperlakukan wanita dengan kasar," ujar seorang pria bernama Namjoon

Di pinggir jalan tempat sunyi, tanpa ada kebisingan kendaraan yang lewat. Yuju duduk di bangku panjang, ditemani Taehyung yang masih berdiri tegak memperhatikannya dengan tenang.

"Menagis, apa membuatmu reda dari amarah dan kekesalan?"

Yuju menggeleng artinya tidak, Taehyung tersenyum. "Pakaianmu terlalu terbuka, aku pinjamkan jaketku." segera saja Taehyung melepaskan jaketnya, memakaikan ke atas bahu Yuju.

"Jangan meminjam apapun dari Jungkook, walau dalam keadaan terdesak akibat yang kamu terima sangat parah bukan. Hm... itu baru awal, entah dia akan berulah lagi jika kamu tidak hati-hati." menilik sisi kosong di tubuh Yuju, ia pun duduk

"Terimakasih, seharusnya aku mendengarkan mu dari pertama kita bertatap muka. Oh... Iya, aku mendegar kabar mengenai kisah cinta mu. Apa kamu sangat mencintai dia?" Yuju berani bertanya hal yang mungkin sangar sensitif bagi Taehyung, lelaki disamping nya akan marah atau malah membuatnya tertinggal di bangku keheningan

"Sangat... Sangat mencintai dirinya, tapi dia memilih meninggalkan ku. Kamu mungkin akan menemukan cinta seperti yang aku rasakan, kamu juga akan memahami bagaimana rasa sakit yang aku derita,"

"Jujur, saat kamu memperingati ku untuk menjauhi Jungkook. Aku jadi penasaran bagaimana kamu akan mencegahku, maksudku kamu pasti membantuku keluar dari masalah yang di buat olehnya, seperti tadi," kata Yuju dengan pengamatannya

"Aku tidak selalu baik pada orang, hanya mampu membantu sebisa ku. Jadilah wanita yang kuat, lindungi diri sendiri jangan menyusahkan orang lain," Taehyung mengangkat kepalanya, memandangi bintang berkerlap-kerlip di langit yang gelap

"Kata-kata yang kamu ucapkan, apakah itu ungkapan motivasi?" Yuju menoleh kesamping memastikan apa benar adanya

"Bukan itu peringatan," Taehyung sedikit gugup mengucapkan, takut kalau Yuju salah paham akan maksud ucapannya

"Peringatan terasa ancaman," kemam Yuju

Insiden hari itu sulit di lupakan oleh Yuju, keseharian magang di kantor pun sedikit terganggu masih ada sisa bayangan kelam menyulut ke dalam pikirannya.

Sesulit itukah melupakan si jahanam di benaknya, mendapat project baru dari kakak senior nya. Kembali membuat dirinya meradang, Idol kemarin saja membuat dia sangat kesusahan. Ditambah harus mewancarai grup tersebut demi mendapatkan sebuah fakta kebenaran, jika tidak diambil posisinya terancam punah.

"Sanggup?"

"Sanggup kak, tapi... bukan hanya satu orang lagi kan?"

"Iya, mereka bertujuh. Grup itu begitu populer didunia. Perusahaan kita menjadi andalan informasi yang cepat menyebarkan berita tentang mereka, apalagi artikel mengenai Jeon Jungkook mengalami banyak kenaikan,"

fuckboy (Jungkook X Yuju)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang