"Masalah apaan sih anjir" omelnya tak bersalah.
"Lo baru aja berdebat sama Raka, cowo yang pernah gue ceritain kemaren itu Keziaa!!!"
"Anjir, si galak pemilik sekolah itu?" masih lagi sempatnya dia bertanya.
"IYAA"
____
bab 2 - pembelaan
____Kezia atau biasa disapa Kei melangkah kembali menuju ruang kelasnya, yakni ipa tiga. Sepanjang jalan siswa-siswi tak jarang menatap dirinya yang tengah lewat itu.
"Nay, kenapa mereka pada liatin gue ya, di muka gue gaada kotoran kan?" bisik gadis itu di telinga Kanaya sahabatnya.
'Demi apapun ini anak kebangetan dah, gimana cara gue ngejelasinnya kalo wajahnya udah heboh di akun imstagram sekolah' Kanaya menarik napas dalam.
"Udah ke kelas aja dulu ayo cepetan"
Di kelas pun tak kalah heboh, ketika melihat Kezia dan Kanaya masuk kesana. Belum sampai di tempat duduknya mereka di hadang oleh Thalia sekretaris kelas ipa tiga.
"Kei, Nay, ini beneran lo pada?" dia menunjukkan handphone yang berisi video keributan di kantin tadi dari akun sosial media milik sekolah mereka.
"Hah, itu lagi ya kesel banget gue" tukas Kezia lalu duduk di kursinya dengan rasa malas.
"HAH, jadi ini bener? gila lo hebat bgt Kei berani bgt cari masalah sama Raka" Thalia heboh seraya menutup mulutnya seakan shock dengan ucapan barusan.
"Iya, lagian kenapa masalahnya kalo dia cucu pemilik sekolah? toh gue juga bayar spp, so bukannya semua fasilitas sekolah jadi milik bersama?" ucapnya acuh.
Kanaya tak tahu harus merespon apa, dia hanya duduk diam dan mendengarkan celotehan orang disampingnya saja. Sebab mau diperingati ataupun dinasehati apapun Kezia tetaplah begitu, keras kepala dan tak ingin diatur.
"Tapi ini beda Kei, lo belum tau gimana sifatnya Raka itu jadi lo harus hati-hati dan harusnya lo jangan berurusan sama dia lagi, kalo perlu waktu lo liat mukanya lo langsung kabur aja" Akhirnya Kanaya tetap buka suara.
'Anjir, seberapa hebatnya sih cowo sok-sok an itu' gumam Kezia mengerutkan dahinya.
"Oi Kei lo denger gak?!" kesal Kanaya yang tak di gubris teman sebangkunya.
"Iya gue denger"
__
"Untung aja gue bawa seragam lagi kan" ucap Zhio sambil memberikannya pada Raka.
Mereka kembali ke kelasnya setelah keributan tadi, masih saja tak habis pikir ada seseorang yang memiliki nyali baja untuk berurusan dengan Raka.
"Oi oi lo ngapain" panik dua orang tersebut secara spontan ketika melihat Raka melepas kancing seragamnya di tempat padahal suasana kelas cukup ramai karena jam istirahat sudah hampir usai.
"Buta mata lo? gue ganti baju bego, siniin baju lo"
"Gila ni anak, aurat lo bego" timpal Dean.
"Santai ajasih, gue cuma buka atasan doang!" semprot Raka, keduanya mengiyakan saja terserah hatinya ingin apa dan mengapa.
Dengan santai dia membuka baju seragamnya menampilkan perut kotak-kotak alias roti sobeknya. Penduduk ips satu hanya bisa membelalakkan matanya tanpa kedip terutama kaum hawa.
Setelah adegan pamer roti sobek berakhir, mereka kembali duduk di bangkunya. Raka duduk sendiri di paling belakang sedangkan Zhio dan Dean berada satu meja didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECT RELATIONSHIP
Romance"Karena hubungan kita ga sempurna" "So? ayo kita sempurnakan" "Huh?-" Kezia belum sempat melanjutkan kalimatnya, Raka sudah mengecup bibirnya singkat. __ Raka Aziel Wijaya, adalah seorang lelaki ketus, seenaknya, dan anarkis. Salah satu mostwanted d...