'Cowo gila' batin Kezia.
"Oke lo cuma harus bayar 50jt buat ganti ruginya ya murid baru" dia menepuk-nepuk kepala Kezia sebelum meninggalkannya.
"Hah? seragam apaan 50jt!!"
--
bab 3 - ganti rugi
--Kimia, pelajaran ilmu pengetahuan alam yang memusingkan otak. Lebih parah dari matematika. Bayangkan saja kita disuruh mencari tahu reaksi apakah yang terjadi pada logam cu? Masalah hidup kita saja sudah banyak jadi jangan ditambah deh.
"Kenapa lo Kei? tumbenan murung" tanya Kanaya disampingnya.
"Baru kali ini gue nyesel ga ikut mapel olahraga Nay" jawabnya.
Kanaya merasa bingung, biasanya temannya itu selalu sumringah apalagi sewaktu mapel olahraga karena dia bisa menonton drakor sepuasnya di perpustakaan dengan alasan klasiknya yaitu sakit perut.
"Why? Coba cerita manatau gue bisa bantu" tawar Kanaya.
"Orang gila itu Nay.." jawabnya lesu.
"Hah?" Kanaya berpikir sejenak mencerna kalimat Kezia bertuju ke siapa. Hingga otaknya mendapat sebuah nama.
"Raka?"
Kezia mangguk-mangguk mengiyakan, sedangkan Kanaya bingung apa yang terjadi antara sahabatnya dan lelaki anarkis itu.
"Lo ketemu Raka di perpus tadi?" Kanaya seolah tidak percaya, sudah tahun ke-2 dia bersekolah disini juga satu angkatan dengan Raka tidak pernah-pernahnya sekalipun dia menjumpai Raka melangkahkan kaki ke perpustakaan.
"Iya Nay" Kezia tampak tidak bersemangat.
"Terus dia ngelakuin apa ke lo? dia ga macem-macem kan Kei? Lo bisa laporin ke polisi kalo dia ngelakuin sesuatu sama lo!"
"Enggak Nay, dia cuma minta ganti rugi.."
"Ganti rugi? soal seragamnya tadi? tumben banget, setau gue ya selama ini dia belum pernah tuh yang namanya minta ganti rugi atau morotin orang. Tapi kalo kekerasan sih jangan ditanya" jelas Kanaya.
Kezia juga merasa bingung, apa sebenarnya yang pria gila itu inginkan darinya. Pembahasan uang 50juta masih terngiang-ngiang di seluruh otaknya, seakan akan otaknya hanya mengingat itu.
"Dia minta ganti rugi berapa Kei?" kepo Kanaya.
"50juta Nay" jawab Kezia pelan tapi terdengar.
"GILA!" Kanaya spontan teriak tanpa sadar, membuat murid-murid kelasnya serta Kezia disampingnya terkejut. Jangan lupakan guru yang mengajar didepan..
"KANAYA, KAMU KELUAR DARI RUANGAN"
__
"Lanjut kemana lo Ka?" tanya Zhio sambil memasukkan buku-buku paket pelajarannya ke dalam laci.
"Balik, apart" jawab Raka.
"Tumben balik cepet?" Dean merasa ada sesuatu hal dari temannya itu yang disembunyikan. Dengan melihat wajahnya yang tampak sumringah(?) dan jarang-jarang juga dia pulang tepat waktu begini, biasanya mereka akan nongkrong terlebih dahulu ataupun bermain basket di gor sewaannya.
"Iya gue ada kerjaan, oke gue duluan" ucapnya dengan wajah tersenyum, namun aneh.
"Temen lo kenapa tuh?" tanya Dean ke Zhio disampingnya.
Zhio mengangkat pundaknya tidak tahu, "Ayo balik beb, gue nebeng ya muach".
"Dih najis! Jauh-jauh lo"
Ditempat lain, Kezia merapikan buku-bukunya ke dalam ransel miliknya bergegas untuk pulang.
"Anjir gue kaya orgil diluar" ucap Kanaya mengejutkan yang baru masuk setelah Pak Ardi keluar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECT RELATIONSHIP
Romance"Karena hubungan kita ga sempurna" "So? ayo kita sempurnakan" "Huh?-" Kezia belum sempat melanjutkan kalimatnya, Raka sudah mengecup bibirnya singkat. __ Raka Aziel Wijaya, adalah seorang lelaki ketus, seenaknya, dan anarkis. Salah satu mostwanted d...