"Karena hubungan kita ga sempurna"
"So? ayo kita sempurnakan"
"Huh?-" Kezia belum sempat melanjutkan kalimatnya, Raka sudah mengecup bibirnya singkat.
__
Raka Aziel Wijaya, adalah seorang lelaki ketus, seenaknya, dan anarkis. Salah satu mostwanted d...
'Oke selesai, ga sabar gue ngeliat reaksi anak baru itu besok' gumamnya dengan smirk khas itu.
Sementara Kezia dirumahnya yang sedang mencuci piring sehabis makan entah kenapa merasakan hawa dingin yang menusuk ke pori-pori tubuhnya.
'Kok gue merinding ya'
____ bab 4 - pilihan sulit ____
Pagi ini Raka sudah selesai mandi, tepat pukul 6.30 pas. Biasanya di jam-jam segitu dia baru saja bangun dari mimpinya tetapi lain di hari ini, dia bahkan sudah hampir selesai bersiap-siap.
Dia mengeluarkan motornya dari basemen apart lalu pergi begitu saja. Tepat pukul 07.00 entah hidayah apa yang diterima nya hari ini.
Sementara Kezia dirumahnya masih akrab dengan semangkuk bubur ayam hangat yang baru dibeli sang mama. Tak ingin cepat-cepat pergi pikirnya, karena perasaan tak enak masih saja muncul di benaknya.
Jemarinya sibuk swipe-swipe postingan akun akun yang difollownya di imstagram. Hingga beralih ke story akun sekolahnya yang memotret seseorang tak asing di benaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mau se-ngeblur apapun fotonya, bahkan sampai 144p orang-orang juga bakalan tahu jika postur tubuh itu, milik Raka Aziel Wijaya.
Melihat hal itu, Kezia mengurungkan semangatnya untuk pergi ke sekolah hari ini.
Lidya, mama Kezia barusaja lewat dan menyadari putri bungsunya masih belum berangkat ke sekolah, "Loh Kei belum pergi? ntar telat loh".
"Ma, kalo Kei pindah dari sekolah itu gimana?" celetuknya tiba-tiba dari lamunan.
"Hah? Kamu baru aja pindah Kei, masa mau pindah lagi? Mama juga uda lunasin SPP kamu satu semester ini loh Kei.." jawab mamanya, sedikit terkejut atas ucapan putrinya tiba-tiba juga khawatir jikalau putrinya di bully yang menyebabkan dia berkeinginan seperti itu.
"Kamu baik-baik ajakan disekolah Kei? gaada yang ganggu kamu kan?"
'Ada ma, cowo nyebelin sampe rasanya Kei mau pindah aja daripada tiap hari liatin muka songongnya itu'
"Engga kok ma tenang aja, gaada yang berani ganggu Kei kok. Oke ma, Kei mau berangkat dulu deh ya gojeknya udah nunggu didepan kayanya hehe" Kezia mencium tangan ibundanya lalu pergi.
Mamanya percaya-percaya saja pada putrinya. Mengingat kelakuannya yang kadang cukup bar-bar jadi dia tak merasa begitu khawatir.
____
Kezia sampai didepan gerbang SMA Garuda dengan hoodie coklatnya. Dia juga menutup bagian kepalanya dan melangkah dengan was-was bagai dikejar rentenir.
