.SATU.Sekolah

169 12 4
                                    


HAPPY READING;)


'Sahabat adalah teman yang selalu ada dikala senang maupun susah,seperti kalian:)'
~R


Brum.. Brum..

Suara deru motor mengalihkan pandangan seluruh siswa/i yang sedang berlalu lalang di depan gerbang SMA Liovan.Mereka menjerit bahkan ada yang memotret Ke-5 remaja yang turun dari montor sportnya dengan menggunakan hoodie berwarna putih yang di belakangnya ada gambar mahkota berwarna hitam.

'Eh geng Liodrak dah dateng tuh'

'Aaa Most wantednya dah dateng'

'Kak Ranggaa cool banget sih'

'Rambutnya Riki ganti warna lagi'

'Kak Raso dedek baperr'

'Duh kak Raka sama Kak Rangga senyum dikit dong'

Begitulah pekikan yang di dengar oleh Rangga,Raso,Raka,dan Riki tapi untuk Rangga dan Raka mereka cuek aja,tetapi kalau Raso dan Riki mereka sibuk menggoda siswi yang berlalu lalang di koridor.

"Rak lo udah ngerjain tugas bahasa belum?"tanya Raso

"Hm"jawab Raka

"Lihat dong ya?"ucap Raso dengan menunjukkan puppy eyesnya membuat mereka merinding karena itu

"hiih bego banget lu belum ngerjain ck ck ck"ucap Riki

"Biarin wlek"ucap Raso sambil menjulurkan lidahnya

"Lo udah?"tanya Raka kepada Riki

"Heh gue itu anaknya cerdas dari lahir pasti gue selalu ngerjain tugas,emang gue pernah nggak ngerjain tugas?nggakan"ucap Riki dengan bangga

"SELALU BEGO.. lu aja biasanya liat Boni ,pertanyaan gue lo udah ngerjakin?"ucap Raso

"Heh sok tau aja lu,emm gue sih.. eee gimana ya..belum sih"ucap Riki cengengesan,setelah itu Riki berlari masuk kedalam kelas setelah melihat wajah Raso yang memerah

"Riki bego... sini lo"ucap Raso sambil berlari mengikuti Riki

Rangga dan Raka yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya sambil berjalan dengan tangan yang dimasukkan kedalam sakunya,sesampainya didalam kelas mereka pemandangan yang mereka lihat dan membuat mereka cengo adalah Riki yang sedang bermain handponenya bersama Raso dengan tenang.

"WOYY PAK DENDENG UDAH DATENGG"ucap Said selaku ketua kelas,mendengar itu semua bergegas duduk dibangku masing-masing karena mereka tau kalau Pak Dendeng adalah guru killer

"Selamat pagi anak-anak"ucap Pak Dendeng

"Pagi pak"jawab siswa/i kelas XI IPA 2,kecuali Riki dan Raso yang masih duduk tenang di bangku belakang dengan tenang seperti tidak mendengar suara Pak Dendeng

"RIKI RASO"teriakan Pak Dendeng sangat mengelegar tetapi,Riki dan Raso sama sekali tidak terganggu.Merasa tidak ada jawaban,Pak Dendeng yang sudah geram dengan sikap mereka berduapun berjalan menuju tempat duduk Riki dan Raso yang sedang tertawa dengan lepasnya

RANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang