#Ke Dorm

579 62 0
                                    


Setelah melihat mereka pergi kemudian Kita turun dari mobil dan mereka mengambil sepedanya. Setelah mereka menurunkan sepedanya, mobil langsung melaju begitu saja

"Dia aneh, kalian ngerasain ngga sih?" tanya jeno, ternyata Jeno juga berpikiran seperti itu juga

"Kan udah gue bilang tadi jenoooo hih gemes deh"ucap jaemin sambil menguyel uyel pipi jeno aku yang melihat hanya bergidik

"tapi kita belum berterimakasih loh pada dia"ucapku dan mereka hanya menatapku datar kemudian jalan ke dorm

Sesampainya di basemant parkiran kita akan menaiki lift dan Gue lihat Lift baru terbuka otomatis gue lari dan diikuti mereka di belakang dan setelah memasuki lift gue terkejut,kenapa dia naik lift di sini? Apakah benar kata jaemin dia adalah saseang dan coba mengelabuhi kita. Gue sama mereka takut dan akhirnya kita bertiga saling mengeratkan tangan di pinggir lift dengan sepeda sebagai tameng ada di depan.

Lahhhhh

Kenapa dia malah memencet angka 16? Bukannya Dorm kita di Lantai 8?? Apakah dia memang mengelabuhi kita. guememberanikan diri menatapnya dan disaat mata kita bertemu gue tidak sanggup menatapnya karena sorot matanya Tajam seakan mau menghunus kita dan menyuruh kita untuk diam. Hei daritadi kita memang diam tetapi kenapa yang gue tangkap sorot matanya bilang begitu

Tingg!!

gue melihat dia keluar dari lift dan berjalan di Lorong. memang dari tadi kita belum mencet tombol untuk ke dorm kita makanya kita masih bersama dia sampai lantai 16

"huaaahhhh,akhirnya gue bisa nafas. Omaygatt itu orang kenapa bikin gue sesak mulu dah padahal dia nggak ngapa ngapain tapi kok gue takut" ucap jaemin

"iya gue juga reflek menahan nafas dan bertarung dengan pikiran gue tadi, apakah dia memang sasaeng dan mengelabuhi kita?" tanyanya tapi tidak dijwab oleh kita

"iya dia juga memencet angka 16 pada lift, sebenarnya dia tahukan kita tinggal dilantai berapa? Apa dia keluar dan ke Dorm kita dengan menggunakan tangga darurat" aku tercengang dengan perkataanku sendiri

"eii mana mungkin dia akan secepat itu sampai ke lantai 8 dengan tangga darurat. Sudahlah lupakan saja ayo cepat masuk ke Dorm" ucap Jeno

Lift sudah terbuka dan gue melihat mereka langsung keluar lift dan langsung memencet password Dorm, sementara gue tadi nengok ke Kanan dan Kiri atas dan bawah kali aja dia mengintip atau memasang kamera pengintai di depan dorm agar tahu sandinya. gue bernafas lega setelah tidak menemukan apa yang gue takutkan tadi?dan kemudian memasuki dorm.

Setelah masuk Dorm bau harum makanan langsung menyeruak

"wahhhhhhhhhhh makanan!" teriak jaemin

"sejak kapan kalian memesan makanan sebanyak ini hanya untuk kalian berdua saja" tanya jeno

"sejak kalian di Telpon ngga bisa dan kita akan mati kelaparan kalau tidak memesan makanan ini, makanan ini juga untuk abang juga. lele tau kalian pasti lapar kan makanya lele pesan banyakan dan katanya Bang haechan juga akan kesini" ucap Chenle. Yah memang tidak diragukan lagi the power of Rich Chenle

"APA!! HAECHAN KESINI?" tanyaku. Duh makin pusing gue, badan udah capek ditambah tu orang kesini lagi pasti ngajak tubir

"Kalem Bang, dia kesini karena sedikit tidak nyaman di Dorm 127 karena banyak sasaeng" ucap jisung

"lah emang menurutnya Dorm kita ngga banyak sasaeng apa" ucap gue

"lah emang ada sasaeng di Dorm kita Bang?" tanya Chenle

"Ooo ada 4 Sasaeng tadi, tapi sudah kabur" ucap Jaemin

"HAAAAH!!!" mereka teriak bersamaan

"Ih Kok icung ngga tau sih, dan abang bagaiamana tahu? Apakah Abang mem fotonya kaya Bang Doyong dan kemudian melaporkannya kepada agensi?"

"Ya! Kalau tanya satu satu" omel jaemin dan icung hanya nyengir

"iya sung, le tadi Abang pas pulang secara nggak sengaja ketemu mereka dan mereka sudah pergi sekarang?" jelas jeno

"lah kok bisa pergi? Bukannya kalau abang yang ngusir mereka akan mendekat?" tanya Lele

Mau tidak mau kita harus menceritakan kejadian kita tadi kepada mereka dan yah aku bisa melihat mereka tercengang, kaget dan takut juga.

Tidak lama ada yang memencet Password pintu Dorm

kita lihat lihatan 

klik it.  bunyi pintu berhasil terbuka, kita secara otomatis berdekatan dan jeno sudah memasang badan

"Ya!!!"

WITH U - HUANG RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang