#Chenle Problem

148 29 4
                                    


Setelah saling menginterogasi ke empat tersangka yang menghabiskan uang begitu banyak dalam 2,5 jam, kita sampai di dorm kita memastikan mereka semua masih tertidur seperti waktu mereka akan ke unitnya salsa.

Bang taeyong dan bang jhonny kemudian berjalan menuju dapur yang katanya jisung itu ada bukti bawa dia nggak jajan banyak

"buset doyong chenle ini apa!" mampus bang taeyong marah

Bang taeyong walaupun marah ke bang doy dan lele saja tapi imbasnya ke kita semua borr

"tuh kan bener kata jisung bang" ucap jisung membenarkan dirinya

Ya gimana nggak shock mereka membeli printilan Dior, Gucci dan LV yang gue tau harganya nggak main main walaupun barangnya kecil sekalipun

"kalian berdua tuh hih kenapa sih, kan kalian bisa gunain uang kalian sendiri untuk membeli ini kenapa malah malak mereka yang rela bolos kerja demi nolongin kita" teriak bang taeyong

"ini juga mark kenapa beli semangka sebanyak ini sih. Lo bisa makan habis semuanya?? Mikir nggak sih lo kalau nggak kemakan nanti busuk kan sayang uangnya!" marahnya ke bang mark yang membeli semangka seratus biji

"ya kan tadi bilangnya mau apa aja diturutin bang" ucap lele

"udah berani bantah sekarang hem?" ucap bang taeyong yang rendah tetapi terkesan mengintimidasi

"udah yong" cegah bang jhonnny takutnya bang taeyong meledak lagi

"udah gimana? Lo nggak liat mereka?? Beli barang barang itu seenak jidat mereka" teriak bang taeyong sambil menunjuk barang barang itu

Haechan, jaemin dan gue yang akan bicara akhirnya untuk pamit ke kamar akhirnya mengurungkan diri untuk bicara dan menciut mendengar bang taeyong berteriak seperti itu

Gue juga melihat bang yuta yang akan melerai malah langsung ketakutan aja, hanya bang jhonny lah harapan kita satu satunya

"lo sebagai yang tertua disaat dengan mereka kenapa lo nggak larang, malah lo beli itu juga" tanyanya pada bang doy

"udah yong udah toh salsa ikhlas tadi, sepertinya dia juga punya banyak uang juga karena dia suka bolak balik kesini juga yong. Dia kerja dipemerintahan kan ?"

Gue pikir bang jhonny mau menengahi tetapi malah membuat api bagi yang lain

"maaf bang tapi dia kesini itu karena kita meminta tolong kepadanya kalau tidak ada mereka mungkin kita tidak akan disini lagi apalagi renjun" gue mengangguki ucapan haechan jaemin juga begitu

"yang gue tau bang dia juga hampir dipecat dari pekerjaannya karena sering bolos ke korea, dia ke korea juga alasannya karena universitas dan dia hampir ketahuan bohong" ucap gue akhirnya

"yaudah gini aja deh, kalian bertiga harus mengganti uang salsa yang kalian belanjain perintilan perintilan itu dan semangka sebanyak itu. Kita juga ikut bantu" ucap bang yuta menengahi akhirnya

Gue lihat bang yuta yang biasanya membela bang mark sekarang pro dengan bang taeyong, yam au bagaimanapun mereka salah sih jadi wajar saja

"oke deh, maaf ya bang taeyong" pinta lele ke bang taeyong

"maaf juga bang" sambung mark begitu juga bang doy

"oke no problem asalkan kalian bertanggung jawab. Ingat kalian ditraktir apa aja bukan berarti kalian morotin mereka" ucapnya menasihati mereka bertiga ah tepatnya kita semua

"untung tadi lele nggak jadi nyuruh beliin mobil kayak punyanya kak salsa" ucapnya yang membuat kita semua mempelototinya dan jaemin udah ngejitak kepalanya

"sekate kate banget kalau ngomong, dikira dia kakek lo" ucap jaemin ngegas

Setelah pertengkaran tadi tiba tiba semua penghuni kamar keluar satu persatu

"ini kenapa pada Tubir tengah malam sih" ucap bang taeill yang baru bangun

"itu bang doy sama lele habis bel.." gue langsung membungkam mulut jisung yang embernya minta ampun

"hehe nggak apa apa kok bang" ucap gue akhirnya

"kenapa pada bangun?" ucap bang jhonny

"ya gara gara suara lo tetapi perut gue juga laper sih dari pagi belum terisi apapun" ucap bang jaehyun yang baru datang

"nah pas banget gue,jaemin dan bang taeyong udah masak bang. Mau gue panasin lagi?" ucap gue kemudian mereka mengangguk

Biarin tatapan mereka yang melihat gue yang bohong, gue takut ada yang keceplosan lagi dan malah membuat hari esok semakin rusak

"bang taeyong dan jaemin ayo bantuin gue, malah diem disana" ucap gue setelahnya mengelurakan makanan dari dalam kulkas

Bang taeyong dan jaemin sudah bantuin gue dan yang lainnya pada cuci muka atau Kembali kekamar membangunkan yang lain

Kita bertiga udah selesai menghangatkan makanan kemudian menaruhnya di ruang tengah karena di ruang makan nggak cukup untuk 14 orang.

Kalau kalian tanya makannya lesehan? Yap jawaban kalian benar sekalian sebagai hadiah kalian sudah menebak maka kalian boleh membawa pulang nana atau bang taeyong

Kita semua akhirnya duduk melingkar untuk sarapan, ya nggak apa apa sih sarapan di jam 11 malam hehe, kita yang dari rumah salsa tetap makan kok untuk menghindari kecurigaan member lainnya, disaat kita akan makan kebetulan jeno baru keluar dari kamar dan akan bergabung makan dengan kita

Kita semua menengang dan takut tetapi bang taeyong yang tau itu langsung mengisyaratkan tangannya untuk tetap calm, tapi itu nggak berlaku bagi jaemin dan haechan yang biasanya mereka berisik mendadak menjadi gagu untuk sesaat karena diantara mereka ada jeno, gue menyenggol lengan haechan agar dia tidak terlalu tegang

"masakan ini sepertinya tidak asing" seru jeno ditengah makan

Deg

"lo pernah makan ini dek?" tanya bang doy

"iya rasanya tapi gue lupa makannya dimana" jawabnya

Gue,haechan dan jaemin udah lihat lihatan aja bang doy yang tidak tahu apapun menanyai jeno yang sudah dianggap adeknya. Gue dan haechan langsung melihat lele dan jisung yang akan bicara kemudian mempelototi mereka untuk mengisyaratkan diam dan setelah beberapa detik mereka berdua baru tahu tujuan kita mempelototinya dan bang taeyong dan bang jhonny memperingati bang doy dengan mata tajamnya sedangkan bang mark diperingati oleh oleh bang yuta dan jaemin.

Setelah makan kita bersantai sebentar di depan TV kemudian satu persatu Kembali kekamar masing masing untuk tidur lagi tetapi hanya kita berenam yang masih di depan TV

"huah!! Jantung gue rasanya pengen berhenti mana dia tiba tiba inget cita rasa makannya lagi, untung duo curut nggak keceplosan" bisik jaemin pada kita

"sama gue juga bahkan gue nggak bisa jailin yang lain" bisik haechan juga

"tapi kok gue nggak ngerasain aura pekat ya di dirinya" ucap bang yuta

Kita semua memandang bang yuta dengan bingung, hingga kemudain pandangannya sedikit kosong dan bergumam sangat pelan

"tapi justru orang lain yang auranya sangat pekat hingga membuat gue seperti tercekik" - gumamnya

gue yang berada di samping bang yuta seperti mendengar sebuah kaliamt lanjutan dari ucapannya tadi "ha gimana bang?"

dia tersentak kemudian mengatakan tidak ada apa apa

"yaudah mending kita tidrur untuk persiapan hari esok" lerai bang taeyong akhirnya menengahi kita disaat masih pusing dengan perkataan bang yuta

Jujur saja gue masih penasaran apa yang sedang bang yuta gumamin

"besok adalah hari yang panjangggggggggggg" ucap jaemin mendramatisir

"ayoklah gue dah ngantuk ini" ucap bang jhonny

Untung kita semua roommate jadi nggak curiga jika kita yang masih terjaga sementara teman sekamar lainnya udah tidur

Disaat Kita semua tertidur tetapi disuatu tempat terdapat beberapa orang sedang merencanakan sesuatu yang besar

WITH U - HUANG RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang