Me and Her

SHE'S MY EVERYTHING AND EPILOG

Hatiku terenyuh mendengarnya, orang yang dulu menilai ku sebelah mata, kini hanya bisu dengan mulutnya. Selain keluargaku, ada sosok yang selalu membuatku bangkit, saat aku lelah dan merasa puas dengan apa yang telah ku dapat, ia diva muda bertaraf internasional, dengan slogannya : DREAM, BELIEVE AND MAKE IT HAPPEN. Perjalanan kariernya dan cemoohan orang2 yang selalu menghina mimpinya, sekarang terwujud sudah, ia sosok yang mengajarkanku untuk tetap bekarya, saat dunia sibuk dengan kehidupanmu. Akupun selalu bersyukur kepada tuhan setiap waktunya dan selalu berkata : "Jadikanlah aku sebagai insan yang berguna, sebagaimana engkau menciptakan ku dengan kesempurnaan tubuh yang kau beri, ingatkanlah aku saat aku berbuat hal yang merugikanku sendiri, jagalah sikapku dari segala perbuatan tercela, berilah aku kemampuan untuk mengatur wakttu agar bisa membahagiakan dan meninggikan derajat orang2 yang ku sayangi, ingatkanlah aku untuk selalu bersyukur terhadapmu dengan cara berdoa, mengucap namamu dalam setiap langkahku, juga beribadah. Amiiin" .

Iya tuhan tak pernah mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu mengubahnya sendiri, tahun lalu saat aku duduk di bangku kelas 2 SMA, aku di percaya mengikuti olimpiade MTK sebagai wakil sekolah dari jurusanku, meski gagal akupun bersyukur karena mereka mempercayakan kemampuannku menjadi bagian dari lomba tersebut, karena dulu waktu SD dan SMP aku hanya sering ikut lomba tari dan vocal group. Di kelas 3 SMA ini, nanti saat semester 2 tiba, aku di percaya untuk mengikuti, lomba LKS IN ENGLISH, iyah terdiri dari test uji kompetensi, presentasi dan 1 lagi aku pula, iyah aku harus menjelaskan tentang jurusanku dalam bahasa inggris, ini kompetisi dalam skala besar menurutku, juga dalam ajang kecerdasan, belum lagi peserta nya banyak yang lebih pintar, jujur saja aku sangat tak percaya diri, tapi bukankah aku harus mencoba?

Tahun ini, tahun terakhir aku mengakhiri masa sekolah, di mana ada acara prom night, yah seperti yang kalian tahu, aku tak pernah mencoba untuk pacaran, tidak seperti kakakku yang mantan pacarnya banyak, maklum saja dulu dia masih remaja, tetapi jika sudah mendapatkan yang pas ia akan setia kok, seperti dengan pacarnya sekarang, meskipun orang tuaku melarang kami pacaran, sebelum kami memakai toga, haha. Kakak adalah tipe pemberontak, dan tidak ada satu pun yang bisa melawannya, termasuk pacarnya sendiri, apalagi orang tuaku, jadi mereka menyetujuinya. Sedangkan aku? Dekat dengan laki-laki selain papa/saudaraku saja aku kikuk, bagaimana jika selain mereka? Bagaimana saat prom night nanti? Huh! Ada yang mau pergi denganku? Hahaha

Thank for reading! Ini ketiga kalinya aku nulis kisah hidupku! So interesting!