Chapter. 01

13.2K 1K 81
                                    

Run For Happiness

.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : caley_23

Main Character : Sasuke, Sakura, Naruto, Sai

Pairing: Sasusaku

Bagian : 1

Genre : Romance, Friendship

Rate : Mature for some reason (No lemon)

.
.
.
.

ENJOY!

Shimura Gallery, 14 October 2020

Shimura Sai menatap lukisan di depan dengan senyuman kecil di wajah tampannya. Perasaan bangga muncul di hatinya saat melihat lukisan yang dia buat terpajang di sini.

Mengambil ponsel dari saku celana, Sai memotret lukisan ke-15 miliknya yang terpajang di gallery keluarga Shimura.

"Tuan. Danzou-sama memanggil anda." Seorang asisten wanita datang, mengintrupsi Sai yang sedang asik memotret lukisannya.

Sai mendengus pelan mendengar Intrupsi itu, ia berbalik dan menatap wanita yang sedang membungkukkan badan di depannya. "Kenapa dia memanggilku?"

"Anda diminta untuk menggantikannya memimpin rapat perusahaan malam ini."

Sebelah alis Sai terangkat ke atas. "Kenapa mendadak sekali?"

"Kau harus belajar memimpin perusahaan mulai dari sekarang."

Sai menoleh dan mendapati Danzou yang sedang berjalan ke arahnya bersama salah satu bodyguard, ia langsung membungkukkan sedikit badannya dan menyapa ayah kandungnya itu dengan hormat.

"Ayah."

Danzou berhenti di depan Sai dan melihat ke arah lukisan yang terpajang dengan cantik di dinding gedung gallery ini.

"Ini lukisanmu?" tanya Danzou tanpa menatap Sai.

Sai mengangguk dan tersenyum. "Ya."

Danzou mendesah pelam, ia mengalihkan pandangannya dari lukisan dan mulai menatap ke arah putranya. "Hentikan melakukan hal yang sia-sia dan fokuslah pada perusahaan."

Senyuman Sai luntur seketika mendengar ucapan ayahnya. Perasaan senang karena mengira ayahnya akan memujinya atas lukisan yang dia buat, hilang digantikan dengan perasaan kecewa.

"Itu hobbyku," ujar Sai dengan wajah yang berubah datar.

"Kesampingkan hobbymu dan fokus belajar menjadi pemimpin perusahaan mulai sekarang." Danzou berkata dengan nada tajam membuat Sai yang mendengarnya mengepalkan tangan.

"Kau satu-satunya putraku, tidak ada lagi yang dapat diandalkan selain kau. Jadi, jangan kecewakan ayahmu." Danzou menepuk pelan bahu putranya lalu tersenyum tipis dan pergi dari situ karena tidak ada yang mau dibicarakan lagi, dia pergu diikuti oleh bodyguard nya, meninggalkan Sai sendiri.

Sai mengusap wajahnya kasar setelah kepergian Danzou. Ingin sekali rasanya dia mengungkapkan rasa muaknya terhadap tekanan yang Danzou berikan padanya selama ini. Tapi sampai sekarang dia tidak bisa melakukannya.

Mengungkapkannya juga percuma, ia yakin kalau ayahnya itu tidak akan peduli. Karena yang ada di pikiran ayahnya hanyalah bagaimana caranya dia menjadi penerus perusahaan.

Run For Happiness | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang