3

47 8 5
                                    

Let's readyyy.....

Pengen banget dapet vote. Biar aku semangat nulisnya. Wkkk









Setelah kejadian disungai Han lalu. Jeno berjanji padaku. Dia bilang akan membantuku dekat dengan jaemin. Aku tampak sangat senang mendengarnya.

Pagi ini aku melangkah turun dari kamarku menuju meja makan. Namun aku tidak mendapati ayah mama dan heejin. Kupikir mereka belum turun . Ternyata mereka pergi untuk sarapan diluar.

Aku menatap makananku tanpa selera.

"Nona mau bibi temani sarapan?" Tawar bibi Han.

Aku menggeleng.

"Tidak usah bi. Aku akan sarapan dikampus saja"
Aku meminum susu ku lalu bergegas untuk berangkat ke kampus.

Hari ini aku memutuskan berangkat sendiri. Karna masih terlalu pagi dan aku yakin dejun belum bangun.

Setelah mengirim pesan pada dejun jika aku pergi sendiri. Aku segera melanjutkan langkahku menuju halte bus.

Aku duduk disalah satu kursi di halte. Tak lama sebuah mobil sport berwarna putih berhenti di depanku.

Sesorang pria dengan perawakan tinggi dengan tubuh yang kekar menghampiriku. Membuat beberapa yeoja yang sedang menunggu bus ikut histeris melihat pria tersebut. Sebut saja namanya Lee Jeno.

"Ayo berangkat bersama" tawarnya.

Aku mengangguk langsung mengikuti Jeno masuk ke mobilnya .

Didalam mobil kami hanya diam.

"Jen kau sudah sarapan belum?" Tanyaku pada Jeno yang asik menyetir.

"Belum. Kau mau sarapan?"

Aku mengangguk.

Jeno mengarahkan mobilnya menuju sebuah restaurant.

Aku menatap kearah luar. Restaurant yang sangat mewah. Lalu aku menggeleng.

"Jangan disini. Uangku tidak cukup" ucap ku pada Jeno. .

"Sudah. Aku yang bayar. Ayooo"

" Tidak. Kita makan di kantin kampus saja. Ayooo" ucapku memaksa Jeno.

Lalu Jeno kembali melajukan mobilnya menuju kampus.

Aku turun dari mobil Jeno disambut tatapan orang orang yang heran melihatku turun dari mobil Jeno. Pasalnya mereka semua tau jika aku sangat tergila gila dengan jaemin. Namun pagi ini aku pergi dengan sahabat jaemin. Tak banyak juga dari fans Jeno menatapku tidak suka.

Kami duduk disebuah meja di kantin. Setelah memesan beberapa makanan untuk kita.
Sesekali aku bercanda bercerita bahkan menjahili Jeno.

Perlu kalian ketahui Jeno tidak membosankan seperti yang kalian pikirkan. Dia cukup menyenangkan walau terkadang sering membuat suasana tidak lucu.

Saat sedang asik mengobrol. Haechan dan renjun datang bergabung dengan kami.

"Kau Choi Hani kan. Anak pemilik mall terbesar di Seoul?. Wahhh daebakkk" ucap haechan membuatku berhenti makan.

Aku hanya membalas dengan senyuman.

"Kalian teman jaemin ya? Dimana jaemin?" Tanyaku pada mereka.

"Jaemin hari ini tidak masuk.  Katanya sih sakit " ucap renjun.

"Mwooo? Sakit ? Sakit apa?"

Mereka hanya mengangkat bahu nya. Aku beralih menatap Jeno. Jeno menggeleng seakan tidak tau.

NYAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang