5-hope Berlin

132 43 6
                                    

"Jangan terlalu cuek denganku,karna jika aku sudah muak pasti akan ku tinggalkan dan tidak kembali lagi kepadamu." -aine clianta berlin
.
.
.
.
🐰🐰🐰

Hari sudah mulai sore,yah disinilah Aine Clianta Berlin akhirnya sadar dari pingsannya yang cukup lama.seketika itu Berlin bangun dia sudah melihat tingkah dua sejolinya itu berantem ngga jelas.

"Terus dia suka sama siapa?doraemon yah kali dong." ucap Poppy langsung masuk kedalam kamar mandi ruang uks.

"Jangan dong,masa sih Devan nantinya suka sama Doraemon." ucap Aqilah tak mau kalah.

"BODO AMAT,GUE NGGAK DENGER!" sahut Poppy didalam kamar mandi.

"Duh...sakit banget perut gue." ucap Berlin yang dari tadi sudah sadarkan diri.

"BERLIN,KAMU UDAH SADAR?" pekik Aqilah begitu bahagia sahabatnya itu sudah sadar dari pingsan.

"Please,jangan teriak jengkol gue baru aja sadar." jawab berlin tak semangat hari ini.

"Ya maaf belut habisnya seneng gitu." ucap Aqilah sekali lagi.

"Berlin?udah sadar loh?" tanya Poppy yang baru keluar dari kamar mandi barusan.

"Loh liat dong gue?udah sadar kan?" jawab Berlin santai.

"Iya gue tau,kirain gue nggak bangun lagi." jawab Berlin sambil tertawa terbahak bahak.

Sial banget punya sahabat kayak gini.
Batin Berlin kesal.

"LOH MAU GUE MATI? Jahat banget gue masih mau ngejar devan taukkk!!" cibir Berlin menatap tajam muka Poppy.

"Devan lagi Devan lagi,Devan teros ampe mampus dah kesel kita!" ledek Poppy dan Aqilah bersamaan sambil tertawa bahagia.ada ada saja tingkah kedua sahabatnya ini masih untung sadar dari pingsan coba kalau nggak mau bilang apa sama mamanya Berlin?

"Ya ngga pa pa dong,gue kan suka sama dia jadi wajar gue kejar terus?oh iya devan pulang?yg bopong gue kesini siapa?" tanya berlin dengan penasaran.

"Hm...gimana kasih tau atau nggak?" bisik Aqilah pada Poppy.

"Yaudah kasih tau aja pasti belut satu ini seneng." jawab Poppy pada Aqilah.

"EH DUA JENGKOL,gue denger kali loh bedua ngomong loh pikir loh bedua ngomong ngga gede apa volumenya." cengir Berlin dengan tatapan sini kepada mereka berdua.

"Hehe,iya deh kita cerita." ujar keduanya sambil tertawa.

"Jadi gini pas loh pingsan yang bopong loh tu Devan dia bopong loh nyampe uks ini terus Devan disuruh buk Ayu jagain loh bareng kita,kata buk Ayu Devan harus suapin loh makan lah harus anter loh pulang lah." jelas Poppy panjang lebar pada Berlin.Berlin melongo menatap sahabatnya dengan tatapan tak percaya.

"Masa sih?boong kan pasti buktinya mana Devan ngga ada tu disini?" tanya Berlin masih tak percaya.

"Yaiyahlah dia ngga ada,orang dia udah pulang sambil marah marah ngga jelas kekita bedua." jelas Aqilah sekarang yang berbicara kini Poppy yang kaget dengan ucapan sejolinya itu.

DEAR DEVAN[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang