"Perubahan memang butuh proses lama,kamu ke aku seperti langit dan bumi sulit untuk disatukan."
-aine clianta berlin.
.
.
.
🐰🐰🐰Jam sudah menunjukan angka 7 lewat 15 dihandphone milik cewe itu yang sedang merapikan rambutnya,diperjalanan menuju sekolah bukannya Berlin senang kesana kemari ini dia malah gelisah sambil memegang keerat dua tangannya.
Kenapa coba?ya karena tidak biasanya saja Berlin telat hanya karena mengetik beberapa lembar kertas dilaptop untuk segera menerbitkan novel terbarunya itu.
Pasti kalian membaca cerita ini juga pernah merasakan hal seperti Berlin kan?yah walaupun telat dengan berbagai aktivitas lainnya.
#Pejuangtelat😂
Deno mendecak kesal."Dek bisa nggak,rambutnya itu dikuncir aja."
"Nggak mau,Berlin mau kayak gini aja biar makin cantik dan nggak keliatan banget tomboy nya." jawab Berlin sembari mengambil kaca didalam tasnya yang berwarna biru langit itu.
"Cantik dari mana ubi kayu,yang ada kayak orang gila gitu abang suka kamu tomboy dari pada jdi cewe beneran haha." timpal Deno menatap adeknya sambil tertawa tak ada hentinya.
"Terus,terus aja ngeledek adeknya yang cantik kayak ariana grande ini." kesal Berlin mengepal kedua tangan nya sambil keringat dingin."bang cepet napa sih,ini udah telat anjir." lanjutnya kesal sekali.
Deno fokus ke arah depan sambil menyetir mobil putihnya itu."Iya bawel banget sih kamu,ini lagi mau cepet sabar dikit dong ubi kayu."
Seperti itu lah jika kakak dan adik berantem tak ada habisnya walaupun saling sayang tapi kalau ada hal yang lucu mereka pun saling bully satu sama lain,kalian juga sama nggak kayak Berlin dan Deno?
^^^
Sesampai di sekolah tercintanya itu yah dimana lagi kalau bukan di SMA Negeri 8 Bandung.bagi Berlin disinilah dia bisa menghapus semua masalah yang sedang menghantui di otaknya itu,
Terlebih lagi jika dia dikenal dengan wakil ketua osis yang amat tomboy,tingkat kepdean nya itu loh bikin cewe banyak yang benci tapi kalau cowo jangan heran walaupun Berlin tomboy tapi pesona nya tetap cantik kok.
"Bang,adekmu yang cantik ini mau pamit." ujar Berlin menarik tangan kakaknya Deno dan mencium nya dengan tulus.
Deno melepas tangan nya dari Berlin dengan penuh hangat."Hm,hati-hati disekolah jangan ketularan lagi gilanya sama arwah kamu yang dirumah."
"Ish,udah ah bye." ucap Berlin langsung keluar dari mobil dan menutupnya nya kuat sekali seperti sedang mengamuk.
"Santay anjir,jadi adek kok ngegas banget." ucap Deno menatap adiknya yang kesal itu.
Setelah membuka pintu mobil,ketika sudah berpamitan dengan Deno kakaknya,,Berlin buru-buru masuk sebelum gerbang sekolah ditutup karena 10 menit lagi bel sudah berbunyi dengan secepat kilat pun Berlin berlarian kesana memohon agar bisa masuk kedalam sekolahnya itu.
"Eh..pakkk..." jerit Berlin ngas ngos san memegang dadanya yang sesak itu.
"Jangan ditutup dulu dong saya belum masuk." ucap Berlin membuat pak satpam menoleh kebelakang mencari sumber suara.
"Berlin?ini teh Aine Clianta Berlin kan?." tanya pak satpam kaget melihat penampilan Berlin yang makin cantik seperti ariana grande.
Tuh kan apa gue bilang,baru satu cowo aja udah klepek2 sama gue. Batin Berlin
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR DEVAN[REVISI]
Romance"Berlin,tolong ajari aku cara menjadi cowo yang lebih baik,maukah kau mengubah sifatku menjadi orang baik?" ucap seorang cowo itu meyakinkan Berlin. ~Devan Anggara "Kalau itu mau mu,baiklah aku akan mengubah sifatmu menjadi lebih baik lagi,tapi ada...