Semua manusia pasti akan mati. Dan saat kematian menjemput. Semua jiwa akan terbang di dunia hitam dan putih. Mereka akan bertahan selama 49 hari untuk membersihkan semua dosa di masa hidupnya dan terhindar dari karma.
Namun jika jiwanya gagal. Maka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semalam langit menurunkan banyak air hujan. Tanah di menjadi sangat basar. Beberapa biji bunga baru yang 2 hari lalu ia tanam telah hanyut terbawa oleh tanah basah yang larut oleh air hujan. Ia tak tahu, bahwa cuaca panas disiang hari dapat mendatangkan hujan yang lebat dimalam hari. Ia juga menyalahkan ramalan cuaca yang mengatakan minggu ini akan menjadi hari yang panas. Hujan datang tiba-tiba.
"Menyebalkan !"
Ia memakai sarung tangannya. Ada beberapa pot kecil dan juga polibag. Ia membawa tanah berkompos yang ia campurkan pupuk dan juga obat penyubur tanaman. Tangan kirinya memegang batang pohon anggrek. Sementara tangan kanannya memasukkan sekop kecil kedalam karung.
Sreek
"Hah"
Ia mengusap dahinya dengan lengannya. Pagi tadi ia berniat merapihkan kekacauan ini. Tapi ia memiliki kelas pagi. Jadi, saat sampai di rumah setelah kelas jam paginya, ia membiarkan celana panjangnya kotor oleh tanah becek dan air berlumpur. Beruntung kakaknya tidak ada di rumah. Kakaknya yang mencintai kebersihan itu akan memarahinya sepanjang hari.
Tok Tok Tok
"Siapa yang bertamu di siang bolong ?"
"KEDIAMAN LEE ! HALLO ! LAYANAN PENGIRIMAN SURAT !"
Suara teriakan membuat Eunhyuk menghentikan kegiatannya. Ia bahkan baru menyadari bahwa ia tak memakai alas kaki.
Sraak
"AWW !"
Batinnya memaki kecerobohannya. Ia melirik kulit jari jempol kakinya yang mengelupas. Lumayan besar hingga mengeluarkan banyak darah. Ia akan membalut luka ini setelah mengambil surat dan juga berjanji akan memakai sepatu bootnya.
"Paman !"
"Oh ? Apa anda Lee Hyunsik ?"
"Bukan. Aku adiknya, apa Paman memiliki urusan dengan kakak ?"
Nampak wajah pria yang tampak tua itu mengernyit. Berfikir tentang sesuatu yang membuat Eunhyuk tak mengerti.
"Kalau begitu, berikan ini padanya"
"Baiklah Paman, nanti saat kakakku kembali aku akan memberikannya"
"Terima kasih anak muda"
"Hm, surat ini. Tak ada logo pengirimnya ?"
Wajah si paman nampak menegang. Semakin membuat Eunhyuk curiga. Raut wajahnya nampak gelisah. Jari-jemari si paman terus bermain satu sama lain. Satu hal yang Eunhyuk fikirkan. Paman itu ketakutan. Tapi ia tak dapat menemukan alasan mengapa si paman pengantar surat menjadi sangat takut seperti ini.
"I-tu. Jangan dibuka ! Kau tak boleh membukanya !"
"Aku ? Ahh"
Sebagai pihak yang muda. Eunhyuk berusaha menenangkan. Bagaimanapun juga si paman telah bekerja keras di usia setua itu. Mungkin si paman mengetahui bahwa pekerjaan kakaknya adalah Bodyguard. Dan surat ini adalah surat rahasia.
